shape

9 Jenis Vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia. Apa saja, ya?

19 September 2021

Posted by : Admin

Facebook Share Whatsapp Share Twitter Share Telegram Share

Sumber : kabar24.bisnis.com

Sobat Salam, pandemi ini belum selesai juga. Upaya untuk terus menekan angka penyebaran terus dilakukan. Di antaranya dengan program vaksinasi di berbagai daerah, yang sudah di mulai sejak awal 2021. Selanjutnya pada 7 September 2021, Badan Pengawasan Obat dan Makanan atau BPOM kembali merilis izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk dua jenis vaksin Covid-19 di Indonesia.  

Sekarang sudah tercatat ada 9 jenis vaksin yang telah mendapat EUA oleh BPOM, antara lain CoronaVac (Sinovac), Vaksin Covid-19 Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer, Sputnik V, Janssen, dan Convidecia (CanSino). BPOM menegaskan bahwa semua jenis vaksin yang mendapat EUA telah melalui pengkajian terhadap keamanan, khasiat dan mutunya.

“Badan BPOM selalu berkolaborasi bersama para pakar dalam memastikan pemenuhan standar keamanan, khasiat, dan mutu vaksin. Kami melibatkan para pakar di bidang farmatologi, imunologi, klinisi, apoteker, epidemiologi, virologi, dan biomedik yang tergabung dalam tim Komite Nasional Penilai Khusus Vaksin Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), serta asosiasi klinisi terkait,” ujar Kepala BPOM Penny K. Lukito.

Nah, Sobat, berikut ini 9 jenis vaksin yang telah mendapat EUA dan BPOM :

1. Vaksin Sinovac

Vaksin ini adalah vaksin yang di produksi perusahaan biofarmasi China, Sinovac BioTech. Sinovac pun vaksin pertama yang masuk ke Indonesia dan mendapat izin penggunaan darurat dari BPOM. EUA diterbitkan oleh BPOM pada Senin, 11 Januari 2021. Hal itu diberikan setelah BPOM mengkaji hasil.

Vaksin Sinivac merupakan jenis vaksin berjenis inactivated vaccine yang artinya vaksin yang menggunakan versi lemah atau inaktivasi dari virus untuk memancing respons imun. Memerlukan beberapa dosis dari waktu ke waktu untuk mendapatkan imunitas berkelanjutan.

Sinovac juga melakukan uji coba fase III, loh, sobat, dengan nama Coronavac. Coronavac saat ini memasuki uji coba fase 3 nya di Brazil, Indonesia, hingga Bangladesh. Dalam uji coba di Brazil, Sinovac memiliki efikasi sekitar 50,65%. Di Turki, efikasi Sinovac mencapai 91,25%. Lalu di Indonesia sekitar 65,3%. Adapun efek sampingnya adalah nyeri, iritasi, pembengkakan, nyeri otot & demam. Untuk derajat berat, efek sampingnya bisa menimbulkan rasa sakit kepala, gangguan di kulit, hingga diare.

2. Vaksin Covid-19 Bio Farma

Vaksin ini di produksi oleh PT. Bio Farma dengan bahan baku vaksin yang secara bertahap telah dikirim oleh Sinovac. BPOM mengeluarkan EUA hanya dalam waktu satu bulan setelah izin dari vaksin Sinovac dikeluarkan pada 16 Februari 2021 lalu. Vaksin ini memiliki bentuk sediaan vial 5ml. Tiap vialnya berisi 10 dosis yang berasal dari virus yang di inaktivasi.

Untuk menjaga mutu dan kualitasnya, vaksin Bio Farma harus disimpan di dalam tempat penyimpanan dengan suhu stabil antara 2-8 derajat celcius.

Baca Juga Cara Daftar Online Vaksin di 4 Platform, Bisa pilih Tanggal & Lokasi Sendiri!

3. Vaksin AstraZeneca

Merupakan vaksin yang dikembangkan oleh Oxford University bekerjasama dengan perusahaan farmasi Inggris AstraZeneca dengan menggunakan platform Non-Replicating Viral Vector. BPOM mengeluarkan EUA hanya selang beberapa hari dari Bio Farma dikeluarkan pada 22 Februari 2021.

Vaksin ini tingkat efikasinya 62,1% dan diberikan secara intramuskular dengan dua kali penyuntikan, dan tiap penyuntikan dengan dosis 0,5%. Efek sampingnya antara lain nyeri, kemerahan, gatal, pembengkakan, kelelahan, sakit kepala & meriang, hingga mual.

4. Vaksin Sinopharm

Sinopharm hadir di Indonesia pada akhir April 2021, didistribusikan oleh PT. Kimia Farma denga platform inactivated virus atau virus yang dimatikan. Pemberiannya adalah dua dosis dengan selang pemberian 21 hari.

Efikasi dari vaksin Sinopharm sekitar 78% dengan efek samping yang ringan, yaitu nyeri atau kemerahan di tempat suntikan, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, diare dan batuk.

5. Vaksin Moderna

Vaksin ini mendapatkan EUA dari BPOM pada 2 Juli 2021. Berdasarkan dari uji klinis fase ketiga, Moderna memiliki tingkat efiksi 94,1% pada kelompok usia 18-65 tahun.  Tapi efikasi ini akan menurun menjadi 86,4% pada usia di atas 65 tahun.

Moderna aman untuk kelompok masyarakat dengan penyakit komorbid, yaitu paru kronis, jantung, obesitas berat, diabetes, lever, serta HIV.

6. Vaksin Pfizer

Setelah izin Moderna dikeluarkan, dalam waktu dua pekan BPOM kembali menerbitkan EUA untuk jenis Pfizer pada 15 Juli 2021. Vaksin ini memiliki tingkat efikasi 100% pada usia 12-15 tahun, dan menurun menjadi 95,5% pada usai 16 tahun ke atas. Diberikan secara intramuskular dengan dua kali penyuntikan yang berinterval 21-28 hari. Efek sampingnya , sebagian besar bersifat ringan, seperti nyeri badan di tempat bekas suntikan, kelelahan, nyeri kepala, nyeri otot, nyeri sendi, dan demam.

7. Vaksin Sputnik V

Pada 24 Agustus 2021 BPOM kembali menerbitkan EUA untuk vaksin Sputnik V. Vaksin ini boisa digunakan untuk usia 18 tahun ke atas dan diberikan secara injeksi intramuskular sebanyak 2 kali penyuntikan dengan rentang waktu tiga minggu. Untuk efikasi sebesar 91,6% dengan rentang interval 85,6% – 95,2%. Sedangkan efek samping dari vaksin ini cenderung ringan, seperti flu & demam, menggigil, nyeri sendi, nyeri otot, badan lemas, ketidaknyamanan, sakit kepala, hipertermia, atau reaksi lokal pada lokasi injeksi.

8. Vaksin Janssen

Pada 7 September 2021, BPOM mengeluarkan izin vaksin yang diproduksi oleh Johnson & Johnson, yaitu Janssen COVID-19 Vaccine. Digunakan untuk usia 18 tahun ke atas. Untuk efikasi, vaksin ini sebesar 67,2%.

9. Vaksin Convidecia

Vaksin ini dikeluarkan bersamaan dengan Janssen. Digunakan pada usia 18 tahun ke atas dengan pemberian sekali suntikan. Tingkat efikasinya sebesar 65,3% dan untuk perlindungan kasus berat, efikasinya mencapai 90,1%.

Baca Juga PERHATIKAN! Inilah 14 Kelompok Orang yang Tidak Bisa Di Vaksin.

Sumber : orami.co.id / Kontan.co.id / Fimela.com

shape
shape