shape

Obat Bukan Satu-Satunya Cara Menyembuhkan

12 August 2021

Posted by : Admin

Facebook Share Whatsapp Share Twitter Share Telegram Share

Obat Bukan Satu-Satunya Cara Menyembuhkan

photo by freepik

Obat-obatan baik herbal atau pun kimiawi sudah eksis dari jaman lampau. Obat-obatan berbahan herbal umumnya diwariskan secara tradisional turun temurun hingga ratusan tahun dan memiliki sejarah yang panjang. Katakan saja obat herbal yang terkenal di Indonesia adalah jamu yang sudah diwariskan dari nenek moyang kita bahkan sebelum masa penjajahan. Lalu untuk obat kimiawi, kita ambil contoh yang paling terkenal adalah antibiotik. Penemuan antibiotik terjadi di tahun 1941. Sumbernya adalah jamur Penicilin yang setelahnya diproduksi massal untuk obat antibakteri.

Setiap penyakit ada obatnya. Bila kita pilek atau batuk, sudah sewajarnya kita mengonsumsi obat seperti paracetamol dan keluarganya. Begitu juga ketika kita radang tenggorokan atau pun demam. Memangnya, apa sih proses yang terjadi ketika kita minum obat?

Fakta dan riset membuktikan kalau antibiotik efektif membunuh bakteri. Tapi efisiensi kerja antibiotik akan menurun hingga ke 0% kalau sasarannya tidak ada, alias penyebab kalian sakit bukan bakteri. Pertanyaannya, seberapa yakin kalian kalau pilek, batuk, radang tenggorokan, atau pun demam yang hari-hari ini dipercaya sebagai gejala Covid-19 disebabkan oleh bakteri? Lewat berita pun kita sudah tahu kalau penyebab Covid-19 adalah virus yang dinamai SARS CoV-2. Kalau begitu, untuk apa kalian minum antibiotik? Atau pertanyaan besarnya adalah, bila sudah terkena Covid-19 bagaimana cara menyembuhkannya?

Banyak isu dan saran beredar di masyarakat mengenai kiat-kiat menyembuhkan diri pasca terjangkit Covid-19. Salah satunya dengan mengonsumsi sederet obat-obatan. Apakah bisa dikatakan kalau obat-obatan tersebut 100% tidak efektif membunuh SARS CoV-2? Jawabannya ya dan tidak! Pandemi baru berlangsung selama dua tahun. Dokter dan peneliti belum menemukan obat jitu untuk menyingkirkan virus SARS CoV-2 dari tubuh.

Kalau obat-obatan tidak bisa kita andalkan, bagaimana kita menyelamatkan kesehatan kita? Kalian harus tahu, sekalipun tanpa obat-obatan, tubuh kita punya obat antivirus alami. Antivirus itu adalah antibodi. Jangan bergantung pada obat-obatan saja, kita pun harus membangun antivirus alami dari tubuh kita! Bagaimana caranya?

SARS CoV-2 masuk ke tubuh merusak sel, jaringan, bahkan organ. Sebelum virus ini mengulah lebih jauh, bangkitkan antibodi kita dan setelahnya, jangan lupa pulihkan tubuh kita dari ‘luka-luka’ yang ditimbulkan virus tersebut. Caranya?

Baca Juga Cara Jitu Mencegah Penularan Covid-19

Dari artikel sebelumnya sedikit dibahas mengenai olahraga di pagi hari. Pada saat kita berolahraga di pagi hari, tubuh kita akan terpapar sinar UV B. Sinar ini akan mengaktifkan vitamin D di dalam darah. Pada jumlah yang cukup, vitamin D akan menurunkan risiko infeksi virus. Vitamin D akan membangun palang-palang penghalang terhadap senyawa-senyawa asing yang masuk ke dalam tubuh. Virus ini termasuk ke dalam senyawa asing yang berusaha menginvansi tubuh. Terkait isu badai sitokin yang terjadi pada pasien Covid-19, vitamin D dapat menangkalnya. Vitamin D dalam darah akan menekan dampak immunologi yang abnormal. Siapa sangka berjemur matahari di pagi hari ternyata sangat bermanfaat dalam membangun pasukan antibodi dalam tubuh kita?

Yang terakhir adalah fase pemulihan ‘luka-luka’ yang ditorehkan virus SARS CoV-2 di dalam tubuh. Cara pemulihan ini tidak jauh-jauh dengan kiat-kiat pencegahan terjangkit dari Covid-19, yaitu makan makanan bergizi sesuai kecukupan nutrisi! Makanan yang bergizi akan menyuplai kebutuhan sel untuk perbaikan segala bagian dalam tubuh yang telah dirusak. Dari segala macam gizi, konsumsi tinggi protein sangat dianjurkan. 16% tubuh kita tersusun atas protein. Baik tulang, otot yang tampak jelas, hingga enzim yang kasat oleh mata, sebagian besar tersusun atas protein. Konsumsi banyak protein setara dengan mendeposito komponen utama segala bagian dalam tubuh yang telah dirusak virus SARS CoV-2.

Jika Sobat Salam ingin berkonsultasi terkait pencegahan Covid-19, Anda dapat berkonsultasi dengan Kami. Konsultasi Sekarang!

Yuk konsultasi sekarang! Nikmati fasilitas konsultasi dan cek kesehatan gratis!


Sumber: farmasetika.com || ncbi.nlm.nih.gov || alodokter.com || mdpi.com/journal/molecules

shape
shape