Pneumonia, Gangguan Pernapasan Karena Bakteri
31 December 2022
Posted by : Yuyun Yuniar
Sobat Salam, baru-baru ini telah ditemukan kasus kematian yang disebabkan oleh pneumonia akut atau Legionnaires di Argentina pada 3 September 2022. Badan kesehatan dunia, WHO pun memperingatkan agar warga dunia mewaspadai gejala penyakit ini termasuk ke Indonesia.
Penyakit Legionnaires ini hampir mirip dengan Pneumonia, karena memiliki gejala yang sama salah satunya adalah gangguan pada pernafasan. Dan penyebabnya sama-sama disebabkan oleh infeksi bakteri.
Apa Itu Pneumonia?
Pneumonia adalah peradangan pada organ paru-paru. Gejalanya dapat berupa batuk berdahak, demam, menggigil dan sesak napas.
Di Indonesia, penyakit pneumonia juga dikenal dengan istilah paru-paru basah. Infeksi yang memicu inflasi pada kantong-kantong udara itu, bisa terjadi di salah satu atau kedua paru-paru. Imbasnya, sekumpulan kantong-kantong udara kecil di ujung saluran pernapasan dalam paru-paru akan membengkak dan dipenuhi cairan.
Sayangnya, masih banyak orang yang menggap remeh penyakit ini. Padahal, dampak pneumonia diam-diam bisa membunuh pengidapnya. Penyebab dianggap remeh gegara kekeliruan. Penyakit ini sering dianggap biasa seperti influenza, sehingga bahaya dari pneumonia sering dipandang sebelah mata.
Para ahli lazim menyederhanakan penyakit ini sebagai infeksi saluran paru-paru. Biang keladinya adalah bakteri yang bisa beragam, tetapi yang paling sering ditemui di Indonesia adalah Streptococus pneumoniate.
Apa Yang Terjadi Ketika Terinfeksi Pneumonia?
Ketika seseorang terinfeksi penyakit ini, maka dirinya akan mengalami beragam keluhan. Nah, berikut yang akan terjadi pada tubuh ketika terserang pneumonia, di antaranya :
- Mengalami demam tinggi.
- Menggigil kedinginan.
- Batuk dengan dahak yang tidak membaik atau semakin buruk.
- Kembangkan sesak napas dengan aktivitas normal sehari-hari.
- Nyeri dada saat bernapas atau batuk.
- Tiba-tiba merasa lebih sakit setelah pilek atau flu.
Selain itu, ada gejala atau dampak pneumonia yang cukup jarang terjadi, tetapi tetap bisa muncul, contohnya:
- Sakit kepala.
- Lemas dan lelah.
- Mual dan muntah.
- Batuk disertai darah.
Berapa gejala di atas bisa terjadi pada orang yang mengidap pneumonia dan akan berlangsung sekitar 24–48 jam.
Namun, hal ini juga bergantung dengan kondisi masing-masing individu.
Bagaimana Jika Pneumonia Menjangkiti Anak-anak?
Hal yang perlu di tegaskan, gejala pneumonia amat bervariasi. Hal ini dipengaruhi berdasarkan tingkat keparahannya. Enggak cuma itu, keragaman gejala pneumonia juga dipengaruhi oleh jenis bakteri pemicu infeksi, usia, dan kondisi kesehatan pengidap.
Gejala Pneumonia Pada Anak
Si kecil pun tidak luput dari risiko terkena pneumonia. Gejala pneumonia pada anak di bawah usia lima tahun, bisa membuatnya mengalami sesak napas yang cepat dan tidak teratur. Sedangkan pada bayi, mereka bisa saja mengalami muntah-muntah, lemah, tidak berenergi, dan sulit makan serta minum.
Selain itu, berikut ini gejala yang bisa muncul ketika pneumonia menyerang Si Kecil:
- Batuk.
- Napas berbunyi.
- Hidung tersumbat.
- Sulit beristirahat.
- Bagian perut terasa sakit.
- Bagian dada terasa nyeri.
- Mengigil.
- Nafsu makan menurun.
- Pucat dan lesu.
- Pada kasus yang parah, warna bibir dan kuku jari bisa berubah menjadi kebiruan atau abu-abu.
Siapa Saja Yang Rentan Terkena Pneumonia?
Meski penyakit ini dapat menyerang balita, tetapi semua orang bisa mengidap penyakit ini.
Nah, berikut ini kategori yang rentan terhadap penyakit ini:
- Lansia di atas 65 tahun.
- Pasien di rumah sakit, terutama mereka yang menggunakan ventilator.
- Pengidap penyakit kronis, seperti asma atau penyakit paru obstruktif kronis.
- Perokok aktif dan pasif.
- Mereka yang mengidap sistem imun yang rendah. Misalnya, pengidap penyakit autoimun atau orang yang sedang menjalankan kemoterapi.
Penyebab Pneumonia
Bakteri Streptococus pneumoniate merupakan penyebab pneumonia yang paling sering terjadi. Akan tetapi, sebenarnya penyebab pneumonia bukan cuma bakteri saja.
Nah, berikut ini beberapa penyebab lainnya adalah :
- Mikroplasma merupakan organisme, tetapi bukan termasuk virus atau bakteri. Ia memiiki ciri yang menyerupai keduanya.
- Jamur, biasanya jamur akan menyerang orang dengan gangguan sistem imun.
- Virus, seperti virus influenza. Pneumonia virus memiliki gejala yang lebih ringan ketimbang pneumonia bakteri.
Nah itu dia Sob, penyakit gangguan pernapasan yang masih sering luput dari pengamatan. Meski terdengar asing, namun kita harus tetap mewaspadai gejala dan penyebabnya.
Jangan lupa tetap terapkan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan ya Sob. Jika mengalami gejala seperti di atas, baiknya untuk segera melakukan panggilan dokter ke rumah ya Sob!
Baca Juga :