Mengenal Penyakit Polio: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya
22 August 2023
Posted by : Fathan
Bunda, apakah Anda sudah mengenal apa itu penyakit polio, seperti apa gejala, dan apa saja penyebabnya? Yuk ketahui sejak dini untuk bisa mendeteksi dan mengantisipasinya pada si buah hati.
Apa Itu Polio
Polio merupakan salah satu penyakit yang sering kita temui kasusnya di Indonesia. Kendati bisa menyerang siapa saja, akan tetapi penyakit ini banyak diderita oleh para balita di bawah usia 5 tahun.
Tentu saja bunda selaku orang tua perlu mewaspadai penyakit yang satu ini. Polio adalah penyakit yang menyerang saraf yang berpotensi menimbulkan kelumpuhan permanen.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, polio dapat menyerang siapa saja, akan tetapi anak di bawah lima tahun menjadi kelompok usia yang paling rentan terkena penyakit ini. Tidak hanya kelumpuhan, polio juga berisiko menyebabkan gangguan pernapasan.
Penyebab Penyakit Polio
Lantas, apa faktor penyebab dari penyakit polio? Pada dasarnya, penyebab utama dari penyakit polio disebabkan oleh infeksi virus polio. Virus ini dapat masuk melalui rongga mulut dan hidung yang kemudian menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah.
Proses penularan pun dapat terjadi dengan beberapa cara. Misalnya melalui tinja dari si penderita, atau bahkan melalui konsumsi makanan/minuman. Selain itu, proses penularan juga dapat terjadi melalui cipratan air liur.
Penyebaran virus polio akan sangat rentan terutama pada daerah – daerah yang memiliki kriteria sebagai berikut:
- Daerah dengan sanitasi yang buruk
- Akses akan air bersih yang terbatas.
- Tengah hamil.
- Daya tahan tubuh yang lemah
- Petugas kesehatan yang menangani pasien polio
- Perjalanan ke suatu daerah yang mengalami wabah polio.
Jenis-jenis Penyakit Polio
Polio sendiri terbagi ke dalam beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan gejala dan implikasinya. Berikut ini beberapa di antaranya:
#1 Polio Nonparalisis
Jenis yang pertama ialah polio nonparalisis. Jenis polio ini merupakan jenis yang paling ringan dan tidak menyebabkan kelumpuhan.
#2 Polio Paralitik
Kemudian jenis kedua ialah polio paralitik. Sekitar 1% kasus polio dapat berkembang menjadi polio paralitik. Jenis polio ini menyebabkan kelumpuhan pada sumsum tulang belakang, batang otak, atau keduanya.
#3 Sindrom Pasca Polio
Sindrom pasca polio adalah sekelompok tanda dan gejala yang muncul bertahun-tahun setelah seseorang terinfeksi polio. Gejala ini dapat meliputi kelemahan otot baru, kelelahan, nyeri otot dan sendi, serta masalah pernapasan atau tidur.
Baca juga, Vitamin B Kompleks: Khasiat dan Jenisnya, Penting Diketahui
Gejala Penyakit Polio
Setelah mengetahui apa saja penyebabnya, selaku orang tua bunda juga perlu memahami informasi yang penting ini Setidaknya, bunda mengetahui secara lengkap seperti apa gejala penyakit polio untuk mengantisipasinya.
Gejala penyakit polio dapat bervariasi tergantung pada jenisnya, yaitu polio nonparalisis dan polio paralisis. Berikut adalah gejala-gejala yang umum terkait dengan kedua jenis polio tersebut:
#1 Gejala Polio Nonparalisis
Berikut ini adalah beberapa gejala dari polio nonparalisis, di antaranya sebagai berikut:
- Demam
- Sakit kepala
- Muntah
- Kelelahan
- Radang tenggorokan
- Gangguan tidur
- Mual Stiff neck (leher kaku)
- Sensasi nyeri atau kelemahan pada otot
#2 Gejala Polio Paralisis
Berikut ini adalah beberapa gejala dari polio paralisis, di antaranya sebagai berikut:
- Gejala-gejala yang mirip dengan polio nonparalisis
- Kelemahan otot atau kelumpuhan (sering kali dimulai pada tungkai)
- Kram otot yang parah
- Kelumpuhan permanen (dapat mempengaruhi satu atau lebih anggota tubuh)
- Kesulitan bernapas atau pernapasan dangkal
Cara Mencegah Penyakit Polio
Nah bun, bisa dilihat dan ditilik dengan seksama gejala, implikasi, serta jenis-jenisnya, penyakit polio sama sekali tidak bisa dipandang dengan sebelah mata. Tentunya sebagai orang tua, kita harus memproteksi anak-anak kita dari potensi tertular penyakit ini.
Nah jangan khawatir, Salam-Homecare sudah merangkum beberapa cara untuk mencegah sekaligus mengantisipasi penyakit polio. Berikut ini adalah beberapa di antaranya.
1. Melakukan Imunisasi
Apakah anak Anda sudah diimunisasi Polio? Perlu bunda ketahui, cara paling efektif untuk mencegah penyakit polio adalah melalui imunisasi. Vaksin polio yang diberikan dalam jadwal imunisasi rutin dapat melindungi individu seumur hidupnya.
Penting untuk memastikan bahwa anak-anak menerima vaksin polio sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh otoritas kesehatan setempat.
2. Menggunakan Masker
Poliovirus dapat menyebar melalui kontak langsung dengan penderita, termasuk droplet yang dihasilkan saat batuk atau bersin. Oleh karena itu, penggunaan masker dapat membantu mengurangi risiko penularan penyakit polio dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
3. Menjaga Kebersihan Lingkungan
Virus polio dapat menyebar melalui kotoran manusia dan dapat bertahan dalam lingkungan yang buruk. Penting untuk menjaga kebersihan lingkungan, khususnya sanitasi air dan sanitasi toilet yang baik, untuk mengurangi risiko penularan polio.
Penerapan praktik dan kebiasaan baik dari mencuci tangan yang baik juga sangat penting.
4. Hindari Kontak Dengan Penderita
Menghindari kontak langsung dengan tinja atau air liur penderita polio dapat membantu mengurangi risiko penularan penyakit. Selain itu, menghindari kunjungan ke daerah yang terkena wabah polio juga dapat menjadi langkah pencegahan.
5. Perhatikan Kebersihan Makanan dan Minuman
Penyebaran atau penularan yang relatif mudah membuat aspek kebersihan menjadi hal yang sangat penting untuk Anda perhatikan.
Poliovirus dapat menyebar melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh kotoran manusia. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa makanan dan minuman yang dikonsumsi telah diolah dengan baik, terhindar dari kontaminasi, dan higienis.
Jaga Buah Hati Dari Risiko Penularan Polio
Itulah penjelasan mengenai penyakit Polio yang penting untuk bunda ketahui. Perhatikan gejalanya lengkap beserta cara pencegahan yang bisa Anda lakukan selaku orang tua. Salah satunya adalah Anda bisa memberikannya vaksin polio.
Sumber:
https://www.alodokter.com/polio
https://www.kompas.com/tren/read/2019/10/30/084945465/mengenal-polio-dari-jenis-hingga-penyebabnya
https://www.idntimes.com/health/medical/eka-amira-yasien/jenis-penyakit-polio-dan-gejalanya