shape

Olahraga Saat Hamil Tua Sehat atau Bahaya?

25 June 2022

Posted by : Yuyun Yuniar

Facebook Share Whatsapp Share Twitter Share Telegram Share
Olahraga Saat Hamil Tua Sehat atau Bahaya?

Sobat Salam, mengutip sebuah dari iNews.id , kabar tersebut datang dari YouTuber ternama Indonesia yaitu Ria Ricis. Berita yang menjadi sorotan publik ini adalah mengenai dirinya yang sangat lincah melakukan aktivitas olahraga meskipun sedang hamil tua.

Hal tersebut terlihat di unggahan terbarunya dalam akun instagramnya. Dalam video berdurasi singkat itu, tampak Ria Ricis yang sangat lincah berolahraga, mulai dari stretching ringan hingga melakukan split.

Wajar saja hal ini membuat banyak netizen berkomentar, pasalnya banyak yang merasa khawatir dan juga ikutan merasa ngilu saat menyaksikan calon ibu tersebut bergerak sangat lincah.

Ria Ricis menegaskan dalam instagramnya, bahwa dirinya harus tetap aktif meskipun kehamilannya itu sudah memasuki minggu ke tiga puluh dua. Sementara Teuku Ryan sang suami justru memuji dan mendukung sang istri yang bersemangat untuk berolahraga di tengah kehamilannya.

Tapi secara medis, apakah boleh berolahraga saat hamil tua?

Bolehkah ibu hamil berolahraga?

Faktanya, ibu hamil justru disarankan untuk berolahraga untuk kesehatan ibu dan bayi yang sedang dikandung. Dengan rutin berolahraga juga baik untuk membantu kelancaran dalam persalinan.

Kapan sebaiknya ibu hamil mulai berolahraga?

Sebaiknya ibu hamil mulai berolahraga setelah lewat trisemester pertama, yaitu saat kandungan berusia 12 minggu atau tiga bulan. Karena pada usia kandungan tersebut kondisi janin sudah cukup kuat, dan aktivitas fisik yang dilakukan tidak berbahaya.

Agar tetap fit dan sehat, bumil disarankan rutin berolahraga selama 30 menit setiap hari atau minimal 3 kali dalam sepekan. Namun untuk permulaan baiknya diawali dengan durasi olahraga yang singkat mulai dari 10-15 menit.

Aturan Olahraga saat hamil

Olahraga memang sangat baik dan dianjurkan untuk merawat kesehatan bumil dan bayi saat kehamilan, namun tidak boleh dilakukan dengan asal-asalan. Khawatir justru bisa berdampak buruk bagi bumil dan bayi.

Nah berikut kami rangkum mengenai beberapa aturan yang perlu bumil catat sebelum berolahraga.

  1. Gunakan pakaian yang longgar
  2. Perbanyak minum air putih
  3. Pilih jenis olahraga yang tepat
  4. Jangan lupa lakukan pemanasan dan pendinginan
  5. Perhatikan durasi berolahraga

Manfaat berolahraga saat hamil

Olahraga saat di masa kehamilan juga baik untuk perkembangan otak janin. Riset menunjukan bahwa bayi yang lahir dari ibu yang rutin berolahraga saat hami dapat lebih cerdas. Berikut beberapa manfaat lainnya yang bumil dapatkan jika rutin berolahraga.

  1. Mengurangi stress selama kehamilan
  2. Mencegah kenaikan berat badan yang berlebihan
  3. Meningkatkan stamina dan kekuatan otot yang dibutuhkan saat menjalani persalinan dan setelahnya.
  4. Memperbaiki suasana hati dan mengurai risiko depresi.
  5. Mengurangi risilo terjadinya diabetes gestasional dan tekanan darah tinggi
  6. Menurunkan risiko bayi lahir dengan berat badan lebih dari rata-rata
  7. Mengurangi sakit punggung, konstipasi, dan kembung.

Jenis olahraga untuk ibu hamil

Ada beberapa jenis olahraga yang bisa bumil lakukan di masa kehamilan agar mendapatkan banyak manfaat, diantaranya :

  1. Jalan santai
  2. Berenang
  3. Aerobik khusus ibu hamil
  4. Menari
  5. Yoga dan pilates
  6. Senam ibu hamil

Olahraga yang tidak boleh dilakukan ibu hamil

Untuk menghindari adanya cedera dan masalah kehamilan lainnya pada ibu hamil, sebaiknya menghindari jenis olahraga berikut :

  1. Olahraga beregu yang banyak melibatkan kontak fisik, seperti basket dan sepak bola.
  2. Scuba diving, berisiko menimbulkan tekanan dalam rahim.
  3. Olahraga yang melibatkan gerakan melompat.
  4. Olahraga dengan tempo cepat dan perubahan gerakan tubuh dengan cepat, seperti bulu tangkis, tenis atau bela diri.

Selain rutin melakukan jenis olahraga diatas, ternyata rajin beraktivitas fisik seperti membereskan rumah juga merupakan kegiatan yang baik untuk menjaga bumil agar tetap aktif loh.

Kondisi yang mengharuskan ibu hamil berhenti berolahraga

Jika ada gejala berikut, sebaiknya bumil segera berhenti berolahraga. Berikut gejalanya :

  1. Sakit kepala
  2. Nyeri dada
  3. Pendarahan
  4. Keluar cairan lain dari vagina
  5. Kontraksi terus menerus pada rahim
  6. Sesak nafas
  7. Detak jantung meningkat
  8. Kurangnya pergerakan janin

Namun, ada beberapa kondisi yang justru mengharuskan bumil berhati-hati saat berolahraga atau bahkan menghindarinya. Berikut ini adalah beberapa kondisinya :

  1. Gangguan pada leher rahim
  2. Tekanan darah tinggi saat hamil
  3. Penyakit jantung dan paru, nyeri sendi, anemia dan diabetes
  4. Pernah atau berisiko mengalami persalinan prematur
  5. Pernah keguguran sebanyak 2 kali atau lebih
  6. Pendarahan dari vagina atau adanya bercak darah
  7. Kondisi leher rahim lemah
  8. Posisi plasenta rendah

Olahraga secara teratur pada masa kehamilan memang memiliki banyak manfaat baik bagi bumil dan bayi. Olahraga dapat membantu bumil mengatasi perubahan fisik dan membangun stamina untuk persalinan. Namun sebelum berolahraga ada baiknya konsultasikan dulu dengan dokter ya Sob! Agar mendapatkan manfaat yang baik dari berolahraga.

Mau konsultasi dengan dokter sambil rebahan dirumah? Bisa dong dengan Dokter ke Rumah Salam Homecare! Pelayanan prima dokter dan perawat kami siap 24 jam/7 hari ke rumah anda loh! Harganya juga terjangkau banget dan ada promo khusus bulan ini. Yuk cek promonya sekarang!

shape
shape