Ini Cara Mengatasi Overthinking
12 January 2025
Posted by : Fathan
Overthinking atau kebiasaan terlalu banyak berpikir sering kali membuat kita merasa cemas, stres, dan kehilangan fokus. Jika tidak dikelola dengan baik, overthinking dapat berdampak negatif pada kesehatan mental, fisik, dan produktivitas.
Artikel ini akan membahas secara mendalam cara-cara efektif untuk mengatasi overthinking agar Anda dapat menjalani hidup dengan lebih tenang dan bahagia.
Apa Itu Overthinking?
Overthinking adalah kebiasaan terus-menerus memikirkan suatu hal secara berlebihan, baik itu masalah masa lalu, keputusan yang akan diambil, atau ketakutan terhadap masa depan. Seseorang yang sering overthinking biasanya merasa sulit untuk melepaskan diri dari lingkaran pemikiran negatif, yang pada akhirnya dapat memicu gangguan tidur, kelelahan, dan stres kronis.
Apa Penyebab Overthinking?
Overthinking bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Perfeksionisme: Selalu menginginkan hasil yang sempurna.
- Trauma masa lalu: Pengalaman buruk yang belum terselesaikan.
- Rasa takut gagal: Khawatir akan membuat kesalahan.
- Kecemasan berlebih: Ketakutan terhadap hal-hal yang belum tentu terjadi.
Memahami penyebab overthinking dapat menjadi langkah awal untuk mengatasinya. Berikut adalah delapan cara efektif yang dapat Anda coba.
8 Cara Efektif Mengatasi Overthinking
1. Latih Mindfulness
Mindfulness adalah kemampuan untuk fokus pada saat ini tanpa menghakimi pikiran atau perasaan Anda. Dengan melatih mindfulness, Anda dapat mengurangi kebiasaan memikirkan hal-hal yang tidak penting. Cobalah meditasi sederhana dengan menarik napas dalam-dalam selama 5 menit setiap pagi.
Penelitian menunjukkan bahwa mindfulness dapat mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan emosional. (American Psychological Association, 2020).
2. Alihkan Fokus dengan Aktivitas Positif
Ketika Anda merasa mulai overthinking, cobalah mengalihkan perhatian dengan melakukan aktivitas yang Anda nikmati, seperti membaca buku, menonton film, atau berolahraga. Aktivitas fisik, seperti jogging atau yoga, juga dapat membantu tubuh melepaskan hormon endorfin yang membuat Anda merasa lebih bahagia.
Riset dari National Institutes of Health (2021) menemukan bahwa olahraga dapat membantu mengurangi gejala kecemasan dan stres.
Baca juga, Pentingkah Menjaga Kesehatan Mental?
3. Tuliskan Pikiran Anda di Jurnal
Overthinking sering kali disebabkan oleh pikiran yang berputar-putar tanpa arah. Dengan menuliskan pikiran Anda di jurnal, Anda dapat mengorganisir apa yang ada di kepala Anda dan menemukan solusi yang lebih jelas. Luangkan waktu 10 menit setiap hari untuk menulis.
Saran: Gunakan metode brain dump, yaitu menuliskan semua pikiran Anda secara acak tanpa menyaringnya terlebih dahulu.
4. Tantang Pikiran Negatif
Kebanyakan overthinking disebabkan oleh asumsi negatif yang belum tentu benar. Tantang pikiran-pikiran ini dengan bertanya pada diri sendiri:
- Apakah pikiran ini berdasarkan fakta?
- Apa kemungkinan terburuk yang bisa terjadi?
- Bagaimana saya bisa menghadapi situasi ini jika terjadi?
Dengan melatih cara berpikir ini, Anda dapat menggantikan pikiran negatif dengan pandangan yang lebih realistis.
Dukungannya: Teknik ini digunakan dalam terapi perilaku kognitif (Cognitive Behavioral Therapy/CBT), yang terbukti efektif untuk mengatasi kecemasan dan overthinking.
5. Batasi Konsumsi Media Sosial
Terlalu banyak menghabiskan waktu di media sosial dapat memicu overthinking, terutama jika Anda sering membandingkan diri Anda dengan orang lain. Batasi waktu penggunaan media sosial, atau gunakan fitur pengingat waktu di aplikasi untuk membantu Anda mengontrol durasi penggunaan.
Saran tambahan: Gunakan media sosial untuk hal-hal positif, seperti belajar sesuatu yang baru atau berinteraksi dengan komunitas yang mendukung.
6. Tentukan Waktu untuk Memikirkan Masalah
Salah satu cara unik untuk mengatasi overthinking adalah dengan menjadwalkan waktu khusus untuk memikirkan masalah Anda. Misalnya, tetapkan waktu selama 20 menit setiap sore untuk memikirkan apa yang mengganggu Anda. Di luar waktu itu, coba alihkan perhatian Anda ke hal-hal lain.
Mengapa ini efektif? Menjadwalkan waktu membantu Anda mengontrol pikiran, sehingga tidak terus-menerus memikirkan hal yang sama sepanjang hari.
7. Fokus pada Hal yang Bisa Dikontrol
Overthinking sering kali melibatkan pikiran tentang hal-hal yang berada di luar kendali Anda. Cobalah untuk memisahkan apa yang bisa Anda kontrol dan apa yang tidak. Fokuskan energi Anda hanya pada hal-hal yang dapat Anda kendalikan, seperti respons atau keputusan pribadi.
Kutipan Inspiratif: “Ketika Anda tidak bisa mengontrol situasi, kendalikan cara Anda meresponsnya.”
Baca juga, Apakah Kesehatan Mental Bisa Dinilai Sendiri?
8. Bicarakan dengan Orang yang Anda Percaya
Terkadang, berbicara dengan seseorang yang Anda percayai dapat membantu meringankan beban pikiran Anda. Orang tersebut bisa menjadi teman, anggota keluarga, atau bahkan seorang konselor profesional. Jangan ragu untuk mencari bantuan jika overthinking Anda sudah mulai mengganggu kehidupan sehari-hari.
Dukungannya: Terapi berbicara (talk therapy) terbukti efektif untuk mengatasi masalah kecemasan, termasuk overthinking.
Kapan Harus Mencari Bantuan Profesional?
Jika Anda merasa overthinking mulai mengganggu aktivitas sehari-hari, sulit tidur, atau merasa lelah secara mental, jangan ragu untuk mencari bantuan dari psikolog atau psikiater.
Kesimpulan
Mengatasi overthinking membutuhkan kombinasi langkah praktis dan perubahan pola pikir. Dengan mencoba delapan cara yang telah dijelaskan di atas, Anda dapat mulai mengurangi kebiasaan berpikir berlebihan dan menjalani hidup yang lebih sehat, baik secara mental maupun emosional.