shape

Apa Penyebab Chikungunya?

15 December 2021

Posted by : Admin

Facebook Share Whatsapp Share Twitter Share Telegram Share

Apa Penyebab Chikungunya?

Source from health.kompas.com

Sobat Salam, hampir seluruh provinsi di Indonesia berpotensi ngalamin chikungunya di awal dan akhir musim hujan.

Chikungunya adalah penyakit virus yang ditularin lewat gigitan nyamuk jenis Aedes. Penyakit ini sering digambarkan sebagai demam dengan karakteristik nyeri sendi yang hebat dan terkadang terus-menerus. Meski penyakit ini jarang menganca jiwa, tapi bisa nyerang siapa aja.

Dilansir dari laman World Health Organization, virus ini pertama kali teridentifikasi selama wabah pada tahun 1952 di Tanzania. Virusnya adalah virus Ribonucleic Acid (RNA) yang termasuk dalam jenis alphavirus keluarga Togaviridae.

Nama chikungunyanya berasal dari sebuah kata dalam bahasa Kimakonde yang kurang lebih berarti “melengkung”.

Penyakit chikungunya teridentifikasi udah lebih di 60 negara di Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika.

Kemunculan chikungunya biasanya ditandai dengan berbagai gejala kayak gini :

  • Demam
  • Nyeri sendi
  • Nyeri otot
  • Sendi bengkak
  • Sakit kepala
  • Kelelahan

Terkadang juga disertai dengan ruam yang mirip dengan campak, konjungtivis (mata merah), mual, dan muntah.

Berbagai gejala ini biasanya muncul di antara 3 sampe 7 hari setelah digigit nyamuk yang terinfeksi. Penyakit ini umumnya ga nyebabin kematian, tapi gejalanya bisa parah dan melumpuhkan. Keparahan kondisi ini sangat berisiko terutama yang punya penyakit kronis.

Buat mendiagnosis penyakit chikungunya, dokter bakal ngelakuin pemeriksaan darah kayak Enzyme-Linked klinis chikungunya mirip banget sama demam dengue, maka pemeriksaan laboratorium sangat penting buat dilakuin.

Ga ada pengobatan yang spesifik buat demam chikungunya. Secara umum, pengobatan yang dilakuin cuman bertujuan buat ngurangin gejala. Demam ditangani dengan obat antipiretik, sementara obat anti inflamasi non steroid buat nyeri sendi.

Dokter juga nganjurin penderita buat bnayak istirahat dan ningkatin asupan gizi biar bisa mempercepat proses kesembuhan.

Saat ini, belum ada vaksin yang tersedia buat ngelawan infeksi virus ini. Tapi, sobat bisa cegah chikungunya dengan menghindari gigitan nyamuk dan mengontrol sarang nyamuk lewat cara-cara ini :

  • Ngejaga kebersihan lingkungan sekitar, kuras dan bersihkan tempat-tempat air buat ngebunuh jentik-jentik nyamuk Aedes.
  • Ngegunain bubuk abate buat tempat-tempat air yang ga mungkin atau sulit dikuras, taburin bubuk abate ke dalam genangan air tersebut buat ngebunuh jentik-jentik nyamuk. Ulangin hal ini tiap 2 sampe 3 bulan sekali.

Takaran penggunaan bubuk abate adalah buat 10 liter air cukup dengan 1 gram bubuk abate, atau 10 gram buat 100 liter dan seterusnya. Kalo ga ada alat menakar, gunakan sendok makan. Satu sendok makan yang diratakan diatasnya sama dengan 10 gram abate.

Jangan khawatir, ya, takaran penggunaan abate ga perlu terlalu tepat. Selain ngegunain abate, sobat bisa mulai memelihara ikan di beberapa tempat air tersebut. Karena ikan bisa membunuh atau memakan para jentik nyamuk.

Baca Juga : Laksanakan! Cara Usir Nyamuk Demam Berdarah Dari Rumah

Apa Penyebab Chikungunya?

Source from hellosehat.com

Apa aja komplikasi dari chikungunya?

1. Uveitis

Kondisi saat lapisan mata meradang, membengkak, dan merusak jarigan mata. Peradangan ini menyerang lapisan tengah atau yang disebut saluran uveal atau uvea.

2. Miokarditis

Peradangan pada otot jantung (miokardium), mempengaruhi otot jantung, kelistrikan jantung dan kerja jantung dalam memompa darah.

3. Hepatitis

Peradangan pada hati yang biasanya disebabin oleh infeksi virus. Hepatitis terdiri atas tiga tahap yaitu A, B, dan C. Hepatitis C adalah jenis hepatitis yang paling parah dan seringkali baru terdeteksi saat udah krinis.

Dokter biasanya bakal ngasih obat buat bantu ngeredain demam dan nyeri sendi. Apa aja obat-obat itu?

  • Naproxen
  • Ibuprofen
  • Paracetamol

Sumber : alodokter.com / Hellosehat.com

shape
shape