Fungsi Infus: Penggunaan, Manfaat, dan Prosedur yang Perlu Diketahui
14 November 2024
Posted by : Fathan
Apa Itu Infus
Infus adalah salah satu metode medis yang paling sering digunakan untuk menangani berbagai kondisi kesehatan, baik yang ringan maupun berat.
Infus merupakan prosedur medis yang melibatkan pemberian cairan, nutrisi, atau obat melalui jarum atau kateter langsung ke pembuluh darah. Cairan yang diberikan biasanya terdiri dari garam, gula, elektrolit, atau obat yang larut dalam cairan.
Infus sering kali diberikan kepada pasien yang tidak dapat memenuhi kebutuhan cairan atau obat secara oral.
Infus pertama kali dicoba pada tahun 1662 oleh Dr. Christopher Wren, seorang ilmuwan Inggris yang menggunakan bulu angsa untuk mentransfer cairan ke aliran darah hewan. Namun, penggunaan infus pada manusia belum dipahami dengan baik dan tidak populer di masa itu karena keterbatasan teknologi steril.
Prosedur Pemberian Infus
Proses pemberian infus dilakukan oleh tenaga medis profesional, seperti perawat atau dokter. Setelah jarum atau kateter dimasukkan ke pembuluh darah, cairan infus mulai mengalir dengan kecepatan yang diatur.
Prosedur ini membutuhkan pengawasan ketat untuk mencegah komplikasi seperti infeksi atau bekuan darah.
Fungsi Infus dalam Dunia Medis
Perlu Anda ketahui bahwasannya terdapat fungsi utama infus yang sangat penting dalam dunia medis. Berikut ini adalah beberapa diantaranya.
Memulihkan Cairan Tubuh
Infus digunakan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat dehidrasi, diare, muntah, atau kondisi medis lainnya yang menyebabkan hilangnya cairan secara signifikan. Dengan memberikan cairan langsung ke aliran darah, pemulihan cairan dapat berlangsung lebih cepat.
Pemberi Nutrisi
Pada pasien yang tidak bisa makan atau minum untuk jangka waktu yang lama, infus digunakan untuk memberikan nutrisi penting, seperti glukosa dan elektrolit. Ini dikenal sebagai terapi nutrisi parenteral.
Pemberian Obat
Beberapa obat, terutama antibiotik atau obat kemoterapi, lebih efektif jika diberikan melalui infus karena langsung masuk ke sirkulasi darah, memungkinkan kerja obat lebih cepat dibandingkan metode oral.
Penanganan Kondisi Darurat
Pada situasi darurat seperti syok, kehilangan darah, atau gagal jantung, infus menjadi metode kritis untuk menyelamatkan nyawa dengan memberikan obat atau cairan yang diperlukan secara cepat dan efisien.
Selain beberapa manfaat di atas, infus juga bisa dimaksimalkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi vitamin dalam tubuh. Perlu Anda ketahui bahwasannya vitamin merupakan salah satu nutrisi yang sangat penting. Walaupun sangat penting, saat ini Anda dapat memperolehnya dengan mudah.
Layanan infus vitamin di rumah Salam-Homecare merupakan salah satu fasilitas yang bisa Anda maksimalkan untuk memenuhi kebutuhan asupan vitamin dengan mudah langsung di rumah.
Kami melayani Melayani Jasa Suntik Vitamin dan Infus Vitamin C Booster, Neurobion, atau Multivitamin di rumah Anda.
Jenis-jenis Infus yang Digunakan
Perlu Anda ketahui, infus memiliki jenis-jenisnya tersendiri yang dibedakan berdasarkan kandungan cairan di dalamnya, hingga kebutuhannya. Berikut ini adalah beberapa di antaranya.
1. Infus Kristaloid
Infus ini mengandung cairan garam atau gula yang mirip dengan cairan tubuh dan digunakan untuk menggantikan cairan yang hilang. Contoh yang paling umum adalah larutan NaCl (garam fisiologis).
2. Infus Koloid
Jenis ini mengandung partikel yang lebih besar, seperti albumin, yang membantu mempertahankan volume darah dan digunakan dalam kondisi yang lebih serius, seperti syok atau pendarahan hebat.
3. Infus Obat-obatan
Ini mencakup pemberian obat yang larut dalam cairan infus, seperti antibiotik atau kemoterapi, yang membutuhkan penyampaian langsung ke aliran darah untuk hasil yang lebih efektif.
Risiko dan Efek Samping Pemberian Infus
Di balik beberapa manfaat yang terdapat pada infus, perlu Anda ketahui bahwa infus juga memiliki risiko yang perlu diperhatikan dan diwaspadai. Terutama jika prosedur tidak dilakukan dengan benar hingga beberapa riwayat alergi.
Berikut ini adalah beberapa risiko yang perlu diperhatikan.
Risiko Infeksi
Risiko infeksi bisa terjadi jika jarum atau kateter tidak steril atau jika area injeksi tidak dijaga kebersihannya.
Pembekuan Darah
Pada beberapa kasus, infus yang diberikan terlalu lama dapat menyebabkan pembekuan darah di sekitar jarum atau kateter. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan pembekuan darah yakni pergerakan yang berlebihan, paparan udara bebas, hingga kondisi kesehatan pasien.
Reaksi Alergi
Beberapa pasien mungkin mengalami reaksi alergi terhadap cairan atau obat yang diberikan melalui infus. Meskipun ini jarang terjadi, akan tetapi Anda perlu mewaspadai hal ini dan konsultasikan kepada tenaga kesehatan terkait masalah alergi yang Anda miliki.
Jurnal Penelitian
Beberapa jurnal penelitian juga telah membahas secara komprehensif terkait infus dan keterkaitannya dengan kesehatan dan medis. Jurnal tersebut meliputi prosedur penggunaan cairan infus dan beberapa aspek lainnya. Berikut ini adalah beberapa diantaranya.
The Role of Intravenous Fluid Therapy in Critical Illness
Jurnal The Role of Intravenous Fluid Therapy in Critical Illness disusun oleh Finfer, S., Myburgh, J., & Bellomo, R. Dalam jurnal ini dibahas seputar penggunaan terapi cairan intravena pada pasien kritis dan menekankan pentingnya keseimbangan antara volume dan jenis cairan yang diberikan.
Penelitian ini menunjukkan bahwa infus kristaloid sering lebih aman dibandingkan dengan koloid dalam pengobatan syok dan trauma.
Itulah informasi seputar fungsi utama infus dan keterkaitannya dengan kesehatan maupun medis. Jangan lupa untuk cek artikel seputar kesehatan lainnya dari Salam-Homecare.