Cara Perban Luka Agar Tidak Lengket
28 January 2025
Posted by : Yuyun Yuniar

Sobat Salam, perawatan luka pada luka terbuka maupun tertutup haruslah dilakukan dengan tepat. Hal ini penting agar pemulihan bagian tubuh yang terkena luka, dapat pulih optimal seperti sedia kala.
Selain perawatan yang tepat, dalam penggunaan peralatan untuk merawat luka pun harus diperhatikan. Pastikan peralatan yang digunakan itu bersih, terhindar dari debu dan kotoran.
Hati-hati ketika harus menggunakan peralatan yang terbuat dari stainless, pastikan alat perawatan tersebut bebas dari karat. Sobat bisa membersihkannya dahulu menggunakan air bersih atau cairan antiseptik agar steril saat digunakan.
Penyebab Perban Menjadi Lengket
Melansir dari laman alodokter.com, perban atau kassa yang menempel pada permukaan kulit yang terluka merupakan akibat dari permukaan luka yang kondisinya kurang lembap.
Biasanya daerah luka akan mengeluarkan sedikit cairan dari dalam luka, bisa berupa darah, cairan plasma dan lainnya. Cairan-cairan tersebut tadi juga mengandung protein yang memiliki sifat relatif lengket.
Cairan yang dikeluarkan ini akan terserap ke dalam perban, yang membuat perban lama kelamaan menjadi kering lalu relative melengket ke permukaan luka. Hal inilah yang menyebabkan perban menjadi lebih sulit dipisahkan atau dibuka dari lokasi luka pada saat akan mengganti perban.
Efek Kurang Baik dari Perban yang Lengket pada Luka
Terkadang perlengketan perban dapat menyebabkan penyembuhan luka berlangsung lebih lama. Hal ini terjadi karena ketika mencoba memisahkan perban yang melengket dapat menjadi luka kecil baru pada luka yang sedang dalam proses penyembuhan tersebut.
Gejalanya bisa ditandai dengan kembali muculnya perndarahan yang terjadi akibat teknik memisahkan perban yang kurang tepat.
Sebenarnya di atas permukaan kulit yang terluka dan ditutupi perban sedang terjadi proses penyembuhan berupa tumbuhnya sel-sel baru. Ketika perban yang dibuka melekat pada luka tersebut dapat menyebabkan potensi terangkatnya sel-sel yang beru tumbuh tersebut.
Hal ini membuat tubuh harus mengulang kembali pembuatan sel-sel baru tersebut sebagai bagian dari proses penyembuhan luka. Terkadang hal ini juga bisa menimbulkan rasa nyeri bagi pasien yang mengalami luka pada saat akan mengangkat perban yang lengket.
Cara Mencegah Perban Lengket pada Luka
Menjaga kelembapan kulit yang terluka menjadi faktor yang penting dalam proses penyembuhan luka. Oleh sebab itu untuk penting untuk mencegah kekeringan pada perban penutup luka. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan :
1. Pilih Perban Anti-Lengket
Salah satu cara terbaik untuk mencegah perban lengket adalah menggunakan perban anti-lengket. Perban ini memiliki lapisan khusus yang dirancang untuk melindungi luka dari gesekan langsung dengan material perban.
Baca juga, Penting Mengetahui Hal Berikut Dalam Perawatan Luka
Jenis Perban yang Direkomendasikan:
- Hydrocolloid Dressings: Ideal untuk luka yang mengeluarkan cairan karena mampu menyerap cairan dan menjaga kelembapan luka.
- Kasa dengan Lapisan Silikon: Menyediakan penghalang lembut yang mengurangi risiko lengket.
- Film Transparan: Cocok untuk luka kecil atau luka operasi, memberikan perlindungan tanpa menempel langsung pada luka.
Fakta Medis: Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Wound Care menunjukkan bahwa penggunaan perban anti-lengket secara signifikan mengurangi trauma jaringan saat melepas perban, sehingga mempercepat proses penyembuhan.
2. Oleskan Salep Antibiotik atau Krim Sebelum Membalut
Sebelum membalut luka, oleskan salep antibiotik tipis pada area luka. Salep ini membantu menjaga kelembapan luka sekaligus mencegah perban menempel. Selain itu, salep antibiotik dapat mengurangi risiko infeksi.
Rekomendasi:
- Gunakan salep seperti bacitracin atau neomycin, yang tersedia bebas di apotek.
- Konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki alergi terhadap bahan tertentu.
Keuntungan:
Lapisan salep menciptakan penghalang yang efektif antara perban dan luka, sehingga perban mudah dilepas tanpa merusak jaringan yang sedang tumbuh.
3. Bersihkan Luka dengan Benar
Sebelum membalut luka, pastikan luka telah dibersihkan dengan benar menggunakan larutan antiseptik atau saline steril. Luka yang bersih meminimalkan risiko lengket dan infeksi.
Langkah Membersihkan Luka:
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum menyentuh luka.
- Gunakan larutan saline steril untuk membersihkan kotoran atau darah pada luka.
- Keringkan luka dengan menepuk lembut menggunakan kain steril.
4. Basahi Perban yang Menempel
Jika perban sudah terlanjur menempel pada luka, jangan paksakan untuk melepasnya. Sebagai gantinya, basahi perban dengan air hangat atau larutan saline steril. Hal ini akan melunakkan koreng yang menempel dan mempermudah pelepasan perban.
Tips Tambahan:
- Gunakan kapas steril yang dibasahi saline untuk membantu melonggarkan perban.
- Tarik perban perlahan dengan gerakan mengikuti arah tumbuhnya kulit.
5. Ganti Perban Secara Rutin
Mengganti perban secara rutin adalah kunci untuk menjaga kebersihan luka dan mencegah lengket. Jangan biarkan perban terlalu lama melekat pada luka, terutama jika luka mengeluarkan banyak cairan.
Aturan Umum:
- Ganti perban setidaknya satu kali sehari, atau lebih sering jika perban basah atau kotor.
- Jika luka mengeluarkan banyak cairan, gunakan perban yang dirancang untuk daya serap tinggi.
6. Gunakan Kasa Steril Sebagai Lapisan Pertama
Lapisan pertama pada luka sebaiknya menggunakan kasa steril yang tidak menempel. Kasa ini melindungi luka dari gesekan langsung dengan perban dan memudahkan pelepasan perban saat penggantian.
Baca juga, Begini Tanda Luka Mau Sembuh
7. Hindari Penggunaan Bahan yang Tidak Steril
Pastikan semua bahan yang digunakan dalam perawatan luka, mulai dari perban hingga alat pembersih, steril. Penggunaan bahan yang tidak steril dapat meningkatkan risiko infeksi dan memperparah kondisi luka.
Tips Praktis: Hindari penggunaan kapas langsung pada luka karena seratnya dapat menempel dan sulit dibersihkan.
Cara Membuka Perban yang Terlanjur Lengket
Jika perban sudah terlanjur melengket pada luka, maka Sobat perlu memperhatikan beberapa hal agar tidak menyebabkan luka lainnya. Berikut cara yang dapat dilakukan saat membuka perban yang lengket :
- Basahi perban dengan larutan antiseptik atau cairan infus
- Tarik perban secara bertahap dari beberapa sudut
- Hindari menarik perban dengan cara dipaksa. Sebab dapat berpotensi menyebabkan iritasi dan rasa sakit yang lebih parah.
- Setelah perban dilepas, bersihkan area kulit dengan air hangat dan sabun lembut untuk menghilangkan sisa perekat.
- Jika kulit terlihat iritasi, gunakan salep pelembap atau antiseptik untuk mencegah infeksi.
Proses membasahi perban yang lengket cukup dengan memberikan beberapa tetes cairan saja. Hindari merendam luka langsung dengan air. Basah tidak sama dengan lembap ya Sob!
Kondisi terlalu basah bagi luka adalah kondisi yang kurang baik karena akan membuat kulit bengkak dan sel yang baru tumbuh dapat tersapu oleh banyaknya air.
Kapan Harus Konsultasi dengan Tenaga Medis?
Jika luka tidak kunjung membaik, muncul tanda infeksi seperti nanah, atau Anda merasa kesulitan dalam mengganti perban, segera konsultasikan dengan tenaga kesehatan profesional.
Salam Homecare menyediakan layanan perawatan luka di rumah yang ditangani oleh tenaga medis berpengalaman. Kami menggunakan peralatan steril dan teknik terbaru untuk memastikan luka Anda dirawat dengan aman dan efektif.
Kesimpulan
Membalut luka dengan cara yang benar adalah langkah penting untuk memastikan proses penyembuhan yang optimal. Gunakan perban anti-lengket, bersihkan luka dengan benar, dan ganti perban secara rutin untuk mencegah lengket dan infeksi. Jika Anda membutuhkan bantuan profesional, Salam Homecare siap membantu Anda dengan layanan perawatan luka terbaik.
Artikel ditinjau: dr. Teguh Santoso
Referensi:
- Advances in Wound Care, “Moist Wound Healing: The New Standard of Care,” 2019.
- Journal of Wound Care, “Trauma Reduction with Non-Stick Dressings in Acute Wounds,” 2020.