shape

Apa Itu Dejavu: Ketahui Penyebab dan Kaitannya dengan Kesehatan Mental

14 May 2024

Posted by : Fathan

Facebook Share Whatsapp Share Twitter Share Telegram Share
Apa Itu Dejavu: Ketahui Penyebab & Kaitannya dengan Kesehatan Mental

Dejavu seringkali dianggap sebagai fenomena yang menarik dan misterius. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Dejavu? Bagaimana hal ini terjadi dan apakah memiliki implikasi terhadap kesehatan mental seseorang?

Apa Itu Dejavu

Penahkah Anda mengalami satu pengalaman yang merasa diri Anda telah melihat bahkan mengalami satu peristiwa yang pernah terjadi di masa lampau?

Nah mungkin saja Anda baru saja mengalami fenomena yang biasa kita kenal dengan istilah dejavu. Memang pengalaman ini sangatlah unik dan misterius, bahkan banyak orang merasa heran mengapa hal ini bisa terjadi.

Tapi tenang, ada penjelasan secara ilmiah yang membahas terkait fenomena dejavu yang mungkin bisa Anda pelajari dengan seksama.

Dejavu adalah pengalaman psikologis di mana seseorang merasa telah mengalami atau melihat situasi yang sama sebelumnya, padahal sebenarnya mereka sedang mengalaminya untuk pertama kali. 

Sensasi ini seringkali diiringi oleh perasaan akrab dan kesadaran akan kesamaan antara pengalaman saat ini dengan yang terjadi di masa lampau.

Baca juga, Trauma Psikologis : Ketahui Ciri-ciri, Penyebab, serta Cara Mengatasinya

Proses Terjadinya Dejavu

Fenomena ini masih menjadi misteri dalam dunia ilmu pengetahuan. Meskipun belum ada penjelasan yang pasti, para ilmuwan meyakini bahwa Dejavu terkait erat dengan cara otak menyimpan dan mengingat informasi.

Penyebab Dejavu 

Lantas apa yang menyebabkan seseorang dapat mengalami fenomena dejavu? Berikut ini adalah beberapa faktor di antaranya:

Teori dan Penjelasan Ilmiah 

Beberapa teori mencoba menjelaskan dejavu sebagai hasil dari ketidaksinkronan antara bagian-bagian otak yang terlibat dalam menyimpan dan mengakses ingatan. Namun, penjelasan yang tepat masih menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan.  

Aspek Neurologis Dejavu 

Aspek neurologis juga menjadi sorotan dalam penelitian terkait dejavu. Aktivitas abnormal pada bagian-bagian otak tertentu dikaitkan dengan pengalaman dejavu.

Persepsi Terbelah

Dejavu sering terjadi saat seseorang melihat sesuatu di dua waktu yang berbeda, menyebabkan kesan familiaritas ganda.

Memanggil Memori

Fenomena ini bisa terjadi ketika otak memanggil ingatan dari masa lalu, menciptakan kesan telah mengalami situasi serupa sebelumnya.

Kerusakan pada Sirkuit Otak

Kemudian penyebab yang terakhir adalah adanya malfungsi atau ketidakcocokan dalam jalur saraf otak bisa menyebabkan dejavu, yang terjadi pada individu sehat akibat ketidakcocokan dalam jalur saraf otak.

Kaitan Dejavu dengan Kesehatan Mental

Fenomena dejavu seringkali dikaitkan dengan kondisi kesehatan mental yang dialami oleh seseorang. Lantas benarkah kedua aspek ini memiliki kaitannya satu sama lain?

Kaitan Dejavu dengan Gangguan Kecemasan

Pengalaman dejavu yang berulang atau terus-menerus dapat menjadi tanda dari gangguan kecemasan atau kondisi kesehatan mental lainnya. Namun, perlu penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi hubungan ini secara tepat.

Implikasi Dejavu dengan Kesehatan Mental

Meskipun belum jelas hubungannya, beberapa penelitian menyarankan bahwa pengalaman dejavu yang berulang mungkin memiliki implikasi terhadap kesehatan mental seseorang.

Potensi Gangguan Neurologis

Deja vu biasanya terkait dengan fenomena psikologis alami dan tidak secara langsung berkaitan dengan masalah kesehatan mental. 

Namun, pada kasus tertentu, pengalaman berulang deja vu yang terus-menerus bisa menjadi gejala epilepsi atau gangguan neurologis tertentu yang mempengaruhi kesehatan otak.

Untuk itu, Anda perlu melakukan konsultasi ke dokter jika mengalami gangguan seperti dejavu secara terus menerus. Sehingga Anda bisa memperoleh advice atau tindakan yang diperlukan jika gangguan ini Anda alami secara berulang dan mengganggu.

Nah Anda bisa langsung saja konsultasikan dengan ahlinya melalui layanan Dokter Ke Rumah dari Salam-Homecare. Konsultasi bisa dilakukan dengan mudah tanpa harus mengurusi administrasi, antre dokter, atau tidak memungkinkan untuk keluar rumah.

Jadi langsung saja klik layanan Dokter dan Perawat Salam Homecare yang siap melayani Anda. 

Apakah Dejavu Berbahaya?

Pertanyaan selanjutnya adalah, apakah fenomena dejavu ini berbahaya bagi yang mengalaminya?

Secara umum, deja vu tidak dianggap berbahaya. Ini adalah pengalaman psikologis yang umum dialami oleh banyak orang. Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, jika dejavu disertai dengan gejala epilepsi atau gangguan neurologis lainnya, bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang lebih serius. 

Deja vu juga bisa menjadi indikator stres yang tinggi atau kecemasan kronis, namun sebagai pengalaman sendiri, tidak berbahaya.  

Ketika dejavu terjadi secara sporadis dan tanpa gejala epilepsi atau gangguan kesehatan lainnya, umumnya tidak berbahaya. Namun, jika dejavu berulang dan disertai dengan gejala tambahan yang meresahkan, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk evaluasi lebih lanjut.

Tips Mengatasi Dejavu yang Mengganggu

Jika Anda sudah mengalami Dejavu dalam intensitas yang sering dan mulai mengganggu, setidaknya ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan:

  • Relaksasi dan Pengelolaan Stres: Mengelola stres dapat membantu mengurangi frekuensi dejavu. Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dapat membantu mengurangi stres.
  • Pola Hidup Sehat: Tidur yang cukup, makan seimbang, dan olahraga teratur dapat mendukung kesehatan otak dan mengurangi kemungkinan dejavu.
  • Jaga Kesehatan Mental: Mengelola kecemasan, stres, atau masalah kesehatan mental lainnya dapat membantu mengurangi frekuensi dejavu.
  • Konsultasi dengan Profesional Kesehatan: Jika deja vu sering terjadi atau disertai dengan gejala lain yang mengganggu, konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan mental untuk evaluasi lebih lanjut.

Itulah informasi lengkap seputar fenomena Dejavu yang seringkali dialami oleh banyak orang, atau mungkin Anda salah satunya. Jangan lupa untuk share artikel ini dan nantikan informasi kesehatan lainnya dari Salam-Homecare.

shape
shape