shape

Apa Bahaya Jika Luka Operasi Infeksi?

08 September 2021

Posted by : Admin

Facebook Share Whatsapp Share Twitter Share Telegram Share

Apa Bahaya Jika Luka Operasi Infeksi?

Sumber : alomedika.com

Merawat luka pasca operasi secara hati-hati sangat penting untuk mencegah infeksi. Kalau luka sudah terlanjur infeksi, tidak menutup kemungkinan terjadinya komplikasi, seperti di antaranya selulitis, sepsis, tetanus, tumbuh jaringan parut, dan necrotising fasciitis. Masalahnya, kalau komplikasi muncul, tubuh akan mengalihkan fokusnya ke memulihkan diri dari infeksi dan komplikasinya daripada menyembuhkan luka itu sendiri. Akibatnya, tubuh akan bersamaan menerima tekanan melawan infeksi juga menyembuhkan luka pasca operasi, sehingga penyembuhan dari keduanya berlangsung lebih lama dari seharusnya.

Mari kita lihat di bawah ini, infeksi dan komplikasi apa yang bisa terjadi dan mengapa ia memperlambat laju pemulihan luka primer pasca operasi.

Baca Juga Buah Segar vs Jus Buah

  1. Tumbuh jaringan parut, contohnya keloid. Pengertian dari jaringan parut adalah jaringan baru berbahan utama protein kolagen yang tumbuh guna menyatukan luka atau juga mengisi celah yang dibebakan luka tersebut. Apabila jaringan parut yang menyatukan luka pasca operasi tumbuh berlebihan, kita sebut itu sebagai keloid. Bila keloid di sekitar luka pasca operasi semakin menebal, maka kita sebut itu sebagi hipertrofik. Baik keloid atau hipertrofik tidak membahayakan, hanya mengurangi nilai estetik.
  2. Selulitis, merupakan keadaan infeksi oleh bakteri yang terjadi di kulit dan lapisan di bawahnya. Selulitis ditandai dengan warna kemerahan di sekitar kulit, diikuti dengan bengkak, kulit terasa lembek dan sakit bila ditekan. Bila tidak segera ditangani, infeksi selulitis dapat menyebar ke bagian kulit sehat di sekitarnya. Bisa terbayang luka pasca operasi yang semula hanya beberapa sentimeter ditimpali selulitis menyebabkan kulit di sekitarnya ikut-ikutan nyeri. Komplikasi selulitis bisa merambah hingga menyebabkan sepsis.
  3. Infeksi lanjutan serta tetanus, terjadi bila bakteri yang masuk ke dalam luka yang terinfeksi adalah Clostridium tetani. Kita tidak tahu mikroba jenis apa yang turut memperparah infeksi pasca operasi. Bila kebetulan bakteri tetani yang masuk, tubuh menjadi kaku dan tegang. Hal tersebut disebabkan karena bakteri ini melepaskan racun yang dapat melumpuhkan sistem saraf. Bila dibiarkan bukan hanya penyembuhan luka primer yang terganggu, bahkan seluruh tubuh kalian pun kinerjanya terganggu karena melumpuhkan sistem saraf sama saja dengan melumpuhkan otak.
  4. Necrotising fasciitis, adalah keadaan sel penyusun kulit menjadi mati. Beberapa mikroba penyebab ini di antaranya Streptococcus, Pseudomonas, dan Staphylococcus. Mereka menyerang lapisan kulit dalam hingga menimbulkan bercak-bercak memar. Bila tidak diberikan penanganan cepat, mikroba tersebut akan menyebabkan kerusakan semakin luas di bagian dalam kulit, bahkan ke pembuluh darah di kulit. Necrotising fasciitis bisa berakhir menyebabkan sepsis karena mikroba tersebut berhasil memasuki pembuluh darah.
  5. Sepsis, ialah respon paling ekstrem tubuh terhadap infeksi. Sepsis ditandai dengan demam, penurunan tekanan darah sistolik hingga < 100 mmHg, peningkatan detak jantung dan laju pernapasan, lalu berkeringat berlebihan. Setelah diinvestigasi lebih lanjut, diketahui kebanyakan kasus sepsis disebabkan oleh sistem imun yang bereaksi tidak terkontrol terhadap infeksi bakteri yang telah masuk ke pembuluh darah, jaringan, dan organ. Alhasil, pembuluh darah melebar dan di sisi lain darah pun menggumpal. Bila dibiarkan, kemungkinannya ada dua: tersumbatnya pembuluh darah yang berakhir pada gagal organ atau pendarahan hebat. Selulitis mampu berkembang menjadi sepsis ketika infeksi di bawah kulit dibiarkan, sehingga bakteri bisa menyusup ke pembuluh darah di bawah lapisan kulit.

Baca Juga Pentingkah Susu untuk Orang Dewasa?

Jika ditaksir bahaya infeksi lanjutan dan komplikasi dari luka pasca operasi, akan sangat baik melakukan perawatan luka pasca operasi dengan benar. Kalian bisa melakukan perawatan dengan rutin konsultasi ke dokter atau bisa melakukannya di rumah. Buat kalian yang lebih suka kemudahan melakukan perawatan luka di rumah, Salam-homecare menyediakan layanan Perawatan Luka Post Operasi secara Homecare yang praktis untuk kalian. Ayo konsultasikan sekarang! Banyak promo untuk Sobat Salam dibulan ini loh!

Sumber : alodokter.com || health.detik.com || halodoc.com|| healthline.com||cdc.gov||halodoc.com

shape
shape