shape

Covid-19 Menurun? Inilah Analisis Epidemiolognya!

25 October 2021

Posted by : Admin

Facebook Share Whatsapp Share Twitter Share Telegram Share

Source from cnnindonesia.com

Sobat Salam, masih inget, ga, kalo di bulan Juli lalu situasi pandemi Covid-19 di Indonesia masuk ke titik terparah. Banyak fasilitas kesehatan kolaps, ga mampu nampung pasien yang datang terus-terusan.

Tapi, kondisi sekarang berangsur membaik. Jumlah kasus positif harian udah jauh turun dibandingin sama dua bulan lalu. Laporan Covid harian dari pemerintah juga nunjukkin penurunan drastis pada jumlah korban yang meninggal akibat infeksi virus corona. Dalam beberapa hari terakhir, jumlah korban meninggal tercatat di bawah 100 orang.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bilang kalo selain karena penanganan pandemi Covid-19 yang dilakuin, penurunan kasus ini terjadi karena adanya kemungkinan tentang sebagian besar masyarakat udah punya kekebalan.

“Salah satu penjelasan ilmiahnya adalah karena banyak rakyat Indonesia yang sudah memiliki kekebalan, baik itu secara buatan melalui vaksin, ataupun ilmiah karena sembuh dari sakit,” ungkap Budi dalam telekonferensi pers, di Jakarta, pada Senin (11/10).

Ahli Epidemiologi dari Universitas Airlangga Windhu Purnomo mengakui kurva kasus Covid-19 di tanah air turun sangat tajam. Sama kayak Budi, Windhu pun menduga kalo udah tercipta kekebalan ilmiah di masyarakat akibat tingkat infeksi tinggi banget yang terjadi sebelumnya.

“Selain kasus harian terus membaik, jumlah kematian di Indonesia terus mengalami penurunan. Pada 10 Oktober hanya terdapat kasus kematian sebesar 39 untuk nasional, dan 17 untuk Jawa dan Bali. Dibandingkan dengan negara-negara tetangga di ASEAN khusus Indonesia termasuk yang terendah,” ungkap Luhut, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi.

Baca Juga Harus Tau! Ada Aturan Naik Pesawat dengan PCR berlaku mulai 24 Oktober

Source from merdeka.com

Luhut ngejelasin, berdasarkan data Covid-19 Recovery Index yang dirilis sama Nikkei nunjukkin peringkat Indonesia jauh lebih baik dibandingin Singapura, Malaysia, sampe Thailand.

“Kasus positif telah mengalami penurunan selama 13 minggu berturut-turut sejak lonjakan kedua. Lalu kasus positif mingguan per 17 Oktober 2021 sejumlah 6.826 kasus,” kata Wiku, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19.

Menurut Wiku, jumlah kasus positif sekarang turun drastis dibandingin jumlah kasus saat lonjakan kedua yaitu 350.273 kasus.

“Sementara itu, positivity rate juga turun drastis  mencapai 0,56 persen setelah sempat mencapai 26,76 persen pada puncak kedua,” ujar Wiku.

Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman bilang, kalo peningkatan dan penurunan kasus Covid-19 selalu bersifat multi-faktor atau ga ada faktor tunggal.

Menurut Dicky, penurunan kasus positif Covid-19 yang terjadi di Indonesia sekarang belum tergolong drastis, tapi emang ada faktor dominan yang ngedorong terjadinya penurunan.

Beliau bilang, kalo faktor pertama yang ngedorong terjadinya penurunan adalah data dari international Health Metrics menyatakan hampir 30 persen dari total penduduk Indonesia udah terinfeksi sejak awal pandemi.

Trus, pada puncak gelombang kedua yang terjadi pertengahan tahun ini, diperkirakan ada sekitar 1 sampe 15 persen penduduk yang memperoleh kekebalan setelah terinfeksi Covid-19.

Faktor keduanya, menurut Dicky, dampak dari cakupan vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Jadi, meski pada puncak kedua cakupan vaksinasi ada di kisaran 20 persen, tapi cakupan itu cukup berperan dalam cegah meluasnya penularan.

Faktor ketiganya apa? Yang turut berperan nurunin kasus positif Covid-19 di Indonesia adalah kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Ada, nih, faktor lainnya yang ga kalah penting adalah kepatuhan masyarakat dalam nerapin protokol kesehatan pencegahan penularan virus corona, kayak pake masker.

Baca Juga Lakukan Cara Ini, Supaya Bayi yang Baru Lahir Ga Terpapar Virus Corona

Nah buat Sobat Salam yang lagi perlu tes Antigen atau PCR yang praktis dirumah aja dengan pelayanan yang berkualiras dan hasil yang cepat tentunya wajib banget coba layanan Salam Homecare!

Cek Layanan Disini

Sumber : kompas.com / voaindonesia.com

shape
shape