Lengan Teriris Pisau? Lakukan Perawatan Pertama ini Segera
29 October 2023
Posted by : Yuyun Yuniar
Sobat Salam, terkena luka saat beraktivitas sangat mungkin terjadi. Terlebih jika melibatkan penggunaan benda tajam atau panas dalam aktivitas yang dijalani.
Contoh aktivitas sehari-hari yang berisiko terkena luka adalah ketika berada di dapur. Terdapat pisau, api, air panas, dan minyak panas. Yang jika tidak hati-hati akan menimbulkan kecelakaan saat beraktivitas.
Terisis pisau misalnya, hal ini umum terjadi ketika sedang memasak di dapur. Entah karena terburu waktu jadi kurang berhati-hati.
Bagian tubuh yang sangat berisiko teriris adalah jari, yang sangat dekat dengan bagian runcing pada pisau. Ketika jari teriris akan menimbulkan efek kanget, bahkan syok pada sebagian orang. Karena pendarahan yang muncul secara cepat dan membuat sebagian orang merasa panik.
Tangkat keparahan luka teriris / sayatan pisau
Sebelum mengobati luka sayatan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui tingkat keparahan luka yang terjadi. Luka sayatan ini terbagi dua, yaitu luka minor atau mayor. Tergantung pada tingkat kedalaman luka hingga area luka.
Pada luka sayatan dangkal atau minor hanya mencakuo lapisan kulit saja. Sedangkan pada luka sayatan dalam atau mayor luka sayatan bisa terjadi lebih dalam dari 1 cm dan dapat mengenai tendon, otot, ligament, saraf, pembuluh darah bahkan tulang.
Jika luka sayatan hanya terjadi di lapisan kulit saja, maka luka bisa ditangani sendiri di rumah. Tetapi jika luka sayatan cukup dalam misalnya menyayat permukaan tangan atau bahkan hingga teramputasi maka harus segera lakukan pertolongan pertama untuk menghentikan pendarahan dan memanggil bantuan medis.
Cara mengatasi luka teriris / tersayat pisau di rumah
Luka sayatan dangkal bisa kita tangani secara mandiri. Berikut langkah penanganan untuk luka sayatan yang bisa ditangani di rumah.
- Bersihkan luka
Ketika mengalami luka teriris atau sayatan, langkah pertama yang dilakukan adalah membersihkan luka menggunakan air bersih mengalir. Sobat juga bisa menggunakan cairan antiseptik pembersih luka sebagai pengganti air bersih. Hal ini dilakukan untuk membersihkan kotoran dan bakteri guna mencegah luka dari infeksi.
- Keluarkan darah dari luka
Setelah area luka dibersihkan, keluarkan darah dari area luka sehingga darah tidak mengalir lagi. Darah yang dikeluarkan berguna untuk mengeluarkan kuman dan bakteri yang dapat penyebabkan infeksi.
- Mengontrol pendarahan
Sembari mengeluarkan darah, tekan luka menggunakan kain bersih atau kassa steril agar darah berhenti mengalir. Posisikan bagian tubuh yang terluka lebih tinggi daripada dada untuk mengontrol pendarahan dan pembengkakan.
- Oleskan salep luka
Apabila luka cenderung kering, Sobat juga bisa mengoleskan salep luka antibiotik untuk membantu proses penyembuhan luka dan mengurangi bekas luka untuk luka baru.
- Tutupi dengan plester atau perban
Setelah pendarahan berhasil dihentikan, tutup bagian luka yang terbuka dengan plester bila area luka kecil atau dengan perban bila area luka lebuh lebar. Hal ini untuk melindungi luka dari kotoran dan bakteri yang berpotensi sebabkan iritasi dan infeksi.
- Kompres dengan es batu
Ketika luka sayatan disertai juga dengan gejala lain seperti adanya memar dan pembengkakan di sekitar luka, lakukan pengompresan dengan es batu yang dibalut kain pada area seputar luka untuk mengurangi rasa nyeri. Namun dengan catatan, Sobat harus menghindari menempelkan es batu langsung pada luka karena bisa memperburuk keadaan luka.
Kapan harus menghubungi tenaga medis?
Penanganan luka diatas hanya sebagai pertolongan pertama luka sayatan ringan saja. Jika orang yang mengalami luka sayatan terlihat lemas, pusing dan syok setelah dilakukan terhadap luka maka segera hubungi tenaga medis atau segera dapatkan bantuan pelayanan kesehatan di rumah.
Pasalnya pada beberapa kasus, ada sebagian orang yang merasa lemah bahkan pingsan setelah mendapatkan luka teriris atau tersayat pisau.
Selain itu jika luka tampak sangat kotor dan sulit untuk dibersihkan secara mandiri, maka harus segera mendapat bantuan medis dengan bantuan pelayanan kesehatan di rumah.