shape

Mirip Covid-19, Waspadai Gejala Legionellosis

30 September 2022

Posted by : Yuyun Yuniar

Facebook Share Whatsapp Share Twitter Share Telegram Share

Mirip Covid-19, Waspadai Gejala Legionellosis

Sobat Salam, pandemi Covid 19 belum benar-benar usai. Namun saat ini ada ancaman dari penyakit baru, yang disebut-sebut memiliki kemiripan dengan Covid 19.

Penyakit ini memiliki kemiripan dengan Covid 19 karena beberapa gejalanya yang sama. Meski begitu, ada beberapa gejala yang sebenarnya berbeda.

Ancaman penyakit baru yang gejalanya mirip COVID-19 ini, tengah melanda beberapa negara seperti Argentina. Nama penyakitnya adalah Legionellosis yang merupakan salah satu jenis pneumonia yang disebabkan oleh bakteri Legionella pneumophila.

Gejala Legionellosis bervariasi sesuai tingkat keparahan penyakit. Seseorang yang terinfeksi bisa mengalami gejala demam ringan hingga bentuk pneumonia serius yang bisa berakibat fatal.

Bakteri penyebab penyakit ini umumnya ditemukan dalam air yang terkontaminasi dan campuran pot.

Kenali Gejala Legionellosis

Mirip Covid-19, Waspadai Gejala Legionellosis
Source : rri.co.id

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bakteri L. pneumophila pertama kali diidentifikasi sebagai penyebab berjangkitnya pneumonia berat.

Penyakit ini biasanya berkembang 2 – 10 hari setelah terpapar bakteri Legionella. Penyakitnya sering dimulai dengan tanda dan gejala berikut :

  • Sakit kepala.
  • Nyeri otot.
  • Demam tinggi, 40 derajat Celsius atau lebih tinggi

Pada hari kedua atau ketiga, pengidap Legionellosis akan mengembangkan tanda dan gejala lain yang dapat mencakup :

  • Batuk, yang mungkin mengeluarkan lendir dan terkadang darah
  • Sesak napas
  • Sakit dada
  • Gejala gastrointestinal, seperti mual, muntah, dan diare
  • Kebingungan atau perubahan mental lainnya.

Meskipun penyakit ini disebut-sebut mirip COVID-19, ada beberapa gejala yang membuatnya berbeda

Pada beberapa kasus, Legionellosis juga dapat menyebabkan infeksi pada luka dan bagian tubuh lainnya, termasuk jantung dan komplikasi penyakit lainnya.

Waspadai Penyebab dan Cara Penularannya

Mirip Covid-19, Waspadai Gejala Legionellosis
Source : liputan6.com

Seperti dijelaskan tadi, agen penyebab Legionellosis adalah bakteri Legionella dari air atau campuran pot. Bakteri ini biasa ditemukan di lingkungan perairan alami di seluruh dunia.

Legionella dapat hidup dan tumbuh di sistem air pada suhu 20 – 50 derajat Celsius (optimal 35 derajat Celcius).
Selain perairan alami, sistem air buatan manusia, seperti AC, juga bisa jadi tempat pertumbuhan dan penyebaran bakteri Legionella.

Meskipun penyakit dapat ditularkan dari pipa ledeng rumah, sebagian besar wabah terjadi di gedung-gedung besar.

Hal ini mungkin karena sistem yang kompleks memungkinkan bakteri untuk tumbuh dan menyebar dengan lebih mudah. Itulah sebabnya penggunaan AC central diduga dapat menyebabkan penularan Legionellosis.

Lantas, bagaimana infeksi menyebar? Kebanyakan orang terinfeksi ketika mereka menghirup tetesan air mikroskopis yang mengandung bakteri Legionella.

Misalnya dari semprotan dari pancuran, keran atau pusaran air, atau air dari sistem ventilasi di gedung besar.

Selain dengan menghirup tetesan air, infeksi dapat ditularkan dengan cara lain, yaitu :

  • Aspirasi. Ini terjadi ketika cairan yang mengandung bakteri legionella secara tidak sengaja masuk ke paru-paru, biasanya karena batuk atau tersedak saat minum.
  • Tanah. Beberapa orang telah tertular penyakit ini setelah bekerja di kebun atau menggunakan tanah pot yang terkontaminasi.

Itulah pembahasan mengenai gejala Legionellosis yang memiliki kemiripan dengan gejala Covid 19. Serta cara penularannya yang perlu diwaspadai. Jika Sobat merasakan gejala diatas setelah kontak langsung dengan media air, segera konsultasikan dengan dokter. Kami juga menyediakan Layanan Dokter Ke Rumah untuk memudahkan Sobat menghubungi dokter baik secara telemedis maupun pemeriksaan langsung di rumah. Harganya juga terjangkau loh. Khusus bulan ini juga ada promo menarik, yuk cek promonya dibawah ini sekarang!

shape
shape