shape

Bahaya Sepsis Akibat Luka Infeksi

09 September 2021

Posted by : Admin

Facebook Share Whatsapp Share Twitter Share Telegram Share

Bahaya Sepsis Akibat Luka Infeksi

Sumber : hellosehat.com

Sebuah luka yang terinfeksi akan menuntun ke suatu keadaaan mengancam nyawa yang disebut sepsis. Gambaran singkat sepsis adalah respon ekstrim tubuh akibat infeksi bakteri. Ketika bakteri menerobos pembuluh darah melalui luka tersebut, sistem imun secara tidak terkendali akan memanggil antibodi demi mengejar bakteri-bakteri penyusup di sepanjang aliran darah. Dalam waktu singkat pembuluh darah di sekujur tubuh kita dipenuhi oleh antibodi. Kondisi ini sangat membahayakan karena bisa berakhir pada kematian. Hal tersebut mungkin terjadi sebab berkumpulnya antibodi di sepanjang pembuluh darah lamban laun memutus aliran darah ke setiap organ tubuh. Coba saja buat perkiraan, berapa lama organ jantung kalian akan bertahan ketika semua pembuluh darah vena tersumbat?

Baca Juga Apa Bahaya Jika Luka Operasi Infeksi?

Kondisi sepsis bisa dicegah sebelum terlambat. Yang perlu kita lakukan adalah mengenali dengan jeli gejala yang mengarah ke sepsis. Kita harus cermat dalam mengenali gejala-gejala ini karena kondisi sepsis adalah keadaan yang berpacu dengan waktu. Seperti telah disebutkan di atas, kalau sepsis sudah berekspresi, pasien sepsis akan memasuki tahap gagal organ yang menyebabkan kematian instan. Jadi, simak tanda-tanda seseorang terkena sepsis di bawah ini:

  1. Pucat. Yang membuat rona wajah adalah sel darah merah (eritrosit) dari darah. Ketika pembuluh darah dipenuhi oleh antibodi (sel darah putih atau leukosit), rona kemerahan di wajah pun kehilangan warnanya. Umumnya ketika daya tahan tubuh seseorang sedang bereaksi berat terhadap mikroba pathogen, eritrosit dalam aliran darah berkurang sehingga wajah menjadi pucat.
  2. Organ-organ mulai disfungsi, ditandai dengan pasien tersebut tampak lesu dan sulit dibangunkan, tubuh terasa dingin bila tersentuh, mata terlihat cekung, tidak buang air kecil selama 12 jam, dan leher kaku.
  3. Muntah berwarna hijau atau hitam, tanda kalau tubuh mengalami pendarahan internal (hemoragik) hingga darah menggumpal. Gumpalan darah yang berwarna kehitaman dapat keluar dari tubuh lewat rongga mulut. Gejala ini mirip dengan gejala orang yang terjangkit Ebola. Atau kemungkinan lain adalah tanda kerusakan organ lambung sampai-sampai penderita memuntahkan asam lambung yang berwarna kehijauan.
  4. Sesak napas atau bernapas sangat cepat, terjadi ketika pasokan oksigen dalam darah berada di bawah batas normal. Tampaknya penumpukan asam laktat yang berasosiasi dengan perkembangan sepsis banyak mengambil oksigen dalam darah. Kans terburuk penyebab rendahnya kadar oksigen dalam darah ialah tanda kalau paru-paru mulai kehilangan fungsinya akibat bakteri mulai melancarkan aksinya menyerang dan merusakkan sel paru-paru.
  5. Kejang, terjadi apabila mikroba mulai melumpuhkan sel saraf. Mungkin saja bakteri Clostridium tetani adalah satu jenis bakteri yang ada di dalam luka yang terinfeksi. Bakteri ini melepaskan racun saraf yang dalam suatu keadaan menyerang pusat saraf melalui aliran darah, dengan demikian tubuh menjadi kejang atau kaku.

Baca Juga Apa Gaya Olahraga yang Tepat untuk Saya?

Bila salah satu gejala sepsis di atas sudah muncul, segeralah bawa pasien ke rumah sakit untuk menerima pertolongan pertama. Tapi mengingat betapa bahayanya bila pasien terlambat mendapatkan pertolongan pertama, sungguh amat baik bila kita menghindarinya terjadi sama sekali. Kenali jenis luka dan pelajari cara perawatannya yang tepat agar terhindar dari infeksi serta komplikasi. Salam Homecare menyediakan layanan rupa-rupa Perawatan Luka Post Operasi secara Homecare yang praktis bisa dilakukan tanpa kalian harus mendatangi rumah sakit.

Sumber : cdc.gov|| alodokter.com || klikdokter.com

shape
shape