Kenapa Luka Diabetes Susah Sembuh ya?

Sobat Salam, penyakit diabetes merupakan salah satu dari delapan penyakit utama yang mengakibatkan kematian pada orang dewasa.

Diabetes ini dapat terjadi pada siapapun. Penyakit ini terbagi menjadi 2 jenis, yakni diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Diabetes tipe 1 ini biasanya terjadi sejak lahir atau anak-anak, sedangkan diabetes tipe 2 kerap dialami oleh orang paruh baya.

Namun ada beberapa istilah diabetes yang familiar di telinga kita, seperti istilah diabetes kering dan diabetes basah. Faktanya istilah tersebut sebenarnya tidak memiliki kaitan apapun dengan diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2. Istilah tersebut muncul yang merujuk pada kondisi luka yang dialami penderita diabetes.

Gejala Luka Diabetes

Gejala dari diabetes memang beragam, namun salah satu gejala yang sering ditemui bisa ditunjukkan dari proses penyembuhan luka yang lama.

Gejala luka ada basah, biasanya ditandai dengan adanya nanah. Ada juga gejala luka kering, yang merujuk pada luka yang tidak berair.

Kadar gula darah yang tinggi inilah merupakan salah satu penghambat proses penyembuhan luka. Jika penderita diabetes mengalami luka kering yang tidak segera diobati, maka akan memperparah kondisi menjadi luka basah.

Munculnya nanah ini yang menandakan luka yang tadinya kering kini telah terinfeksi oleh bakteri. Proses penyembuhan pun biasanya akan berlangsung lebih lama, bahkan pada beberapa kasus luka basah ini dapat menyebar ke area lain sehingga harus dilakukan amputasi guna memutus jalur penyebaran infeksi.

Penyebab Luka Diabetes Sulit Sembuh

Berikut ini kami rangkum mengenai beberapa penyebab luka diabetes sulit sembuh baik basah maupun kering. Di antaranya :

• Peredaran Darah Terganggu

Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan penyempitan pada arteri yang akhirnya menghambat suplai darah yang membawa oksigen dan nutrisi yang sangat penting dalam proses penyembuhan luka. Itu sebabnya luka pada orang yang mengidap diabetes sulit sembuh, karena tubuh kesulitan dalam memperbaiki kerusakan akibat luka tersebut.

• Daya Tahan Tubuh Lemah

Pengidap diabetes juga cenderung mengalami penurunan daya tahan tubuh. Hal inilah yang akhirnya membuat luka pada tubuh orang diabetes berisiko tinggi terkena infeksi pada luka terbuka dan basah. Luka akan tak kunjung sembuh bahkan bertambah parah karena daya tahan tubuh yang lemah.

Tips Mengobati Luka Diabetes

Jika pengidap diabetes mengalami luka, maka luka tersebut harus segera mendapatkan penanganan tepat. Karena proses pemulihan luka pada orang diabetes membutuhkan penanganan yang berbeda dibandingkan dengan kondisi lainnya.

Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengobati luka diabetes :

1. Merawat Luka Secara Rutin

Perlu adanya perhatian khusus saat menangani luka pada diabetes. Selain memberikan obat secara rutin sesaui anjuran dokter, perban pembalut luka pun harus rutin diganti dan pastikan luka selalu rutin dibersihkan juga sebelum kembali ditutupi oleh perban bersih.

Salep antibiotik biasanya sering digunakan untuk mengobati luka. Selain itu luka pun harus selalu berada dalam keadaan bersih untuk mencegah terjadinya infeksi.

Jika luka terdapat pada kaki, disarankan untuk selalu mengenakan kaus kaki sebelum memakai sepatu, dan dianjurkan juga untuk sesekali membuka sepatu dan membiarkan kaki bernapas sehingga kulit tidak lembab.

2. Kurangi Tekanan Pada Luka

Hindari membungkus luka dengan lilitan yang terlalu kencang. Jika luka terdapat pada telapak kaki, ada baiknya untuk menambahkan bantalan empuk di daerah yang mengalami luka untuk meminimalisir tekanan. Dianjurkan juga untuk tidak terlalu banyak berjalan sampai luka sembuh dengan benar.

3. Menjaga Kadar Gula Normal

Kadar gula yang normal adalah faktor penting dalam proses penyembuhan luka. Kadar gula normal bisa didapatkan dari pola hidup sehat, seperti menjalani diet diabetes seimbang dan teratur, rutin olahraga, dan minum obat diabetes sesuai anjuran dokter.

4. Konsultasi ke Dokter

Jika setelah berminggu perawatan gejala luka kering ini tak kunjung membaik dan menimbulkan gejala lain seperti kemerahan dan rasa sakit, baiknya segera periksakan ke dokter. Khawatir luka kering telah terinfeksi sehingga menjadi luka basah.

Jika luka diabetes ini tidak segera mendapat penanganan yang tepat, hal ini akan meningkatkan risiko kerusakan pembuluh darah arteri. Kerusakan ini akan mengakibatkan saraf tak mampu mengirim sinyal ke otak untuk merespon adanya luka yang menimbulkan rasa sakit. Sehingga penderita tak akan sadar lagi jika dirinya terluka.

Maka tak jarang beberapa pengidap diabetes yang baru menyadari adanya luka ketika kondisi luka sudah semakin parah yang jika tidak diobati kondisi ini akan berkembang menjadi komplikasi diabetes yang serius.

Saat infeksi menyebar ke area lainnya sampai menyebabkan kematian jaringan, maka solusi terakhir yang harus dilakukan adalah amputasi. Jadi segera periksakan sebelum terlambat ya Sob!

Buat Sobat yang butuh merawat luka diabetesnya, apalagi yang ingin dirawat dirumah aja, Layanan Perawatan Luka Salam Homecare solusinya! Kami siap 24/7 ke rumah Sobat. Dengan dokter dan perawat yang ahli dan berpengalaman tentunya. Bulan ini juga ada promo potogan harga loh, yuk cek promonya sekarang juga!

Cek Promo Perawatan Luka

Kategori