Obat Mimisan: Panduan Lengkap untuk Penanganan dan Pengobatan
27 April 2025
Posted by : Fathan

Supaya mimisan cepat reda, Anda bisa menggunakan beberapa rekomendasi obat mimisan berikut ini. Yuk simak penjabaran selengkapnya dalam artikel Salam-Homecare berikut ini!
Apa itu Mimisan
Mimisan terjadi ketika pembuluh darah kecil di dalam hidung pecah, menyebabkan keluarnya darah dari salah satu atau kedua lubang hidung.
Kondisi ini bisa dipicu oleh berbagai faktor, seperti udara kering, iritasi hidung, trauma fisik (misalnya mengorek hidung), alergi, infeksi, atau bahkan tekanan darah tinggi.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam American Family Physician (2017), sekitar 60% populasi dunia mengalami mimisan setidaknya sekali dalam hidupnya, dengan prevalensi tertinggi pada anak-anak di bawah 10 tahun dan orang dewasa di atas 50 tahun.
Mimisan dapat dibagi menjadi dua jenis utama: anterior dan posterior. Mimisan anterior, yang lebih umum, terjadi di bagian depan hidung dan biasanya lebih mudah ditangani.
Sebaliknya, mimisan posterior terjadi di bagian belakang hidung dan sering kali memerlukan perhatian medis. Penting untuk memahami penyebab mimisan agar dapat memilih obat mimisan yang tepat, baik itu obat mimisan alami maupun obat mimisan di apotek.
Cara Mengatasi Mimisan dengan Obat Alami
Bagi Anda yang lebih memilih pengobatan alami, ada beberapa obat mimisan alami yang dapat membantu meredakan atau mencegah mimisan. Berikut adalah beberapa metode yang umum digunakan:
Kompres Dingin
Kompres dingin pada pangkal hidung atau leher dapat membantu menyempitkan pembuluh darah, sehingga menghentikan perdarahan.
Caranya, bungkus es dengan kain bersih dan tempelkan selama 5-10 menit. Metode ini aman digunakan sebagai obat mimisan pada anak maupun dewasa.
Baca juga, Apa Penyebab Mimisan Pada Anak? Cek Selengkapnya!
Cuka Apel
Cuka apel memiliki sifat astringen yang dapat membantu menutup pembuluh darah yang pecah. Rendam kapas dalam larutan cuka apel (campur dengan sedikit air) dan tempelkan ke dalam lubang hidung yang berdarah.
Biarkan selama beberapa menit, tetapi hindari penggunaan berlebihan untuk mencegah iritasi.

Air Garam (Saline Spray)
Penggunaan semprotan air garam dapat menjaga kelembapan lapisan hidung, mencegah kekeringan yang sering menjadi penyebab mimisan.
Produk ini tersedia di apotek atau bisa dibuat sendiri dengan mencampurkan 1 sendok teh garam non-yodium dengan 500 ml air matang.
Daun Sirih
Dalam pengobatan tradisional Indonesia, daun sirih sering digunakan sebagai obat mimisan alami. Caranya, cuci bersih daun sirih, gulung, dan masukkan ke dalam lubang hidung yang berdarah.
Senyawa antiseptik dalam daun sirih diyakini dapat membantu menghentikan perdarahan ringan.
Menurut sebuah artikel dalam Journal of Ethnopharmacology (2019), beberapa tanaman herbal, termasuk daun sirih, memiliki sifat hemostatik yang dapat membantu menghentikan perdarahan.
Namun, penggunaan obat mimisan alami harus dilakukan dengan hati-hati, terutama pada anak-anak, untuk menghindari reaksi alergi atau iritasi.
Cara Mengatasi Mimisan dengan Obat Medis di Apotek
Jika obat mimisan alami tidak cukup efektif atau mimisan terjadi berulang, Anda dapat mempertimbangkan obat mimisan di apotek. Berikut adalah beberapa pilihan yang umum digunakan:
Semprotan Hidung Oksimetazolin
Oksimetazolin adalah dekongestan yang bekerja dengan menyempitkan pembuluh darah di hidung, sehingga efektif untuk menghentikan mimisan anterior. Produk ini tersedia di apotek dengan merek seperti Afrin.
Namun, penggunaannya harus sesuai dosis dan tidak boleh lebih dari 3 hari berturut-turut untuk menghindari efek samping seperti iritasi hidung.
Gel atau Salep Hidung
Salep seperti petroleum jelly atau produk khusus seperti Bacitracin dapat digunakan untuk menjaga kelembapan hidung dan mencegah kekeringan. Salep ini cocok sebagai obat mimisan dewasa dan juga aman untuk anak-anak dengan pengawasan orang tua.
Baca juga, Apa Itu Sinusitis: Jenis, Penyebab, dan Gejalanya
Tampon Hidung
Untuk mimisan yang lebih berat, tampon hidung (seperti Merocel) dapat digunakan untuk memberikan tekanan langsung pada pembuluh darah yang berdarah. Produk ini biasanya tersedia di apotek besar atau diresepkan oleh dokter.
Obat Antihistamin atau Antialergi
Jika mimisan dipicu oleh alergi, obat antihistamin seperti loratadine atau cetirizine dapat membantu mengurangi iritasi hidung. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet atau sirup, yang cocok untuk obat mimisan pada anak dan dewasa.
Sebuah studi dalam Otolaryngology–Head and Neck Surgery (2020) menyatakan bahwa penggunaan oksimetazolin dalam dosis rendah efektif untuk menghentikan mimisan anterior pada 65-75% kasus tanpa memerlukan intervensi lebih lanjut.
Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat mimisan di apotek, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan seperti hipertensi.
Langkah Awal Penanganan Mimisan
Mengetahui langkah awal penanganan mimisan sangat penting untuk mencegah kepanikan dan meminimalkan risiko komplikasi. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan:
- Duduk Tegak dan Condongkan Tubuh ke Depan
Posisi ini membantu mencegah darah mengalir ke tenggorokan, yang dapat menyebabkan mual atau tersedak. Jangan menengadah, karena ini adalah mitos yang dapat memperburuk kondisi. - Cubit Hidung dengan Lembut
Gunakan ibu jari dan telunjuk untuk mencubit bagian lunak hidung (di bawah tulang hidung) selama 10-15 menit. Bernapaslah melalui mulut selama proses ini. - Gunakan Kompres Dingin
Seperti disebutkan sebelumnya, kompres dingin dapat membantu menghentikan perdarahan dengan cepat. - Jaga Kelembapan Hidung
Setelah mimisan berhenti, gunakan semprotan saline atau oleskan sedikit petroleum jelly di dalam hidung untuk mencegah kekeringan.
Langkah-langkah ini efektif untuk sebagian besar kasus mimisan, baik pada anak-anak maupun dewasa. Namun, jika mimisan berlangsung lebih dari 20 menit meskipun sudah ditangani, segera cari bantuan medis.
Kapan Mimisan Harus Dibawa ke Dokter?
Meskipun sebagian besar mimisan dapat ditangani dengan obat mimisan alami atau obat mimisan di apotek, ada situasi tertentu yang mengharuskan konsultasi dengan dokter. Anda perlu waspada jika:
- Mimisan berlangsung lebih dari 20 menit meskipun sudah ditangani dengan benar.
- Mimisan terjadi berulang kali dalam waktu singkat (misalnya, beberapa kali dalam seminggu).
- Mimisan disertai gejala lain, seperti pusing, sesak napas, atau kulit pucat, yang dapat mengindikasikan kehilangan darah yang signifikan.
- Mimisan terjadi setelah cedera kepala atau wajah, yang bisa menandakan patah tulang atau trauma serius.
- Mimisan dialami oleh seseorang dengan gangguan pembekuan darah atau yang sedang menggunakan obat pengencer darah seperti aspirin atau warfarin.
Menurut The Lancet (2018), mimisan posterior, meskipun jarang (kurang dari 10% dari total kasus), sering kali memerlukan intervensi medis seperti kauterisasi atau pemasangan tampon hidung khusus.
Untuk obat mimisan pada anak, konsultasi dengan dokter anak sangat dianjurkan jika mimisan terjadi berulang, karena bisa jadi tanda adanya polip hidung atau infeksi sinus.
Itulah beberapa rekomendasi obat mimisan yang bisa Anda konsumsi. Tapi perlu diingat, kendati mimisan tidak berbahaya, akan tetapi penyakit ini bisa menjadi gejala atau tanda awal penyakit yang serius.
Tak ada salahnya apabila Anda melakukan pemeriksaan lebih lanjut, baik ke dokter maupun tes laboratorium. Nah, Salam-Homecare bisa memenuhi kebutuhan Anda melalui Layanan Pemeriksaan Laboratorium Homecare.
Selain biaya yang terjangkau, Anda juga bisa melakukan pengecekan sekaligus secara menyeluruh. Anda tidak perlu keluar rumah untuk melakukan pengecekkan serta dilengkapi dengan peralatan yang steril.
Jadi langsung saja yuk cek Layanan Pemeriksaan Laboratorium Homecare sekarang juga! Semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi Anda!
ditinjau: dr. Teguh Santoso