Perhatikan Waktu Mengganti Perban Ini Agar Luka Cepat Sembuh
11 October 2023
Posted by : Yuyun Yuniar
Sobat Salam, memilih perban yang sesuai dengan karakteristik luka adalah salah satu cara yang penting dilakukan demi megoptimalkan proses penyembuhan luka. Perban adalah salah satu perlengkapan medis pendukung keperawatan yang biasa dipakai untuk membalut luka.
Mengganti balutan atau perban adalah suatu tindakan perawatan luka untuk mengganti balutan untuk mencegah infeksi dengan cara menjaga luka tetap dalam keadaan steril.
Jenis Perban Berdasarkan Lapisannya
Jenis perban yang ada pun beragam dengan fungsi dan kegunaannya masing-masing bagi setiap jenis luka. Beberapa jenis perban juga dirancang khusus untuk membalut luka sesuai dengan karakteristik jenis luka terbuka maupun luka tertutup. Hingga dapat memberikan tekanan pada cedera maupun mengurangi tekanan pada cedera.
Berikut ini macam jenis perban yang dibedakan dari jenis lapisannya, di antaranya :
Manfaat Rutin Mengganti Perban
Akibat dari perban yang kotor atau tidak pernah diganti, luka akan menjadi lembap dan memudahkan masuknya bakteri penyebab infeksi. Maka dari itu penting untuk mengganti perban secara rutin, yang bertujuan sebagai berikut :
Peralatan untuk mengganti Perban
Persiapkanlah alat dan bahan untuk mengganti perban sebelum melakukan perawatan, setelah itu paastikan juga alat dan bahan telah dalam kedaan steril. Berikut peralatan yang diperlukan untuk mengganti perban :
Kapan Melakukan Ganti Perban?
Pada dasarnya frekuensi penggantian perban pada setiap luka berbeda-beda tergantung dari tingkat keparahan luka itu sendiri. Namun umumnya perban pada luka minimal harus diganti 1 kali dalam satu hari.
Apabila perban kotor atau basah kembali setelah penggantian perban, maka wajib untuk mengganti perban kembali. Hal ini agar luka tetap terlindungi dalam keadaan steril.
Baca juga, 4 Makanan yang Mempercepat Penyembuhan Luka
Berikut aturan penggantian perban pada beberapa jenis luka :
Cara Mengganti Perban di Rumah
Berikut ini langkah-langkah pembalutan luka yang dapat dilakukan di rumah, di antaranya adalah :
Membersihkan tangan dengan air dan sabun adalah langkah pertama yang harus dilakukan untuk membantu menghindari infeksi.
Perdarahan pada luka kecil atau goresan biasanya akan berhenti dengan sendirinya. Jika diperlukan, beri tekanan lembut menggunakan perban atau kain bersih dan angkat sampai perdarahan berhenti.
Membilas luka di bawah air mengalir untuk mengurangi risiko infeksi. Cucilah sekitar luka dengan sabun untuk membersihkan kotoran yang menempel (jangan langsung pada luka). Anda juga bisa membersihkan kotoran dengan pinset yang dibersihkan dengan alkohol.
Oleskan secara tipis-tipis salep antibiotik atau petroleum jelly untuk menjaga permukaan tetap lembap dan membantu mencegah jaringan parut. Bahan-bahan tertentu dalam beberapa salep dapat menyebabkan ruam ringan pada beberapa orang. Jika ruam muncul, hentikan penggunaan salep.
Gunakan jenis perban yang sesuai untuk jenis luka untuk menutupi luka tetap bersih. Jika luka hanya berupa goresan kecil, biarkan saja terbuka.
Hindari membalut luka dengan kuat agar aliran darah tetap lancar dan menjaga sirkulasi udara pada era yang terluka. Perban elastis adalah pilihan yang bagus.
Setelah membalut luka dengan kuat tapi tidak rapat, kencangkan ujungnya dengan melipatnya dan mengikat simpul di ujungnya. Perban juga dapat menggunakan peniti, pita, atau klip agar tidak longgar atau lepas.
Mengganti balutan perban setidaknya sekali sehari atau setiap kali perban basah atau kotor. Sobat juga bisa menggunakan perban antiair untuk menghindari basah.
Dalam perawatan beberapa luka dengan kebutuhan khusus seperti luka pada diabetes atau luka pasca operasi besar, biasanya penggantian perban luka memerlukan perhatian khusus.