shape

Penarikan Obat Sirup yang Sebabkan Gagal Ginjal Anak

21 October 2022

Posted by : Yuyun Yuniar

Facebook Share Whatsapp Share Twitter Share Telegram Share
Penarikan Obat Sirup yang Sebabkan Gagal Ginjal Anak

Sobat Salam, baru-baru ini beredar kabar penarikan obat sirup oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia. Kemenkes memberi imbauan pada masyarakat untuk berhenti mengonsumsi obat sirup dalam jenis apa pun untuk saat ini.

Hal ini merupakan bentuk kewaspadaan dini yang dianjurkan. Karena ditemukan kasus penggunaan obat sirup yang menyebabkan gangguan ginjal akut. Meski begitu proses investigasi kasus ini masih berlangsung.

Imbauan ini tidak hanya terbatas diberikan pada masyarakat saja. Pihak apotek dan fasilitas penyedia layanan kesehatan juga diminta untuk berhenti meresepkan obat sirup terutama pada anak-anak.

Kenapa Obat Sirup Ditarik dari Peredaran?

Pihak Kemenkes menjelaskan bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melarang penggunaan etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) pada seluruh produk obat sirup untuk anak maupun dewasa.

Sedangkan BPOM menemukan adanya zat DEG dan EG pada obat sirup dan bahan lain yang digunakan sebagai zat pelarut tambahan.

BPOM menyatakan produk obat yang mengandung bahan tersebut ditarik dari peredaran karena tidak terdaftar sebagai obat yang beredar di Indonesia.

Jadi, bukan kandungan dari obat sirupnya yang berbahaya ya Sob. Tapi obat sirup tersebut diduga menggunakan bahan pelarut yang penggunaannya dilarang oleh BPOM, karena dinilai tidak aman.

Apa itu Etilen Glikol dan Dietilen Glikol Serta Bahayanya?

Etilen glikol adalah senyawa organik yang digunakan sebagai bahan mentah dalam pembuatan fiber poliester, industri fabrik, serta polietilena tereftalat yang digunakan pada botol plastik.

Sedangkan Dietilena glikol atau Diethylene glycol adalah senyawa organik yang merupakan cairan yang tidak berwarna, praktis, tidak berbau, beracun, dan higroskopis dengan rasa yang manis. Dapat bercampur dalam air, alkohol, eter, aseton, dan etilena glikol.

Menurut WHO, dietilen glikol dan etilena glikol, beracun bagi manusia jika dikonsumsi dan bisa berakibat fatal.

Efek berbahaya yang dapat ditimbulkan oleh bahan pelarut ini antara lain :

  • Mual
  • Muntah
  • Sulit buang air kecil
  • Diare
  • Cidera ginjal akut
  • Sakit kepala
  • Kematian

Daftar Produk yang Ditarik BPOM

Menurut informasi yang dikutip BPOM dari Organisasi Kesehatan Dunia, dimana 4 obat batuk yang diduga terkontaminasi dua bahan tersebut diproduksi oleh Maiden Pharmaceuticals Limited, India.

Berikut 4 merek obat yang mengandung EG dan DEG yang baru ditemukan, antara lain:

1. Promethazine Oral Solution.

2. Kofexmalin Baby Cough Syrup.

3. Makoff Baby Cough Syrup.

4. Magrip N Cold Syrup.

Tips Pencegahan dari BPOM

Sobat tidak perlu panik dan bingung ya jika si kecil sakit dan membutuhkan obat. Karena BPOM juga mengajak masyarakat untuk menggunakan obat secara aman dan selalu memperhatikan hal-hal berikut :

1. Menggunakan obat secara sesuai dan tidak melebihi aturan pakai.

2. Membaca secara seksama peringatan dalam kemasan.

3. Menghindari penggunaan sisa obat sirup yang sudah terbuka dan disimpan lama.

4. Melakukan konsultasi kepada dokter, apoteker atau tenaga kesehatan lainnya apabila gejala tidak berkurang setelah tiga hari penggunaan obat.

5. Melaporkan secara lengkap obat yang digunakan kepada tenaga kesehatan.

6. Melaporkan efek samping obat kepada tenaga kesehatan terdekat atau melalui aplikasi layanan BPOM Mobile.

Selanjutnya, BPOM menghimbau masyarakat agar lebih waspada dan menggunakan produk obat yang terdaftar di BPOM yang diperoleh dari fasilitas pelayanan obat-obatan atau sumber resmi.

Serta selalu ingat untuk cek kemasan, label, izin edar, dan kadaluarsa sebelum membeli atau menggunakan obat.

Obat Alternatif Selain Obat Sirup

Selain itu, Kemenkes tetap memberikan alternatif obat lain untuk mengatasi sakit pada anak selain menggunakan obat sirup. Sebagai alternatif, Sobat Salam masih bisa menggunakan obat dalam bentuk lain seperti tablet, kapsul, suppositoria, atau untuk si kecil dapat juga diberikan dalam bentuk puyer.

Namun, sebelum menggunakan obat-obatan apapun terlebih untuk si kecil, ada baiknya jika Sobat berkonsultasi dulu dengan dokter ya. Agar dosis yang diberikan sesuai dengan kondisi medis. Konsultasikan kebutuhan medis Sobat dengan Dokter Salam Homecare aja. Sedia 24/7 nonstop dengan harga yang terjangkau. Khusus bulan ini juga ada promo dokter ke rumah loh, yuk cek promonya sebelum kehabisan!

shape
shape