shape

Bukan Hanya Cacar Air, Berikut Daftar Jenis Cacar Lainnya

02 January 2023

Posted by : Yuyun Yuniar

Facebook Share Whatsapp Share Twitter Share Telegram Share
Bukan Hanya Cacar Air, Berikut Daftar Jenis Cacar Lainnya

Sobat Salam, mungkin selama ini banyak dari kita mengetahui penyakit cacar hanya cacar air saja. Ternyata cacar air hanyalah salah satu dari jenis penyakit cacar lainnya. Karena penyakit cacar ini memiliki berbagai macam jenis, maka dari itu pengobatannya pun berbeda ya.

Cacar air memang termasuk penyakit kulit menular yang paling umum. Sebagian besar kasus cacar air terjadi pada anak-anak. Ternyata meskipun kita pernah mengalami cacar air, tidak menutup kemungkinan kita tetap berisiko terkena jenis cacar lainnya, seperti cacar api.

Jenis Cacar Virus Varicella-Zoster

Penyakit cacar umumnya disebabkan karena virus varicella-zoster. Infeksi virus varicella-zoster dapat menyebabkan dua jenis penyakit cacar, yaitu cacar air dan cacar api atau herpes zoster.

Virus ini awalnya menginfeksi saluran pernapasan kemudian virus menyebar dalam pembuluh darah dan menyebabkan infeksi di jaringan kulit.

Baik cacar air dan cacar api memunculkan gejala khasnya masing-masing meski penyebabnya sama. Maka itu, langkah pengobatannya juga berbeda.

Berikut ini jenis Cacar yang disebabkan virus varicella-zoster

  • Cacar air (chickenpox)

Gejala utama cacar air ditandai dengan munculnya ruam kulit berupa bintik-bintik merah yang menimbulkan rasa gatal yang kuat. Satu sampai dua hari sebelum kemunculan gejala utama, orang yang terinfeksi jenis cacar ini akan terlebih dulu menagalami demam dan gejala mirip penyakit flu.

Dalam waktu beberapa hari ruam akan berubah menjadi vesikel atau lenting yang berisi cairan. Lenting kemudian akan mengempis menjadi papula sebelum akhirnya mengering membentuk keropeng.

Cacar air merupakan jenis penyakit yang bersifat bisa sembuh dengan sendirinya. Perkembangan penyakit cacar air hingga keropeng mengelupas dengan sendirinya, dan dalam waktu 24 jam tidak ada lagi ruam kulit muncul, biasanya membutuhkan waktu 2-3 minggu.

  • Cacar api (herpes-zoster)

Jenis cacar air ini juga sering disebut shingles atau cacar ular disebabkan karena ruam kulit yang ditunjukkan dengan warna merah menyala dan pola penyebarannya mengumpul dan melingkar di salah satu area tubuh.

Banyak yang mengira seseorang akan terserang cacar api ketika orang yang pernah terinfeksi cacar air tertular untuk kedua kalinya.

Pada saat terserang cacar air dan sembuh, virus ini tidak hilang seluruhnya dari tubuh lho! Virus varicella-zoster dapat hidup dan “tidur” dalam sistem saraf selama bertahun-tahun lamanya sebelum aktif kembali sebagai cacar api.

Sangat mudah membedakan cacar api dan cacar air. Selain pola penyebaran ruamnya, jenis cacar ini juga menyebabkan timbulnya rasa nyeri dan sensasi terbakar pada kulit. Kondisi ini disebabkan oleh rusaknya sel-sel saraf akibat re-aktivasi virus.

Jenis Cacar Dari Virus Pox

Selain Virus varicella-zoster yang dapat menyebabkan cacar, ada juga jenis virus lain dari genus Orthopoxvirus yang menyebabkan cacar (smallpox), cacar monyet, dan moluskum kontangiosum.

Cacar jenis ini menimbulkan gejala utama penyakit kulit yang serupa dengan cacar air.
Ketiga penyakit cacar ini sebenarnya tidak umum di Indonesia, bahkan salah satu jenisnya telah dinyatakan punah oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada akhir 1980 silam.

Tidak seperti cacar air dan cacar api yang umum menyerang kelompok umur tertentu, jenis penyakit cacar ini dapat membahayakan siapapun.

Masing-masing memiliki kriteria penyakit yang khas, secara umum dibedakan melalui gejala.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai gejala, penyebab, dan cara penanganan untuk ketiga jenis penyakit cacar tersebut.

  • Cacar (smallpox)

Virus penyebab penyakit cacar atau smallpox adalah variola. Karakteristik utama dari cacar adalah penyebaran lenting atau bintil lepuhan yang berisi nanah di sekujur tubuh.

Gejala memang mirip dengan penyakit cacar air. Kabar baiknya, jenis cacar ini telah dinyatakan musnah sejak tahun 1980. Catatan kasus terakhir dari penyakit ini adalah kasus di Afrika pada tahun 1977.

Kemusnahan penyakit cacar merupakan salah satu pencapaian besar dalam dunia medis, hal ini tidak terlepas dari gencarnya program vaksin cacar yang telah dilakukan selama berpuluh-puluh tahun.

Vaksin cacar adalah vaksin pertama yang diproduksi untuk menghentikan penyakit yang disebabkan infeksi virus.

Tidak ada pengobatan khusus untuk jenis penyakit cacar ini. Meskipun vaksinnya dapat diandalkan untuk pencegahan penyakit sejenis, tapi sekarang ini vaksin cacar mungkin sulit diperoleh akibat langkanya jenis cacar ini.

  • Cacar monyet (monkeypox)

Cacar monyet alias monkeypox adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus langka. Virus ini merupakan virus zoonosis atau virus yang berasal dari hewan. Sebelumnya monyet adalah inang utama dari virus monkeypox.

Oleh sebab itu, penyakit ini disebut dengan cacar monyet.
Gejala penyakit ini secara umum mirip dengan penyakit cacar (smallpox), tetapi diiringi gangguan kesehatan seperti demam, ruam kulit yang melepuh, dan pembengkakan pada kelenjar getah bening di ketiak.

Dari kasus cacar monyet yang ditemukan. Penularan jenis cacar ini awalnya berlangsung dari kontak langsung dan tak langsung antara manusia dengan hewan liar yang terinfeksi.

Sementara, penularan penyakit cacar monyet di antara manusia diduga berlangsung melalui kontak langsung dengan lesi kulit, cairan tubuh, droplet mukosa yang dikeluarkan saat bersin dan batuk, serta paparan material yang terkontaminasi virus cacar monyet.

Bahaya penyakit ini dapat dicegah dengan efektif melalui vaksin. Sementara, antivirus untuk pengobatan cacar air masih terus diteliti secara lebih lanjut.

  • Moluskum kontangiosum

Infeksi moluskum kontagiosum menyebabkan munculnya ruam atau atau bintil berwarna kemerahan. Bintil biasanya berukuran 2-5 mm dengan bintik di bagian tengah.

Bintil kecil ini dapat muncul pada kulit di bagian tubuh yang terkena virus, seperti di wajah, kelopak mata, ketiak, badan, dan paha (selangkangan). Tidak seperti jenis cacar lainnya, gejala ini tidak muncul di telapak tangan, telapak kaki, dan mulut.

Kemunculan benjolan biasanya tidak disertai peradangan, kecuali jika menggaruk kulit yang terdampak. Gejala bintil akan menyebar dalam pola baris, kondisi ini disebut crop.
Jika jenis cacar ini muncul di kelopak mata, maka dapat menyebabkan gejala penyakit mata merah yang juga menular.

Moluskum kontagiosum akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa minggu. Jenis cacar ini biasanya tidak meninggalkan bekas.

Baca Juga :

shape
shape