shape

Waspada Risiko Diare Meningkat Saat Pancaroba

10 October 2022

Posted by : Yuyun Yuniar

Facebook Share Whatsapp Share Twitter Share Telegram Share

Waspada Risiko Diare Meningkat Saat Pancaroba

Sobat Salam, kenapa ya pada saat memasuki musim pancaroba, banyak penyakit-penyakit musiman yang muncul? Hal ini karena perubahan cuaca yang terjadi begitu cepat dapat meningkatkan risiko tubuh terserang penyakit. Hal ini tidak lepas dari berbagai faktor, seperti peralihan suhu yang ekstrem.

Dan hal ini menyebabkan virus lebih mudah bertahan dan lebih cepat berkembang biak berkali lipat di suhu yang dingin sehingga lebih mudah menyerang manusia.

Selain itu, udara dingin juga berdampak buruk pada kinerja sistem imun dalam melindungi tubuh dari virus-virus tersebut.

Akibatnya, sistem imun tubuh secara tidak langsung dapat terganggu dalam melawan infeksi virus. Penyakit yang paling rentan muncul saat pancaroba ini adalah diare.

Diare sangat mudah terjadi melalui makanan dan minuman, belum lagi dari lingkungan pada saat musim pancaroba yang kurang higienis. Maka dari itu kita perlu mewaspadai penyakit pancaroba ini agar dapat melakukan pencegahannya sedari dini.

Apa itu Diare?

Diare adalah sebuah kondisi ketika pengidapnya buang air besar (BAB) lebih sering dari biasanya. Seseorang bisa dikatakan mengalami diare bila ia BAB sebanyak tiga kali atau lebih dalam satu hari. Selain itu, feses yang dikeluarkan juga lebih encer.

Ada dua jenis diare yang bisa terjadi, yaitu akut atau kronis (persisten). Diare akut adalah diare yang berlangsung dalam waktu singkat. Ini adalah masalah kesehatan yang umum. Diare akut biasanya berlangsung sekitar satu atau dua hari, tapi bisa juga lebih lama, kemudian menghilang dengan sendirinya.

Diare yang berlangsung lebih dari beberapa hari merupakan pertanda dari masalah yang lebih serius. Diare kronis yang berlangsung minimal 4 minggu bisa menjadi gejala penyakit kronis. Gejala pada diare kronis bisa berlangsung terus-menerus atau datang dan pergi.

Faktor Risiko Diare

Setidaknya ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terserang diare, seperti :

  • Jarang mencuci tangan setelah ke toilet.
  • Penyimpanan dan persiapan makanan yang tidak bersih.
  • Jarang membersihkan dapur dan toilet.
  • Sumber air yang tidak bersih.
  • Makan makanan sisa yang sudah dingin.
  • Tidak mencuci tangan dengan sabun.

Penyebab Diare

Ada beberapa kondisi yang bisa membuat seseorang mengalami diare. Umumnya, diare disebabkan oleh beberapa hal berikut :

  • Bakteri dari makanan atau air yang terkontaminasi.
  • Virus seperti flu, norovirus, atau rotavirus. Rotavirus adalah penyebab paling umum dari diare akut pada anak-anak.
  • Parasit, yang merupakan organisme kecil yang ditemukan dalam makanan atau air yang terkontaminasi.
  • Intoleransi atau sensitivitas terhadap makanan, seperti laktosa dan fruktosa.
  • Alergi makanan.
  • Efek samping dari obat-obatan tertentu, seperti antibiotik, obat kanker, dan antasida yang mengandung magnesium.
  • Penyakit yang mempengaruhi lambung, usus kecil, atau usus besar.
  • Masalah dengan fungsi usus besar, seperti sindrom iritasi usus besar.
  • Penyakit celiac atau penyakit yang menyebabkan tubuh menolak protein gluten.

Gejala Diare

Beberapa gejala yang biasanya menjadi tanda munculnya diare adalah :

  • Feses lembek dan cair.
  • Nyeri dan kram perut.
  • Mual dan muntah.
  • Nyeri kepala.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Haus terus-menerus.
  • Darah pada feses.
  • Dehidrasi merupakan gejala paling umum yang menyertai diare.

Pada anak-anak, diare dapat ditandai dengan :

  • Jarang buang air kecil
  • Mulut kering
  • Menangis tanpa mengeluarkan air mata.

Pada keadaan dehidrasi berat, anak dapat terlihat cenderung :

  • Mengantuk
  • Tidak responsif
  • Mata cekung
  • Kulit perut yang dicubit tidak kembali dengan cepat.

Sedangkan tanda dehidrasi pada orang dewasa antara lain :

  • Kelelahan dan tidak bertenaga
  • Kehilangan nafsu makan
  • Pusing
  • Mulut kering
  • Nyeri kepala

Pengobatan Diare

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi diare. Misalnya :

  • Konsumsi banyak cairan untuk menggantikan kehilangan cairan, baik melalui oral maupun melalui infus.
  • Pemberian obat yang dapat melawan infeksi bakteri.

Pencegahan Diare

Beberapa upaya dapat dilakukan untuk mencegah diare, antara lain :

  • Selalu mencuci tangan, terutama sebelum dan setelah makan, setelah menyentuh daging yang belum dimasak, setelah dari toilet, atau setelah bersin dan batuk, dengan menggunakan sabun dan air bersih.
  • Mengonsumsi makanan dan minuman yang sudah dimasak hingga matang sempurna, serta menghindari makanan dan minuman yang tidak terjamin kebersihannya.

Kita harus lebih memperhatikan kebersihan lingkungan pada saat musim pancaroba ini, agar terhindar dari berbagai risiko penyakit pancaroba ya Sob!

Apalagi jika mengalami gejala-gejala tersebut diatas, bila diare sudah berlangsung selama beberapa hari, segera hubungi dokter untuk mendapatkan solusi terbaik. Salam Homecare juga menyediakan layanan Dokter ke Rumah, untuk memudahkah Sobat mendapatkan diagnosis dokter baik secara telemedis maupun pemeriksaan secara langsung selama 24/7 loh. Apalagi khusus bulan ini ada promo menarik, yuk cek promonya dibawah ini sebelum kehabisan!

shape
shape