Kenalan, Yuk! Paxlovid, Obat Buatan Pfizer Diklaim Ampuh Buat Covid-19

Source from idntimes.com

Sobat Salam, adalagi obat antivirus yang diproduksi oleh Pfizer, Paxlovid, diklaim punya efektivitas sampe 9 persen buat cegah parahnya gejala Covid-19 terhadap pasien dengan risiko tinggi dan non rawat inap.

Paxlovid merupakan pil antivirus eksperimental Pfizer Inc buat pasien Covid-19 yang diklaim mampu ngurangin risiko rawat inap atau kematian sebesar 89 persen pada orang dewasa yang rentan.

Dikutip dari laman Pfizer, setelah 28 hari, penelitian nunjukkin ga ada laporan kematian dari pasien yang dikasih Paxlovid.

“Berita tentang Paxlovid ini mengubah banyak hal dalam upaya untuk menghentikan pandemi di skala global,” ucap Ketua Pfizer, Albert Bourla, dikutip Tempo dari laman Pfizer, Jumat, 5 November 2021. Data nunjukkin obat antivirus ini berpotensi buat nyelametin banyak nyawa dan ngurangin keparahan infeksi Covid-19. Selain itu, ia berpendapat sembilan dari sepuluh kasus rawat inap bisa segera diatasi.

Atas rekomendasi Food and Drugs Administration  (FDA) Amerika Serikat, Pfizer bakal menghentikan langkah lanjutan penelitian ini karena kemanjuran luar biasa yang ditunjukkin Paxlovid. Data hasil Paxlovid bakal dikirim ke FDA buat kepentingan Emergency Use Authorization (EUA) atau Otorisasi Penggunaan Darurat.

Paxlovid merupakan protease inhibitor dari SARS-CoV-2-3CL yang dirancang khusus. Obat itu bekerja dengan ngeganggu kemampuan enzim tertentu buat memecah protein yang kemudian bisa cegah replikasi virus corona. Obat yang memperlambat berkembangnya virus dalam tubuh ini memungkinkan sistem kekebalan tubuh buat “ngejar” virus yang ada.

Uji klinis terus ngebuktiin keefektifan Paxlovid terhadap variants of concers (VOC) virus SARS-CoV-2 dan tipe coronavirus lain. Tapi, agar Paxlovid bisa bekerja secara optimal dalam nyembuhin Covid-19, data rapid test yang memadai juga diperluin. Data ini berfungsi sebagai deteksi awal biar obat bisa disalurin sebelum pasien yang terinfeksi virus menanggung penyakit terlalu lama.

Baca Juga Vaksin Pfizer Dapat Digunakan Pada Anak-Anak

Source from lifestyle.bisnis.com

Pfizer nyebutin pihaknya berencana nyerahin hasil uji coba sementara ke Food and Drugs Administration (FDA) sebelum tanggal 25 November 2021.

Berdasarkam uji coba pada 1.219 pasien berisiko tinggi yang baru aja terinfeksia Covid-19 ditemuin kalo cuman 0,8 persen yang dikasih Paxlovid dirawat di rumah sakit dibanding 7 persennya yang diberi plasebo.

Perhitungannya dilakuin terhadap mereka yang ngelakuin perawatan tiga hari sejak gejala Covid dimulai.

Pada mereka yang dikasih plasebo sebanyak 7 orang meninggal, sedangkan yang diberi paxlovid ga satupun yang meninggal.

Saat dirawat dalam waktu 5 hari sejak gejala muncul, cuman 1 persen yang diberi Paxlovid ang berujung di rumah sakit dan ga seorangpun meninggal.

Sedangkan kelompok plasebo ada sebanyak 6,7 persen dirawat di mana 10 di antaranya meninggal.

Profesor di Fakultas Kedokteran di Universitas Leeds Dr Stephen Griffin nyebutin, munculnya antivirus ini berpotensi menandai era baru dalam kemampuan cegah konsekuensi parah dari virus SARS-CoV2.

“Selain juga elemen penting untuk perawatan orang-orang yang rentan secara klinis yang mungkin tak dapat menerima atau mendapatkan vaksin,” kata Stephen.

Baca Juga Sudah Siap Divaksinasi dengan Pfizer? Simak Info Terbaru Ini Dulu

Sumber : tempo.com / kompas.com

Kategori