Langkah Perawatan dan Pemulihan Patah Kaki
29 September 2023
Posted by : Yuyun Yuniar
Sobat Salam, secara umum jenis luka dibagi menjadi luka terbuka dan luka tertutup. Pada luka terbuka biasanya terjadi akibat tergores, tersayat, tertusuk, yang disebabkan adanya kontak degan benda tajam atau panas sehingga menimbulkan pendarahan luar.
Sementara pada luka tertutup biasanya terjadi karena benturan atau pukulan dengan benda tumpul yang menyebabkan memar dan bengkak. Pada luka tertutup kerusakan terjadi pada pembuluh darah di bawah jaringan kulit hingga menyebabkan pendarahan di dalam.
Salah satu luka yang mengakibatkan kerusakan jaringan di dalam adalah patah tulang. Patah tulang adalah luka tertutup yang terjadi karena adanya tekanan atau benturan berkekuatan besar daripada kekuatan tulang yang membentur bagian tubuh. Kondisi ini menyebabkan tulang patah senhingga bentuk atau bahkan posisinya berubah.
Proses pemulihannya pun berbeda, ada yang membutuhkan waktu berminggu-minggu atau bahkan hingga berbulan-bulan. Semua ini tergantung pada jenis, lokasi, dan parahnya tulang yang patah.
Perawatan dan Pemulihan Patah Tulang Kaki
Berikut ini beberapa tips untuk membantu pemulihan dan perawatan setelah patah tulang kaki.
- Rajin cek ke dokter
Untuk meminimalisir rasa sakit yang diakibatkan oleh luka patah tulang,, penting untuk melakukan perawatan sesuai dengan anjuran dokter untuk memaksimalkan proses pemulihan. Setelah melakukan operasi, dokter biasanyan akan menganjurkan pasien untuk rajin mengontrol kondisi pemulihan luka patah tulang yang dialami. Agar jika timbul kondisi tertentu bisa dikonsultasikan untuk selanjutnya menjalankan strategi terbaik untuk mempercepat pemulihan sesuai dengan perawatan yang dibutuhkan.
- Atasi rasa sakit
Luka patah tulang akan menimbulkan rasa sakut, nyeri, memar, dan bengkak. Untuk meminimalisir gejala tersebut, baiknya lakukan langkah untuk mengatasinya. Cara sederhana yang dapat dilakukan adalah berbaring, mengompres kaki dengan es batu, dan membuat posisi kaki lebih tinggi daripada bagian tubuh lainnya selama minimal 2 hari. Dalam beberapa kasus konsumsi obat penahan rasa nyeri biasanya dianjurkan untuk menahan rasa sakit. Seperti ibuprofen atau naproxen.
- Gunakan alat penyangga selama masa pemulihan
Alat penyangga ini dapat membantu pasien untuk mengurangi beban tumpuan pada kaki yang patah. Beberapa jenis patah kaki bisa juga disembuhkan dengan metode weight bearing atau pembebanan berat badan untuk memberikan stabilitas saat berjalan.
- Jangan banyak bergerak
Istirahat total saat mengalami patah tulang memang sangat penting dalam proses penyembuhan. Beberapa patah tulang kaki yang tidak parah memang membutuhkan waktu sebentar dalam proses penyembuhannya sehingga memungkinkan untuk bisa bergerak lagi. Maka dari itu dianjurkan untuk tidak banyak bergerak karena bisa menyebabkan masalah baru yang semakin memperparah kondisi.
- Lakukan terapi fisik
Jika mengalami patah tulang sederhana, dokter akan menganjurkan untuk melakukan latuhan sederhana yang dapat dilakukan di rumah. Namun pada kasus patah tulang yang cukup parah, maka latihan fisik harus dilakukan dengan ahli terapi fisik. Latihan terapi fisik biasanya melakukan berbagai gerakan seperti peregangan dan laithan kekuatan.
- Perhatikan bila ada gejala tak biasa
Berikanlah perhatian khusus pada luka patah tulang selama masa perawatan. Hal ini untik mengawasi dari kemungkinan komplikasi yang dapat terjadi pada kaki. Gejala yang tak biasa tersebut di antaranya seperti demam, perubahan warna pada kaki, mati rasa, kesemutan, pembengkakan, atau nyeri berlebihan.
- Cegah cedera lanjutan
Jika selama masa pemulihan Sobat masih tetap melakukan aktivitas, pastikan keamanannya ya! Sobat bisa memakai pelindung peralatan olahraga dan menggunakan sabuk pengaman atau helm saat berkendara, menghindari genangan air agar tidak terpeleset. Hal ini untuk mencegah dari cedera lainnya.
- Jaga asupan nutrisi
Selain itu jangan lupa memperhatikan asupan nutrisi yang cukup seperti kalsium dan vitamin D untuk menunjang kesehatan tulang.
Segera hubungi dokter jika mengalami gejala berkepanjangan yang tak biasa pada luka atau sering kambuh setelah patah kaki.