Kenali Apa Itu Penyakit Hepatitis B: Gejala, Pengobatan, hingga Cara Pencegahannya
30 September 2024
Posted by : Fathan
Hepatitis B merupakan salah satu jenis hepatitis yang berisiko menular. Anda perlu mengetahui karakteristik penyakit ini dan bagaimana cara pencegahan atau pengobatannya.
Mengenal Apa Itu Hepatitis B
Hepatitis merupakan salah satu penyakit yang berkaitan dengan gangguan pada organ hati atau liver. Penyakit ini sangat mempengaruhi kinerja organ hati yang sangat vital bagi tubuh meliputi penyaringan racun, dan lain-lain.
Hepatitis adalah penyakit peradangan pada hati yang disebabkan oleh beberapa faktor. Beberapa faktor tersebut meliputi infeksi virus, penggunaan alkohol berlebihan, obat-obatan tertentu, penyakit autoimun, atau infeksi cacing hati.
Untuk mengetahui lebih lengkap informasi seputar penyakit ini, Anda bisa membacanya dalam artikel Salam-Homecare yang membahas seputar apa itu penyakit hepatitis.
Salah satu jenis hepatitis yang umum dijumpai ialah penyakit hepatitis B. Berdasarkan cdc.gov, Hepatitis B adalah infeksi hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Virus ini menginfeksi sel-sel hati dan dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan hati.
Hepatitis B dapat menjadi infeksi akut yang berlangsung beberapa minggu atau menjadi infeksi kronis yang dapat bertahan selama bertahun-tahun.
Perbedaan Antara Hepatitis B dengan Jenis Hepatitis Lain
Selain itu, terdapat beebrapa perbedaan antara hepatitis B dengan jenis-jenis hepatitis lainnya. Adapun beberapa perbedaan antara hepatitis B dengan jenis hepatitis lainnya antara lain sebagai berikut.
Poin-poin | Hepatitis B | Hepatitis A | Hepatitis C |
Faktor penyebab | Virus Hepatitis B (HBV) | Virus Hepatitis A (HAV) | Virus Hepatitis C (HCV) |
Cara Penularan | Penularan dari darah, cairan tubuh, dan kontak seksual dengan orang yang terinfeksi. Penularan juga bisa terjadi dari ibu ke bayi selama persalinan. | Penularan dapat melalui makanan atau air yang terkontaminasi oleh feses dari seseorang yang terinfeksi. Penularan juga bisa terjadi melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi | melalui kontak langsung dengan darah yang terinfeksi, seperti melalui jarum suntik yang tidak steril, transfusi darah sebelum skrining, dan penggunaan peralatan medis yang tidak disterilkan. |
Durasi | bersifat akut atau kronis. Hepatitis B akut bisa sembuh sendiri dalam beberapa bulan, tetapi infeksi bisa menjadi kronis, terutama jika infeksi terjadi di usia muda. | akut dan tidak kronis. Kebanyakan orang sembuh sepenuhnya dalam beberapa minggu hingga beberapa bulan. | bersifat akut atau kronis. Infeksi akut bisa berkembang menjadi kronis dalam banyak kasus, yang dapat menyebabkan sirosis atau kanker hati. |
Vaksin | menggunakan vaksin hepatitis B yang diberikan kepada bayi dan kelompok berisiko tinggi. | pencegahannya dapat menggunakan vaksin hepatitis A | Untuk saat ini, hepatitis C belum memiliki vaksin. |
Gejala Penyakit Hepatitis B
Perlu Anda ketahui bahwasannya terdapat beberapa gejala yang menandakan penyakit hepatitis B. Mengutip dari beberapa sumber seperti WHO, Mayo Clinic, hingga CDC, beberapa gejala seputar Hepatitis B yang penting untuk Anda perhatikan antara lain sebagai berikut.
Gejala Hepatitis B
- Kelelahan: penderita hepatitis B seringkali mengalami gejala kesehatan berupa kelelahan tanpa disertai dengan alasan yang jelas.
- Nyeri bagian perut: Rasa nyeri atau ketidaknyamanan di perut bagian atas, terutama di sisi kanan.
- Muntah-muntah: penderita hepatitis B sering menunjukkan gejala muntah-muntah dikarenakan perut yang mual.
- Tidak selera makan: Penderita juga acap kali mengalami penurunan nafsu makan yang signifikan.
- Kekuningan: Kulit dan mata menjadi kuning, tanda adanya peningkatan kadar bilirubin dalam darah.
- Warna urin gelap: Penderita akan mengalami gejala berupa warna urin yang lebih gelap dibanding biasanya.
- Feses berwarna pucat: Kemudian feses dari penderita juga memiliki warna yang pucat.
- Gatal-gatal: pada gejala yang kronis, penderita tak jarang mengalami gatal-gatal pada kulit.
- Pembengkakan: Kemudian pada gejala yang kronis, penderita dapat mengalami pembengkakan di beberapa bagian tubuh.
- Pendarahan dan Memar: pada kasus yang berat, penderita akan mengalami gejala berupa pendarahan hingga memar.
- Pembengkakan pada perut: kasus yang berat juga ditandai dengan adanya pembengkakan pada perut karena akumulasi cairan pada perut.
Faktor Penyebab Penularan Penyakit Hepatitis B
Pada dasarnya, seseorang dapat terkena penyakit hepatitis B terjadi karena beberapa faktor penyebab. Ada pun beberapa penyebab tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Kontaminasi Darah
Penyebab yang pertama adalah melalui kontaminasi darah. Penggunaan jarum suntik yang tidak steril atau alat medis lainnya yang terkontaminasi dengan darah yang mengandung virus hepatitis B dapat menyebabkan infeksi.
Selain itu, transfusi darah tanpa proses seleksi dan pemeriksaan yang ketat juga dapat menyebabkan penularan hepatitis B.
2. Hubungan Seksual
Hepatitis B dapat ditularkan melalui hubungan seksual tanpa perlindungan (kondom) dengan seseorang yang terinfeksi, karena virus dapat ditemukan dalam cairan tubuh seperti semen dan cairan vagina.
3. Ibu ke Anak
Infeksi hepatitis B dapat ditularkan dari ibu ke bayi saat persalinan jika ibu terinfeksi. Ini adalah salah satu cara penularan yang paling umum di banyak negara. Oleh karena itu penting bagi Anda selaku orang tua untuk memeriksakan diri agar tidak terjadi kasis demikian.
4. Kontak dengan Cairan Tubuh
Potensi penularan hepatitis B juga dapat terjadi karena kontaminasi dari cairan tubuh seperti air liur, urin, dan tinja, tetapi penularan umumnya lebih sering terjadi melalui darah dan cairan seksual.
Pengobatan dan Pencegahan Hepatitis B
Lantas apa yang harus dilakukan jika Anda atau mungkin orang terdekat Anda tertular penyakit Hepatitis B? Setidaknya ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan oleh penderita, antara lain sebagai berikut.
Pengobatan Hepatitis B
Pengobatan Hepatitis B Akut
- Pengawasan dan Dukungan: Banyak kasus hepatitis B akut sembuh dengan sendirinya tanpa perlunya pengobatan khusus. Pengobatan biasanya fokus pada mengelola gejala dan mendukung pemulihan, termasuk istirahat yang cukup, hidrasi, dan diet yang sehat.
- Monitor Kesehatan: Dokter akan memantau kondisi pasien untuk memastikan infeksi tidak berkembang menjadi kronis.
Pengobatan Hepatitis B Kronis
- Menggunakan obat antiviral: Terdapat beberapa rekomendasi obat antiviral meliputi Tenofovir, disoproxil fumarate (TDF), Tenofovir alafenamide (TAF), Entecavir, Lamivudine.
- Interferon Alfa: Terdapat beberapa rekomendasi obat untuk Interferon Alfa meliputi Interferon alfa-2a atau Interferon alfa-2b.
Pencegahan Hepatitis B
Lalu apa saja langkah-langkah preventif yang bisa dilakukan agar kita tidak tertular penyakit hepatitis B? Berikut ini adalah beberapa hal diantaranya.
Vaksinasi Hepatitis B
Pencegahan yang paling utama dan efektif adalah melakukan vaksinasi hepatitis B. Vaksin ini biasanya diberikan dalam tiga dosis dan dapat melindungi individu dari infeksi hepatitis B selama bertahun-tahun.
Vaksin hepatitis B dapat diberikan kepada bayi baru lahir sebagai rangkaian vaksin rutin. Sementara itu vaksin juga dapat diberikan kepada orang dewasa.
Vaksin tersebut dapat diberikan kepada Individu yang berisiko tinggi, seperti pekerja kesehatan, pengguna narkoba suntik, dan mereka yang memiliki kontak seksual dengan orang yang terinfeksi, juga disarankan untuk mendapatkan vaksin.
Penggunaan Jarum Suntik yang Aman
Kemudian praktik penggunaan jarum suntik yang aman menjadi salah satu kunci pencegahan penyakit hepatitis B. Hindari berbagi jarum suntik atau peralatan medis yang dapat terkontaminasi dengan darah yang mengandung virus hepatitis B.
Pastikan bahwa penggunaan jarum suntik untuk kebutuhan medis telah steril dan aman digunakan.
Itulah informasi seputar hepatitis B lengkap dengan cara pencegahan, pengobatan, hingga gejalanya. Nantikan informasi seputar kesehatan lainnya dari Salam-Homecare.