shape

Hati-Hati! Film Horor Berdampak Buruk Bagi Psikis Anak

16 May 2022

Posted by : Yuyun Yuniar

Facebook Share Whatsapp Share Twitter Share Telegram Share
Hati-Hati! Film Horor Berdampak Buruk Bagi Psikis Anak

Apakah Sobat Salam suka nonton film horor? Menonton jelas sekali merupakan hiburan yang diminati bagi semua orang, termasuk anak-anak. Melalui film juga bisa memberikan pengetahuan juga wawasan yang bermanfaat. Tapi, bagaimana jika film yang ditonton adalah film horor? Apakah film horor berdampak buruk bagi psikis anak-anak?

Dampak Menonton Film Horor Bagi Anak

Hati-Hati! Film Horor Berdampak Buruk Bagi Psikis Anak
Source : id.theasianparent.com

Apa saja yang dirasakan?

  • Menangis atau menjerit
  • Gemetar
  • Detak jantung meningkat
  • Kedinginan dan perasaan mencekam
  • Berkeringat, menggigil, sesak napas, dan takut berlebihan
  • Gangguan tidur jangka panjang
  • Takut kegelapan
  • Berperilaku kecemasan
  • Teringat wajah hantu di film
  • Mempengaruhi kualitas belajar
  • Perilaku agresif dan membahayakan diri
  • Merasa seperti diikuti seseorang

Dampak film horor bagi anak-anak ditemukan pada studi yang dilakukan oleh peneliti bernama Harrison dan Cantor dari Universitas Wisconsin Amerika. Dalam studi itu, 52 persen anak-anak mengalami kesulitan tidur dan gangguan makan setelah menonton film horor.

Melansir dari Kompas.com, dampak film horor bagi anak-anak adalah bisa menyebabkan perasaan tidak nyaman pada anak-anak.

Peran dari Orang Tua

Hati-Hati! Film Horor Berdampak Buruk Bagi Psikis Anak
Source : Hellosehat.com

Para orang tua bisa melakukan beberapa hal ini untuk melindungi anak dari film dan konten yang horor :

1. Awasi apa yang ditonton anak-anak

Cara mudah untuk mencegah konten horor yang lewat di halaman online yang ditonton anak-anak adalah dengan mengunduh alat untuk menyaring konten itu. Tidak hanya konten horor, alat pemfilter juga bisa mencegah konten vulgar muncul saat anak sedang menggunakan gadget.

2. Ciptakan lingkungan yang ramah bagi anak-anak untuk berbicara dengan nyaman

Dengan menciptakan lingkungan percakapan yang sehat dan intim antara orang tua dan anak sebagai kebiasaan sehari-hari, anak akan mempercayai dan melihat orang tua sebagai pendukung emosional yang kuat.

Anak akan berbagi cerita tentang apa saja yang ia rasakan seperti kesal, takut, sedih, dan lainnya. Maka, perhatiannya akan teralihkan.

3. Umur yang tepat untuk anak menonton horor

Menurut psikolog, Ikhsan Bella Persada, M.Psi, sebaiknya anak diperbolehkan menonton film horor ketika perkembangan kognitif atau daya nalarnya sudah berkembang lebih baik. Kurang lebih saat anak berusia diatas 14 tahun.

Itulah dampak buruk bagi anak kalau nonton film horor yang bisa jadi akan terbawa sampai dewasa. Jadi, memang orang tua harus memperhatikan tontonan dari sang anak ya Sob!

shape
shape