Terapi Uap Dengan Nebulizer
02 December 2024
Posted by : Yuyun Yuniar
Batuk, pilek dan gangguan pernapasan lainnya adalah jenis penyakit yang mudah dialami oleh dewasa maupun anak. Walaupun bukan termasuk penyakit kronis, tapi gangguan pernapasan ini akan sangat menggangu aktifitas sehari-hari.
Bagi Sobat Salam yang kurang suka mengonsumsi obat-obatan terutama untuk anak yang kesulitan mengonsumi obat, mungkin pengobatan terapi uap ini bisa menjadi solusi pengobatan alternatif.
Terapi uap bisa dilakukan dengan mudah di rumah secara tradisional. Sobat Salam hanya tinggal menyediakan air panas yang dicampur minyak terapeutik seperti eucalyptus lalu hirup uapnya.
Namun jika Sobat Salam ingin cara yang lebih praktis lagi, Sobat bisa melakukan terapi uap menggunakan Nebulizer. Selain lebih praktis, tentunya pengobatan terapi uap akan lebih optimal. Sehingga manfaat yang dirasakan akan lebih efektif.
Baca juga, Simak Cara Mengobati Sinusitis, Efektif dan Langsung Reda
Apa itu Nebulizer?
Nebulizer adalah alat untuk mengubah obat dalam bentuk cairan menjadi uap yang dihirup. Pengobatan yang memanfaatkan alat ini biasanya diberikan kepada penderita gangguan pernapasan, seperti asma, batuk pilek dan lainnya.
Salah satu pengobatan gangguan pernapasan atau penyakit paru adalah dengan menggunakan obat yang dihirup. Pemberian obat hirup ini bisa melalui inhaler atau nebulizer.
Bagaimana Cara kerja Nebulizer
Nebulizer tidak menyemprotkan obat, melainkan mengubahnya dari cairan menjadi uap sehingga obat lebih mudah masuk ke paru-paru.
Alat ini biasanya digunakan bila dibutuhkan dosis obat hirup yang lebih tinggi atau bila penderita gangguan pernapasan mengalami kesulitan menggunakan inhaler, misalnya anak-anak yang mengalami sesak napas karena asma.
Penyakit yang Dapat Ditangani dengan Nebulizer
Nebulizer memang umumnya digunakan untuk meredakan gejala asma. Namun, alat ini juga dapat digunakan untuk menangani penyakit lain, seperti:
Asma
Asma adalah kondisi di mana saluran pernapasan menyempit dan membengkak, serta memproduksi lendir berlebih. Kondisi ini dapat menyebabkan kesulitan bernapas, serta menimbulkan gejala-gejala seperti batuk dan mengi (napas berbunyi).
Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
PPOK adalah penyakit yang menyebabkan seseorang sulit bernapas karena tersumbatnya saluran udara di paru-paru. PPOK merupakan penyakit progresif, artinya penyakit ini akan semakin memburuk seiring berjalannya waktu.
Pneumonia
Pneumonia adalah penyakit infeksi yang menyerang paru, sehingga menyebabkan kantung udara di dalam paru (alveolus) meradang dan membengkak. Kondisi kesehatan ini sering kali disebut dengan paru-paru basah, sebab paru bisa saja dipenuhi dengan air atau cairan lendir.
Bronkiolitis
Bronkiolitis adalah peradangan dan pembengkakan saluran udara kecil (bronkiolus) akibat infeksi virus. Hal tersebut sering ditemukan pada bayi dan bisa jadi salah satu risiko penyebab asma di kemudian hari.
Sinusitis
Sinusitis adalah peradangan pada area hidung dan sinus. Menurut berbagai laporan, nebulizer tipe ultrasonik cukup asli ampuh mengurangi gejala-gejala sinusitis seperti hidung tersumbat atau nyeri di area hidung dan wajah.
Cara Menggunakan Nebulizer yang Benar
Seperangkat alat nebulizer mencangkup mesin kompresor, masker atau corong mulut, selang penghubung, dan cangkir nebulizer atau wadah obat.
Obat yang biasa digunakan adalah obat asma, obat antiradang, dan obat pengencer dahak.
Berikut ini adalah urutan cara yang tepat untuk menggunakan nebulizer :
- Pastikan peralatan yang digunakan sudah dibersihkan.
- Cuci tangan sebelum menyiapkan obat.
- Masukkan obat ke cangkir nebulizer dan pastikan dosis yang diberikan sesuai anjuran atau resep dokter.
- Sambungkan corong mulut atau masker ke cangkir nebulizer.
- Pasang selang penyambung antara mesin kompresor dan cangkir nebulizer.
- Saat alat sudah siap, nyalakan mesin kompresor. Jika berfungsi secara normal, alat akan mengeluarkan uap yang berisi obat.
- Letakkan corong mulut atau masker ke mulut dan pastikan tidak ada celah.
- Duduklah dengan nyaman dalam posisi tegak. Prosedur ini biasanya membutuhkan waktu sekitar 15–20 menit.
- Ketika menggunakan alat, bernapaslah secara perlahan hingga obat habis.
- Jaga agar cangkir nebulizer tetap tegak selama alat digunakan.
Cara Merawat dan Membersihkan Nebulizer
Nebulizer harus selalu dibersihkan setiap setelah selesai digunakan. Nebulizer yang tidak dirawat dan dibersihkan dengan benar berisiko terpapar kuman dan virus penyebab infeksi.
Berikut ini adalah beberapa tips membersihkan nebulizer dengan benar :
- Copot cangkir nebulizer dan corong mulut, lalu bersihkan dengan air hangat yang telah dicampur detergen atau sabun.
- Selang penyambung kompresor dengan nebulizer tidak perlu dicuci. Biasanya, dokter akan menganjurkan untuk mengganti selang tersebut secara rutin.
- Keringkan alat yang telah dicuci dan letakkan di tempat yang bersih.
- Sebelum disimpan, pastikan nebulizer sudah kering sepenuhnya.
- Selain itu, nebulizer juga perlu disterilkan setiap seminggu sekali.
Cara Mensterilkan Nebulizer
- Lepaskan cangkir nebulizer dan corong mulut.
- Rendam alat dalam alkohol 70%. Bisa juga menggunakan air yang telah dicampur cuka.
- Biarkan alat terendam dalam alkohol selama 5 menit atau dalam campuran air dengan cuka selama 30 menit.
- Setelah itu, bilas alat dengan air bersih yang mengalir, letakkan di tempat yang bersih dan bebas debu, lalu biarkan mengering.
Efek Samping Penggunaan Nebulizer
Penggunaan Nebulizer ini tergolong aman untuk pengobatan, Sob. Namun mungkin saja kan ada efek samping yang dirasakan, meskipun tidak berbahaya. Keluhan yang bisa saja terjadi seperti :
- Pusing
- Dada berdebar
- Gelisah
Jika muncul keluhan seperti di atas, sebaiknya hentikan pengobatan sejenak. Setelah 5 menit, gunakan kembali nebulizer, tetapi cobalah untuk bernapas lebih perlahan. Bila keluhan masih juga muncul, hentikan penggunaan nebulizer dan segera konsultasikan dengan dokter.
Agar lebih aman lagi, Sobat bisa melakukan terapi uap menggunakan Nebulizer ini dengan dibantu oleh tenaga medis dari Salam Homecare. Karena Layanan Terapi Uap kami dilakukan oleh dokter dan perawat yang profesional, dapat langsung datang ke rumah, dan sedia 24 jam.