Jenis Bisul yang Berbahaya dan Cara Mengobatinya
12 May 2024
Posted by : Fathan

Yuk ketahui beberapa jenis bisul yang bisa membahayakan kesehatan tubuh kita. Cek selengkapnya supaya bisa terdeteksi sejak dini dan segera memperoleh tindakan yang diperlukan!
Apa itu Penyakit Bisul
Apakah Anda pernah mengalami bisul di beberapa bagian tubuh? Tentu munculnya bisul sedikit banyak sangat mengganggu, apalagi tak jarang kemunculan bisul disertai dengan rasa sakit atau nyeri yang cukup signifikan.
Ada baiknya bagi Anda untuk mengetahuinya secara lengkap. Bisul adalah peradangan pada folikel rambut yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Ini terjadi ketika bakteri masuk ke dalam folikel rambut, menyebabkan benjolan merah pada kulit yang berisi nanah dan terasa nyeri.
Biasanya, bisul muncul sebagai benjolan kecil berwarna merah yang terasa perih atau nyeri, kadang disertai dengan rasa hangat di sekitarnya.
Penyebab Munculnya Bisul
Bisul sendiri dapat muncul diakibatkan oleh beberapa faktor. Setidaknya ada beberapa penyebab munculnya bisul antara lain sebagai berikut:
- Infeksi Bakteri: Bisul umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus yang memasuki folikel rambut. Bakteri ini dapat tumbuh pada kulit atau di dalam hidung manusia.
- Gangguan pada Folikel Kulit: Gangguan pada folikel kulit juga dapat menjadi penyebab bisul berulang. Gangguan ini dapat memicu bakteri pada kulit yang mengakibatkan bisul.
- Terpapar Senyawa Kimia Beracun: Paparan senyawa kimia beracun dapat mengiritasi kulit dan menjadi faktor penyebab bisul.
- Kebutuhan Nutrisi Tidak Terpenuhi: Ketidakcukupan nutrisi dalam tubuh juga dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya bisul.
Sebagai catatan, Infeksi bakteri Staphylococcus aureus adalah penyebab utama bisul, seringkali dimulai dari infeksi pada folikel rambut, yang dapat berkembang menjadi benjolan merah yang terasa nyeri dan berisi nanah.
Baca juga, Berikut 10 Makanan yang Mengandung Lemak Sehat, Yuk Konsumsi!
Jenis-jenis Bisul yang Berbahaya
Pertanyaannya adalah, apakah bisul yang menghinggap di tubuh berbahaya? Nah ada beberapa jenis-jenis bisul yang berbahaya dan perlu Anda waspadai. Berikut ini adalah pembahasan selengkapnya.
1. MRSA (Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus)
Jenis yang pertama adalah MRSA atau singkatan dari Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus. Bisul yang disebabkan oleh bakteri ini termasuk jenis berbahaya karena bisa resisten terhadap beberapa jenis antibiotik.
Meskipun awalnya mirip dengan bisul biasa, MRSA bisa menyebabkan infeksi yang serius. Bisul jenis MRSA ditandai dengan munculnya benjolan kemerahan, bengkak, terdapat nanah, serta teksturnya lunak.
2. Hidradenitis Suppurativa
Kemudian jenis yang kedua adalah Hidradenitis Suppurativa. Bisul jenis ini Merupakan jenis bisul yang menimbulkan abses yang berulang di area lipatan kulit seperti ketiak atau pangkal paha. Ini dapat menjadi kronis dan menyebabkan rasa sakit yang signifikan.
Penyebab dari bisul Hidradenitis Suppurativa ialah adanya infeksi pada kelenjar keringat dan folikel rambut yang tersumbat.
3. Karbunkel
Jenis bisul selanjutnya adalah Karbunkel. Karbunkel adalah kelompok furunkel yang lebih besar dan berhubungan di bawah kulit atau kedalaman infeksi. Ini dapat menjadi lebih serius daripada furunkel tunggal.
Karbunkel sendiri dapat berpotensi menimbulkan rasa nyeri yang lebih parah dibandingkan dengan bisul biasa. Selain itu bisul ini juga dapat menimbulkan bekas luka serta jaringan parut.
4. Skrofuloderma
Kemudian jenis bisul yang keempat adalah skrofuloderma. Skrofuloderma adalah jenis bisul yang terkait dengan infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang juga menyebabkan tuberkulosis.
Biasanya, bisul ini terbentuk di kelenjar getah bening dan dapat muncul di leher, ketiak, atau bagian tubuh lainnya. Gejalanya meliputi pembengkakan, nodul atau bintil pada kulit, serta luka yang keras dan tidak nyeri.
5. Bisul Tanpa Mata
Kemudian jenis bisul yang terakhir ialah bisul tanpa mata. Bisul ini umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus dan dapat berisi nanah atau cairan bening.
Meskipun tidak selalu berbahaya, bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan perlu perhatian medis jika terjadi komplikasi. Jika kondisinya menjadi lebih serius, bisul jenis ini bisa ditangani dengan menggunakan antibiotik.
Cara Mengobati Bisul
Pengobatan bisul dapat dilakukan melalui berbagai metode, baik perawatan mandiri di rumah maupun intervensi medis, tergantung pada tingkat keparahan infeksi.
Perawatan Mandiri di Rumah
- Kompres Hangat: Mengompres area bisul dengan air hangat selama 10–20 menit, tiga hingga empat kali sehari, dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah ke area tersebut, mempercepat proses penyembuhan, dan mendorong nanah menuju permukaan kulit.
- Menjaga Kebersihan: Cuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah menyentuh bisul. Hindari memecahkan atau memencet bisul secara paksa, karena dapat memperburuk infeksi dan menyebarkan bakteri ke area lain.
- Penggunaan Salep Antibiotik Topikal: Setelah bisul pecah dan mengeluarkan nanah, area tersebut harus dibersihkan dengan lembut dan diaplikasikan salep antibiotik topikal untuk mencegah infeksi lanjutan.
Intervensi Medis
Jika bisul tidak membaik dengan perawatan mandiri, semakin membesar, sangat nyeri, atau disertai demam, konsultasi dengan tenaga medis diperlukan. Dokter mungkin akan melakukan prosedur insisi dan drainase untuk mengeluarkan nanah. Selain itu, pemberian antibiotik oral dapat diresepkan, terutama jika infeksi menyebar atau pasien memiliki kondisi medis yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.
Pendekatan Alternatif
Beberapa penelitian telah mengeksplorasi penggunaan bahan alami dalam pengobatan bisul. Misalnya, ekstrak daun sirsak (Annona muricata Linn) telah diuji sebagai bahan dalam sediaan salep untuk menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Studi ini menggunakan kombinasi vaselin album dan adeps lanae sebagai basis salep dan menunjukkan potensi aktivitas antibakteri. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan ekstrak daun sirsak dalam pengobatan bisul.
Selain itu, daun teratai telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai kondisi kulit. Meskipun beberapa sumber menyebutkan potensi manfaat daun teratai dalam penyembuhan bisul, informasi ilmiah yang mendukung klaim ini masih terbatas dan memerlukan penelitian lebih lanjut untuk validasi.
Cara Mencegah Timbulnya Bisul
Untuk Anda yang pernah mengalami bisul, pastinya sudah mengetahui bagaimana bisul membuat tidak nyaman. Tapi tenang, Anda bisa melakukan beberapa cara untuk mencegah bisul tersebut muncul lagi.
Hal ini juga bisa dilakukan bagi Anda yang belum pernah mengalami bisulan. Berikut ini adalah poin-poinnya.
- Kebersihan: Rajinlah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum menyentuh wajah atau bagian kulit lainnya.
- Kebersihan Pakaian: Ganti pakaian secara teratur dan pastikan pakaian bersih, terutama yang berada dekat dengan area kulit yang rentan terkena bisul.
- Hindari Berbagi Barang Pribadi: Jangan berbagi handuk, baju, atau alat cukur pribadi yang dapat menyebarkan bakteri penyebab bisul.
- Perawatan Kulit: Jaga kebersihan kulit, hindari mencukur terlalu dekat yang dapat menyebabkan iritasi folikel rambut. Gunakan produk perawatan yang sesuai untuk jenis kulit Anda.
Itulah informasi seputar jenis-jenis bisul yang berbahaya lengkap dengan cara mencegahnya. Jangan lupa untuk share artikel ini supaya informasi ini bisa diketahui secara lebih luas. Nantikan informasi seputar kesehatan lainnya dari Salam-Homecare.