shape

Kenali Penyebab Ruam Merah pada Kulit Bayi

21 March 2023

Posted by : Yuyun Yuniar

Facebook Share Whatsapp Share Twitter Share Telegram Share

Sobat Salam, merawat bayi baru lahir memang meiliki tantangan sendiri ya. Terlebih, bayi baru lahir hanya bisa menangis jika merasakan sesuatu yang tidak nyaman. Masalah yang sering dipusingkan para ibu muda umumnya mengenai kulit bayi yang sensitif dan mudah terkena ruam merah.

Tak jarang hal ini membuat para ibu, terutama yang baru menjadi ibu merasa panik dan kebingungan karena khawatir terjadi sesuatu yang membahayakan bagi bayi mereka. Tenang dulu ya, ternyata kondisi seperti ini normal kok masih bisa ditangani serta dicegah.

Masalah kulit yang sering terjadi pada baru lahir contohnya seperti, biang keringat, ruam popok, atau jerawat yang penyebabnya tidak berbahaya. Karena kondisi ulit bayi yang tergolong sensitif.

Jadi biar gak panik, yuk kita kenali penyebab munculnya ruam merah pada kulit bayi baru lahir. Dengan begitu kita dapat mengatasi dan mencegah dengan cara yang tepat.

Kenali Penyebab Ruam Merah Pada Kulit Bayi

Mengutip dari laman kesehatan Pregnancy, Birth & Baby, kondisi ruam merah pada kulit bayi ada yang bisa hilang dengan sendirinya. Namun ada pula kodisi ruam merah yang memerlukan pengobatan khusus, karena muncul disertai dengan gejala lainnya.

Berikut beberapa faktor penyebab yang dapat menimbulkan ruam atau bintik merah pada kulit bayi baru lahir, di antaranya :

1. Jerawat bayi

Kondisi ini sering muncul pada bayi berusia dua hingga empat minggu. Bagian tubuh bayi yang rntan ditumbuhi jerawat adalah pipi, hidung atau dahi. Namun jangan khawatir, karena kondisi ini dapat hilang dengan sendirinya ketika bayi menginjak usia tiga atau empat bulan. Selain itu, Sobat juga perlu berhati-hati dalam mengunakan produk perawatan kulit bayi ya. Karena kulit bayi yang masih sangat sensitif.

2. Biang keringat

Penyebab biang keringat ini adalah karena adanya penyumbatan di pori-pori kulit bayi sehingga keringat tidak bisa keluar dari kulit. Anggota tubuh yang biasanya dihinggapi biang keringat ini adalah leher, bahu, dada, ketiak, lipatan siku, dan pangkal paha.

Untuk membantu pori-pori kulit bayi agar tidak tersumbat, Sobat bisa memakaikan pakaian yang longgar dan berbahan adem di kulit bayi terutama ketika di musim panas.

3. Ruam popok

Selain karena kondisi kulit yang lembap dan sangat sensitif, ruam popok juga dapat disebabkan oleh infeksi jamur. Umumnya ruam atau bercak merah pada kulit bayi ini muncul di area genital, bokong dan lipatan paha bayi. Cara menghilangkannya bisa menggunakan obat atau salep ruam popok khusus untuk bayi.

4. Eksim

Serigkali eksim terjadi di pipi atau dahi. Selain itu kondisi ini juga dapat meluas hingga siku, lutut, dan area lipatan kulit lainnya. Eksim bisa menimbulkan ruam atau bintik merah pada kulit bayi yang disertai gatal dan nyeri.

5. Campak

Tidak hanya menimbulkan ruam kemerahan pada kulit, campak juga bisa muncul dengan gejala berupa demam, batuk, mata bengkak, dan munculnya bercak putih di mulut. Bintik merah juga bisa menyebar dan menimbulkan rasa gatal.

6. Impetigo

Kondisi ini terolong infeksi bakteri yang menular pada kulit bayi. Hal ini menyebabkan ruam kemerahan dan lecet yang membentuk kerak kuning.

7. Roseola

Kondisi ini merupakan penyebab umum terjadinya ruam merah pada kulit bayi. Roseola umumnya muncul disertai dengan demam, flu, mata bengkan dan adanya pembengkakan di leher bayi.

Demam dapat muncul hingga tiga atau empat hari kemudian reda secara tiba-tiba. Saat demam mereda, bintik merah pada kulit bayi akan mulai muncul di dada, perut, atau punggung, hingga meluas ke seluruh permukaan tubuh

Cara Mengatasi Ruam Merah pada Kulit Bayi

Seperti pada kulit orang dewasa, kulit bayi baru lahir pun membutuhkan perawatan. Namun Sobat perlu ekstra berhati-hati dan selektif dalam memilih produk perawatan untuk kulit bayi yang masih rentan terpapar bakteri dan sangat sensitif. Berikut cara merawat kesehatan kulit bayi :

  • Mandikan bayi dengan air hangat dan sabun berbahan lembut khusus bayi.
  • Setelah selesai mandi, keringkan secara perlahan dengan handuk berbahan lembut.
  • Oleskan krim khusus bayi di area yang akan ditutupi popok untuk mencegah ruam opok.
  • Jagalah area kulit bayi tetap bersih, seperti rutin mengganti popok agak kulit tidak lembap.

Hindari produk oerawatan kulit bayi yang mengandung parfum ya, karena khawatir dapat memicu iritasi pada kulit bayi.

Pencegahan Ruam Merah pada Kulit Bayi

Untuk pencegahan, Sobat bisa mencoba beberapa cara untuk mencegah munculnya ruam merah pada kulit bayi baru lahir. Di antaranya adalah :

  • Ganti popok bayi secara teratur
  • Jaga kebersihan kulit bayi
  • Gunakan produk detergen yang lembut, seperti tidak mengandung iritan
  • Pilihlah pakaian bebahan lembut dan nyaman untuk kulit bayi
  • Hindari pakaian berlapis tebal saat cuaca panas
  • Perhatikan jika adanya reaksi setelah memberikan bayi makanan tertentu
  • Larang orang lain untuk tidak menciumi bayi sembarangan
  • Gunakan produk perawatan seperti losion, sampo dan sabun khusus bayi
  • Ikuti jadwal vaksinasi seseuai anjuran dokter

Kapan Kondisi Ruam Merah pada Kulit Bayi dibawa ke Dokter?

Sebagian kondisi ruam merah ada yang masih bisa ditangani dengan perawatan sederhana di rumah dan akan hilang seiring berjalannya waktu. Namun ada beberapa kondisi yang mengharuskan untuk segera dicek ke dokter. Berikut gejala-gejala yang harus diperhatikan:

  • Demam
  • Batuk
  • Hilangnya nafsu makan
  • Bintik merah berisi nanah
  • Kelenjar getah bening memengkak
  • Bintik merah tidak terlihat pudar apabila kulit ditekan
shape
shape