Bahaya Luka Gigitan Anjing, Lakukan Langkah Penanganan Ini
11 January 2023
Posted by : Yuyun Yuniar
Sobat Salam, mungkin sudah familiar dengan istilah rabies? Rabies ini umumnya muncul karena dampak dari gigitan hewan buas seperti anjing. Namun ternyata hewan lain seperti rakun, serigala, musang hingga kucing juga bisa menyebarkannya.
Rabies adalah jenis infeksi virus yang disebabkan oleh gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi. Gejala rabies pada orang yang mengalami gigitan hewan tersebut akan muncul pada rentang waktu 1-3 bulan.
Itu karena terdapat waktu inkubasi, yaitu jarak waktu antara gigitan dan gejala. Gejala akut dari rabies hanya seperti flu yang berlangsung selama 2-10 hari. Setelah gejala muncul, rabies ini dapat berisiko menyebabkan penyakit yang mematikan.
Biasanya anjing yang merupakan peliharaan, si pemilik akan rutin memberikan vaksin. Sobat bisa menanyakan kepada si pemilik, kapan terakhir melakukan vaksinasi pada hewan peliharaannya tersebut pada saat digigit anjing.
Lain halnya pada anjing liar tanpa pemilik yang mengigit. Sobat harus waspada dan langsung melakukan penanganan yang tepat agar terhindar dari risiko penyakit berbahaya yang ditimbulkan.
Bahaya Gigitan Anjing
Luka gigitan anjing dapat menyebabkan kondisi berikut :
Pertolongan Pertama pada Luka Gigitan Anjing
Mengetahui bahwa gigitan anjing bisa berisiko terkena penyakit berbahaya, maka dari iu penting untuk melakukan pertolongan pertama saat digigit anjing.
Jika Sobat terkena gigitan anjing segera lakukan beberapa langkah pertolongan pertama digigit anjing berikut ini :
1. Membersihkan luka gigitan anjing
Segera melepaskan gigitan anjing dan jauhi hewan tersebut untuk menghindari tergigit kembali. Setelah gigitan berhasil terlepas dan luka menyebabkan perdarahan, hentikan pendarahan dengan menekan luka menggunakan perban atau kain bersih.
Selanjutnya, bersihkanlah luka menggunakan air mengalir dan sabun selama beberapa menit. Sobat bisa menggunakan kain atau kapas untuk membilas luka sehingga lebih bersih.
Baca juga, Ingin Adopsi Kucing? Kenali Dulu Manfaat Kucing Bagi Kesehatan
2. Cari tahu riwayat infeksi anjing
Seperti yang telah dijelaskan, digigit anjing bisa berisiko terkena beberapa penyakit infeksi, termasuk rabies. Penyakit ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kelumpuhan sistem saraf.
Oleh karena itu, cobalah untuk menanyakan riwayat vaksinasi anjing tersebut kepada pemiliknya. Jika anjing sudah melakukan vaksinasi rabies, Sobat terhindar dari bahaya penyakit ini.
Namun, jika yang menggigit adalah anjing liar tanpa pemilik, perhatikanlah tanda-tanda penyekit rabies pada anjing. Rabies biasanya membuat anjing menjadi lebih ganas, gelisah, dan mengeluarkan air liur berbuih.
3. Oleskan salep antibiotik dan perban luka
Setelah membersihkan luka digigit anjing, lalu oleskan obat salep antibiotik seperti yang mengandung neosporin, atau polysporin.
Tunggu sampai salep mengering dan menyerap ke dalam luka, lalu lindungi atau tutup luka dengan perban atau kain kasa bersih. Hal ini bertujuan membunuh bakteri yang bisa menyebabkan infeksi pada luka.
4. Periksakan diri ke dokter
Gigitan anjing biasanya memang tidak menyebabkan luka yang membutuhkan jahitan. Namun, luka bisa bertambah parah jika dibiarkan sekalipun Sobat telah membalut dan merawat luka.
Hal ini karena gigitan anjing yang cukup dalam bisa menyebabkan infeksi bakteri atau virus. Oleh karena itu, Sobat sebaiknya memerhatikan kondisi luka dan segera memberikan penanganan bila ada indikasi terjadinya infeksi akibat gigitan anjing.
Tanda-tanda Adanya Infeksi pada Luka Gigitan Anjing
Jika mengalami beberapa gejala di atas, segera periksakan kondisi luka gigitan ke dokter. Dalam penanganan medis, dokter akan memberikan perawatan melalui antibiotik.
Namun, jika diketahui anjing tersebut terinfeksi rabies, dokter akan memberikan suntikan vaksin rabies.