Manfaat Delima yang Kaya Antioksidan
26 November 2022
Posted by : Yuyun Yuniar
Pernahkah Sobat Salam makan buah delima? Bentuk buah delima cenderung bulat dan memiliki diameter sekitar 5-12 cm. Kulitnya keras dan tidak bisa dimakan, tetapi biji merah muda di dalamnya adalah bagian yang bisa dikonsumsi.
Sementara itu, rasa buah delima adalah asam dan manis. Buah ini bisa dikonsumsi langsung atau diolah menjadi berbagai hidangan.
Ternyata buah delima telah digunakan selama ribuan tahun dalam berbagai pengobatan tradisional lho. Maka dari itu, terdapat banyak klaim mengenai manfaat buah delima untuk mengatasi berbagai keluhan kesehatan.
Kandungan Nutrisi Buah Delima
Secara keseluruhan, buah delima adalah buah yang rendah kalori dan lemak. Selain itu, kandungan serat, vitamin, dan mineral di dalamnya cukup tinggi, lho. Berikut adalah berbagai nutrisi yang dimiliki sebuah delima dengan berat sekitar 282 gram:
- 234 kalori
- 4,7 gram protein
- 3,3 gram lemak
- 52 gram karbohidrat
- 38,6 gram gula
- 11,3 gram serat
- 28,2 mg kalsium
- 0,85 mg zat besi
- 102 mg fosfor
- 666 mg kalium
- 28,8 mg vitamin C
- 107 mcg vitamin B9.
Satu hal yang perlu diperhatikan nih Sob, kandungan buah delima yang belum diolah berbeda dengan buah delima yang sudah dijus ya. Itu karena konsumsi buah secara utuh dapat memberikan lebih banyak serat ketimbang yang sudah diolah menjadi jus.
Manfaat Buah Delima Untuk Kesehatan
Buah delima sering disebut sebagai salah satu tanaman paling bergizi di dunia karena berbagai kandungan nutrisinya. Buah ini juga dipercaya dapat menurunkan risiko beberapa penyakit serius loh.
Berikut adalah beberapa manfaat buah delima merah untuk kesehatan :
1. Melawan Radikal Bebas
Salah satu khasiat buah delima adalah kaya akan antioksidan dan senyawa polifenol yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas (pemicu sejumlah penyakit kronis).
Senyawa bioaktif utama dengan aktivitas antioksidan dalam buah delima, yaitu punicalagins, anthocyanin, dan tanin terhidrolisis. Berbagai antioksidan tersebut bermanfaat dalam mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan dan membantu mencegah timbulnya penyakit.
2. Mencegah Peradangan Kronis
Manfaat delima lainnya adalah berperan dalam mencegah peradangan kronis yang terkait dengan peningkatan risiko penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes tipe-2, kanker, dan penyakit alzheimer.
Hal ini berasal dari senyawa punicalagins yang memiliki sifat antioksidan dan antiradang. Beberapa penelitian juga menemukan bahwa mengonsumsi jus buah delima dapat mengurangi peradangan dalam tubuh.
3. Menurunkan Tekanan Darah
Darah tinggi dapat terjadi pada ibu hamil. Untuk mencegahnya, ada manfaat buah delima untuk ibu hamil dalam membantu mengendalikan tekanan darah. Minum jus buah delima terbukti secara ilmiah mampu menurunkan tekanan darah sistolik secara signifikan. Berkat manfaat ini, konsumsi jus delima secara teratur dapat menjadi bagian dari diet jantung sehat.
4. Melindungi Kesehatan Jantung
Buah delima kaya akan banyak senyawa polifenol yang bermanfaat bagi kesehatan jantung. Ekstrak buah ini dipercaya dapat mengurangi stres oksidatif dan pembengkakan di arteri, menurunkan tekanan darah, serta melawan aterosklerosis (penumpukan plak di arteri) yang bisa menyebabkan serangan jantung atau stroke.
5. Menghambat Pembentukan Batu Ginjal
Ada pula manfaat buah delima dalam menghambat pembentukan batu ginjal berkat kandungan antioksidan yang dimilikinya. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ekstrak delima membantu menghambat mekanisme pembentukan batu ginjal di dalam tubuh.
6. Melawan Infeksi
Alasannya, senyawa dalam buah ini dipercaya mampu melawan mikroorganisme berbahaya, seperti jenis bakteri, jamur, dan ragi tertentu. Buah delima juga dapat menjaga kesehatan mulut dengan melawan kuman yang menjadi penyebab bau mulut dan kerusakan gigi.
Selain itu, senyawa buah delima memiliki efek antibakteri terhadap Listeria monocytogenes, yaitu bakteri yang bisa menyebabkan penyakit berbahaya jika tertelan.
7. Menjaga Kesehatan Otak
Senyawa ellagitannin dalam buah delima dinilai membantu melindungi otak dari perkembangan penyakit Alzheimer dan Parkinson, tepatnya dengan mengurangi kerusakan oksidatif sekaligus meningkatkan kelangsungan hidup sel-sel otak.
Ellagitannin juga diyakini membantu menghasilkan senyawa di usus yang disebut urolithin A, yang mampu mengurangi peradangan di otak dan menunda timbulnya penyakit kognitif.
8. Menyehatkan Pencernaan
Klaim manfaat delima berikutnya adalah membantu menyehatkan pencernaan. Buah ini dipercaya memiliki efek prebiotik yang mampu meningkatkan kadar bakteri baik di usus, seperti Bifidobacterium dan Lactobacillus.
Tingginya kandungan serat dalam buah delima juga bermanfaat dalam mencegah gangguan pencernaan, seperti sembelit, wasir, asam lambung naik, hingga divertikulitis.
9. Mengendalikan Diabetes
Salah satu manfaat jus delima lainnya adalah membantu mengendalikan diabetes. Studi menemukan bahwa penderita diabetes tipe-2 yang mengonsumsi jus delima menunjukkan perbaikan resistensi insulin. Resistensi insulin adalah kondisi ketika sel-sel tubuh tidak dapat menggunakan gula darah dengan baik akibat adanya gangguan dalam merespons insulin.
10. Mengatasi Radang Sendi
Di sisi lain, ekstrak delima dipercaya bermanfaat bagi penderita rheumatoid arthritis karena sifat antiradang dan antioksidan yang dimilikinya.
11. Berpotensi Antikanker
Beberapa penelitian menemukan bahwa senyawa dalam buah, jus, dan minyak delima dapat membantu membunuh sel kanker atau memperlambat penyebarannya dalam tubuh. Sebuah studi juga menemukan bahwa buah delima menunjukkan efek antitumor pada kanker paru-paru, payudara, prostat, kulit, dan usus besar.
Konsumsi buah delima secara langsung ataupun dalam bentuk jus umumnya aman. Sobat dapat mengonsumsi satu gelas jus delima setiap hari sebagai bagian dari pola makan.
Baca Juga :