Simak! Kenalan dengan Varian Baru B.1.1.529
30 November 2021
Posted by : Admin
Sobat Salam, virus varian baru B.1.1.529 yang ngebawa jumlah mutasi tinggi banget ini berpotensi nimbulin gelombang penyakit karena ngehindarin pertahanan diri.
Dilansir The Guardian, Rabu (24/11/2021), varian itu teridentifikasi pada 10 kasus di tiga negara.
Varian B.1.1.529 punya 32 mutasi ada spike protein, bagian dari virus yang digunain sebagian besar vaksin buat memperkuat sistem kekebalan tubuh ngelawan Covid.
Mutasi pada spike protein bisa memengaruhi kemampuan virus buat menginfeksi sel dan menyebar, tapi juga mempersulit sel kekebalan buat nyerang patogen.
Kasus pertama dari varian ini ditemuinnya di Bostwana pada 11 November, trus tiga hari kemudian di Afrika Selatan.
Kasus yang ditemuin di Hongkong adalah seorang pria usianya 36 tahun yang dites PCR negatif sebelum terbang dari Hongkong ke Afrika Selatan, tempat dia tinggal dari 22 Oktober sampe 11 November.
Dia dites negatif saat kembali ke Hongkong, tapi dites positif pada 13 November saat dikarantina.
Seorang profesor mikrobiologi klinis di Universitas Cambridge Ravi Gupta bilang, penelitian laboratoriumnya nemuin kalo dua mutasi pada B.1.1.529 ningkatin infektivitas dan ngurangin pengenalan antibodi.
Sementara, menurut Direktur Institut Genetika UCL Prof. Francois Balloux, sejumlah besar mutasi pada varian corona tampaknya terakumulasi dalam “ledakan tunggal”.
Prof. Balloux bilang kalo varian ini belum tentu dikenali oleh sistem imun orang-orang yang telah terinfeksi varian Alpha atau Delta.
Baca Juga : Waspada! Muncul Varian Baru Omicron B.1.1.529!
Hal itu nunjukkin kalo mungkin varian tersebut udah berkembang selama infeksi kronis pada seseorang dengan sistem kekebalan yang lemah, kayak pasien HIV/AIDS yang ga diobati.
Melansir Mirror, Rabu (24/11/2021) seorang ahli virologi di Imperial College London Tom Peacock ngegambarin kombinasi mutasi varian itu sebagai “mengerikan”.
Tom nambahin kalo varian itu berpotensi menjadi lebih buruk daripada varian lainnya termasuk varian Delta yang sekarang dominan.
So, sekarang Indonesia diminta diperketat lagi karantina perjalanan luar negeri buat cegah virus baru itu masuk.
Rahmad Handoyo, anggota Komisi IX DPR RI nyaranin agar pintu-pintu masuk ke Indonesia, baik di bandara atau pelabuhan laut, perbatasan darat, diperketat.
“Termasuk proses karantina harus kita perkuat agar petugas tetap menjaga sesuai dengan protokol kesehatan yang telah ditentukan. Warga negara asing yang berkunjung ke Indonesia dan warga Indonesia yang kembali dari negara lain, harus tetap mengikuti protokol kesehatan,” kata Rahmad dalam keterangannya, Minggu (28/11).
Menurutnya, kewajiban karantina harus diperketat karena karantina dalah pertahanan negara juga dari ancaman virus mutasi dari luar. Ia juga mengimbau masyarakat biar ga panik menyikapi kabar kemunculan varian baru itu.
“Langkah pertama dan juga paling utama dalam menyikai kemunculan varian baru yang telah menimbulkan kekhawatiran masyarakat dunia ini, ya, kita tidak boleh panik dan khawatir. Ini penting dan yang utama,” ucapnya.
Rahmad nambahin, sesuai dengan rekomendassi WHO dan para ahli varian bari ini dihadapi dengan cara ilmiah dan berbasis risiko. Artinya testing, tracing, dan treatment harus diperkuat.
Terakhir ia memandang salah satu cara efektif ngelawan pandemi adalah vaksinasi. Ia berharap vaksinasi biar terus dilakuin.
“Meskipun varian Omicron yang terdeteksi pertama kali di Afrika Selatan serta telah menyebar ke sejumlah negara itu diprediksi bisa melawan vaksinasi. Namun vaksinasi harus terus digencarkan sesuai target pemerintah sambil jalan lah, para ilmuwan tentu akan terus mengkaji, memperbaiki menyempurnakan terhadap vaksin. Paling tidak vaksinasi kita optimalkan melawan Covid-19,” jelasnya.
Sumber : kompas.com / tribunnewswiki.com / republika.co.id