shape

Cara Atasi Jerawat Yang Bernanah

15 November 2022

Posted by : Yuyun Yuniar

Facebook Share Whatsapp Share Twitter Share Telegram Share

Cara Atasi Jerawat Yang Bernanah

Sobat Salam, munculnya jerawat sudah menjadi hal yang umum dialami oleh setiap orang. Tidak hanya pada wajah, namun jerawat juga bisa muncul di bagian tubuh lainnya seperti punggung.

Jerawat memang bukan merupakan kondisi yang berbahaya, namun terkadang kebanyakan orang merasa jerawat ini merusak penampilan.

Bukan hanya merusak penampilan, jerawat yang muncul juga seringkali menimbulkan rasa nyeri yang sangat menggangu. Terlebih jika jerawat yang muncul berukuran besar, meradang hingga muncul nanah.

Kondisi jerawat seperti itu bukan jerawat biasa, dalam dunia medis kondisi ini disebut dengan jerawat pustula.

Apa Itu Jerawat Pustula?

Jerawat pustula adalah jenis jerawat yang ditandai dengan puncak berwarna putih kekuningan serta kulit kemerahan di sekitarnya. Benjolan pada jerawat pustula berisi nanah dan biasanya memicu peradangan juga rasa nyeri.

Umumnya, jerawat bernanah muncul di area wajah. Akan tetapi, area tubuh lainnya juga dapat ditumbuhi jenis jerawat ini, seperti punggung, dada, dan leher.

Penyebab Jerawat Pustula

Pada dasarnya, penyebab jerawat pustula adalah penyumbatan pori-pori kulit yang disertai dengan penumpukan sel kulit mati, produksi minyak berlebih, serta infeksi bakteri Propionibacterium Acnes.

Ketika produksi minyak alami atau sebum berlebih dan penumpukan sel kulit mati menebal, mereka akan menekan folikel rambut atau pori-pori kulit.

Tekanan yang terlalu besar tersebut bisa menyebabkan dinding folikel rambut di sekitarnya pecah.

Akibatnya, muncul infeksi sehingga timbul benjolan merah meradang dan terasa perih yang disebut dengan pustula. Saat infeksi terjadi, tubuh akan melawannya dengan sel darah putih.

Namun, bila sel darah putih kalah dan mati melawan infeksi bakteri dan kotoran yang menyumbat pori, maka benjolan besar pada permukaan kulit berisi nanah akan muncul dan mengiritasi kulit di sekitarnya.

Selain penyumbatan pori-pori, jerawat nanah bisa pula disebabkan oleh reaksi alergi terhadap makanan atau paparan zat alergen, serta gigitan serangga beracun.

Faktor Risiko Yang Membuat Jerawat Pustula

Jerawat pustula memang disebabkan oleh penyumbatan pori-pori kulit atau folikel rambut oleh penumpukan kotoran, minyak, sel kulit mati, dan infeksi bakteri.

Tapi, ada berbagai faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami jerawat pustula, yaitu:

  • Ketidakseimbangan hormon sehingga memicu hormon androgen memproduksi sebum atau minyak alami lebih banyak.
  • Genetik, salah satu atau kedua orangtua memiliki masalah jerawat.
  • Efek samping konsumsi obat-obatan tertentu.
  • Orang dengan masalah kulit jenis tertentu, seperti palmoplantar pustulosis, dan eksim dishidrotik.

Perbedaan Jerawat Pustula Dengan Jerawat Biasa

Jerawat pustula atau jerawat nanah memiliki ciri-ciri yang beda dengan bentuk jerawat lainnya.

Umumnya, ciri-ciri jerawat pustula yang membedakannya dengan jenis jerawat lain adalah sebagai berikut :

  • Bagian puncak benjolan berwarna putih, kekuningan, atau krem.
  • Kulit di sekeliling jerawat tampak memerah dan menghangat akibat peradangan.
  • Terasa nyeri saat benjolan disentuh. Benjolan biasanya terasa halus.
  • Ukurannya bisa bervariasi, mulai dari kecil hingga besar.
  • Muncul pada area wajah, leher, punggung, dada, ketiak, bahu, hingga area kemaluan.

Bagaimana Cara Mengatasi Jerawat Pustula?

Meski demikian, semuanya tentu perlu disesuaikan dengan tingkat keparahan jerawat yang dialami.

Berikut beberapa cara mengatasi jerawat pustula, di antaranya :

1. Obat Jerawat Topikal

Salah satu cara mengatasi jerawat pustula bisa dengan penggunaan obat jerawat topikal. Cara menghilangkan jerawat pustula ini biasanya tersedia dalam berbagai bentuk, seperti produk pembersih wajah, lotion, krim, dan gel.

Beberapa jenis salep jerawat yang biasanya digunakan untuk mengobati jerawat nanah, yaitu :

  • Benzoil peroksida, kandungan yang umum ditemukan dalam sejumlah produk jerawat untuk membunuh dan menghambat bakteri penyebab jerawat.
  • Asam salisilat, untuk mengurangi peradangan sekaligus mengangkat sel kulit mati.
  • Retinoid, berperan sebagai antiradang yang dapat membantu mengurangi lesi jerawat dan memperbaiki tekstur kulit berjerawat. Retinoid juga dapat membantu menjaga kesehatan dan kebersihan kulit.

2. Obat Antibiotik

Antibiotik untuk jerawat meradang bekerja dengan membunuh bakteri penyebab jerawat agar efektif untuk menghilangkannya. Antibiotik memiliki efek antiradang yang mampu mengurangi kemerahan dan pembengkakan pada jerawat.

Selain itu, Antibiotik untuk jerawat meradang tidak dapat bekerja sendiri sehingga perlu dikombinasi dengan obat jerawat lainnya, seperti benzoil peroksida atau retinoid. Meski begitu, pengobatan ini tidak boleh dalam jangka panjang karena dapat menyebabkan resistensi antibiotik.

3. Terapi Fotodinamik

Pada kasus jerawat bernanah yang parah, dokter spesialis kulit mungkin akan menyarankan prosedur terapi fotodinamik (PDT).

Terapi fotodinamik adalah salah satu pengobatan yang dapat membantu mengobati jerawat yang parah. Terapi ini dilakukan dengan mengoleskan larutan khusus, yang sensitif terhadap cahaya, pada area kulit yang berjerawat.

Pengobatan Jerawat Pustula di Rumah

Cara menghilangkan jerawat pustula dengan obat-obatan apa pun tidak akan maksimal bila tidak dibarengi dengan pengobatan rumahan untuk mempercepat proses pemulihan. Berikut cara yang bisa diterapkan untuk merawat kulit berjerawat, diantaranya :

1. Mencuci Muka Secara Rutin

Baiknya lakukan cuci muka minimal 2 kali sehari. Pilihlah sabun pembersih wajah dengan sabun pembersih wajah mengandung benzoil peroksida atau asam salisilat.

2. Hindari Produk Perawatan Kulit Berbahan Dasar Minyak

Pastikan untuk menggunakan pelembap, sunscreen, serta produk skincare lain dan produk kosmetik yang berlabel noncomedogenic atau tidak rentan menyumbat pori-pori serta oil free atau bebas minyak.

Hindari penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung wewangian, alkohol, atau bahan kimia keras lainnya. Sebab, kandungan ini dapat mengiritasi kulit dan memperburuk kondisi jerawat pustula.

3. Jangan Memecahkan Jerawat

Meski kerap dianggap sebagai cara menghilangkan jerawat pustula yang instan, langkah ini justru dapat meningkatkan risiko bakteri menyebar ke area kulit lainnya. Akibatnya, dapat meningkatkan peradangan dan infeksi parah, serta kulit semakin rusak.

4. Oleskan Gel Lidah Buaya

Gel lidah buaya merupakan bahan alami yang mengandung senyawa antibakteri dan antiradang yang mampu menenangkan kulit meradang.

Kapan Jerawat Pustula Harus Diperiksakan ke Dokter Kulit?

Jika cara mengatasi jerawat pustula yang dilakukan tidak kunjung membuat masalah kulit ini membaik, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

Segera hubungi dokter apabila pustula terasa sangat nyeri, serta keluar cairan nanah. Kondisi ini menandakan bahwa adanya infeksi kulit serius yang muncul. Berikut tanda-tandanya :

  • Demam
  • Area kulit yang terdapat pustula terasa hangat dan lembap, serta nyeri
  • Ukuran jerawat nanah terasa sangat menyakitkan
  • Mual Muntah
  • Diare

Baca Juga :

shape
shape