shape

Tinnitus, Sensasi Telinga Berdenging Tanda Gangguan Kesehatan

07 December 2022

Posted by : Yuyun Yuniar

Facebook Share Whatsapp Share Twitter Share Telegram Share
Tinnitus, Sensasi Telinga Berdenging Tanda Gangguan Kesehatan

Pernahkah Sobat Salam mengalami telinga yang tiba-tiba berdenging? Seringkali kondisi tersebut membuat kita panik karena terjadi tiba-tiba, atau Sobat malah menyikapinya biasa saja?

Bahkan banyak orang juga yang terkadang mengaitkan kejadian telinga berdenging tersebut dengan mitos-mitos. Ternyata dalam dunia medis, kondisi tersebut dikenal dengan tinnitus. Kondisi ini ada penjelasan ilmiahnya juga Sob, jadi Sobat tidak perlu khawatir jika suatu saat mengalaminya ya.

Apa itu Tinnitus?

Tinnitus adalah sensasi telinga berdenging yang bisa berlangsung sesaat atau dalam waktu yang lama. Kondisi ini dapat terjadi hanya di telinga kiri, telinga kanan, atau bisa saja pada kedua telinga.

Tinnitus bukanlah suatu penyakit, tapi gejala dari kondisi lain. Misalnya gangguan di organ dalam telinga, gangguan di dalam pembuluh darah, atau karena efek samping obat-obatan.

Tinnitus atau kuping berdengung merupakan kondisi yang bisa dialami semua orang pada segala usia, baik anak-anak maupun lansia. Namun, gejala ini lebih sering dialami oleh orang yang usianya di atas 60 tahun.

Telinga berdenging bisa terjadi dalam jangka panjang atau hilang timbul. Sebagian besar bunyi tinnitus hanya bisa didengar oleh penderitanya. Namun, pada kasus yang jarang terjadi, tinnitus juga dapat didengar oleh dokter yang memeriksa telinga pasien.

Tinnitus kadang bisa disertai dengan terlalu sensitif terhadap suara-suara tertentu, seperti suara orang bernapas, menguap, atau mengunyah. Kondisi ini bernama misophonia.

Penyebab Tinnitus

Di dalam telinga, terdapat rambut-rambut halus yang berfungsi menerima gelombang suara dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Selanjutnya, saraf pendengaran di dalam telinga akan menghantarkan sinyal listrik tersebut ke otak, untuk diterjemahkan menjadi bunyi-bunyi yang kita dengar.

Apabila rambut-rambut halus tersebut rusak, saraf pendengaran akan mengirim sinyal listrik yang acak ke otak. Kondisi inilah yang menyebabkan kuping seperti mendengar suara meski sebenarnya tidak ada.

Sebagian besar telinga berdenging disebabkan oleh kondisi berikut:

  • Penyakit Meniere, yaitu gangguan pada telinga yang bisa menyebabkan vertigo hingga kehilangan pendengaran.
  • Cedera pada kepala dan leher yang memengaruhi saraf pendengaran atau bagian otak yang terhubung ke fungsi pendengaran.
  • Disfungsi tuba eustachius atau saluran di telinga yang terhubung ke tenggorokan, bisa akibat kehamilan, obesitas, atau radioterapi.
  • Ketegangan pada otot di telinga bagian dalam, misalnya akibat multiple sclerosis
  • Kotoran telinga yang terlalu banyak sehingga menumpuk dan mengeras di saluran telinga.
  • Pengerasan tulang di telinga tengah (otosklerosis) yang disebabkan oleh kelainan pertumbuhan tulang.
  • Tumor jinak di saraf penghubung otak dan telinga yang mengontrol keseimbangan dan pendengaran (neuroma akustik).
  • Gangguan pada pembuluh darah

Pada kasus yang jarang terjadi, telinga berdengung dapat disebabkan oleh gangguan pada pembuluh darah, misalnya :

  • Tumor yang menekan pembuluh darah di kepala atau leher.
  • Gangguan aliran darah akibat penyempitan pembuluh darah di leher.
  • Penumpukan kolesterol di dalam pembuluh darah dekat telinga bagian tengah dan dalam.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Efek samping obat-obatan.

Faktor Risiko Tinnitus

Telinga berdengung dapat dialami oleh setiap orang, tetapi orang dengan faktor di bawah ini berisiko lebih tinggi terserang tinnitus:

  • Berusia lanjut, terutama di atas usia 60 tahun.
  • Sering mendengar suara yang terlalu keras, misalnya karena berprofesi sebagai tentara, musisi, pekerja di pabrik atau konstruksi.
  • Berjenis kelamin laki-laki.
  • Memiliki kebiasaan merokok.
  • Tidak dapat mengelola stres dengan baik.
  • Sering mengonsumsi minuman beralkohol atau berkafein.

Gejala Tinnitus

Tinnitus ditandai dengan sensasi mendengar bunyi, padahal tidak ada suara di sekitarnya. Penderita tinnitus bisa mengalami sensasi bunyi hanya pada salah satu telinga atau pada kedua telinga. Sensasi bunyi itu dapat berupa:

  • Dengung
  • Desis
  • Detak
  • Gemuruh
  • Raung

Jika Sobat mengalami telinga berdenging yang disertai pusing dan gangguan pendengaran, sebaiknya segera hubungi dokter ya. Pemeriksaan juga perlu dilakukan bila tinnitus muncul setelah menderita infeksi saluran pernapasan atas dan tidak membaik setelah 1 minggu.

Periksakan ke dokter bila telinga berdenging disertai vertigo dan telinga terasa penuh, untuk mencegah risiko terjadinya tuli permanen.

Jika Sobat membutuhkan konsultasi dengan dokter kapanpun Sobat butuhkan, Dokter Salam Homecare solusinya! Dokter dan perawat kami berizin, profesional, dan siap 24/7 nontstop ke rumah Sobat loh! Yuk konsultasi sekarang!

shape
shape