shape

Trauma Psikologis : Ketahui Ciri-ciri, Penyebab, serta Cara Mengatasinya

08 December 2023

Posted by : Fathan

Facebook Share Whatsapp Share Twitter Share Telegram Share
Trauma Psikologis : Ketahui Ciri-ciri, Penyebab, serta Cara Mengatasinya

Salah satu permasalahan psikis yang perlu Anda waspadai adalah trauma psikologis. Yuk ketahui apa sajakah ciri-ciri, penyebab, hingga cara mengatasinya dalam artikel berikut ini!

Pengertian Trauma Psikologis

Selain jasmani; aspek rohani atau psikis juga sangat penting untuk diperhatikan dalam menentukan kesehatan seseorang. Akan tetapi seringkali masalah psikis sering luput dalam pengamatan kita.

Salah satu permasalahan psikis yang perlu Anda waspadai adalah trauma psikologis. Trauma psikologis adalah kondisi yang terjadi sebagai akibat dari peristiwa buruk yang menimpa seseorang. 

Hal Ini bisa melibatkan pengalaman traumatis seperti kecelakaan, pelecehan, perang, atau peristiwa lain yang menyebabkan stres emosional yang berkepanjangan. 

Trauma psikologis dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang dan menghasilkan gejala seperti kecemasan, depresi, flashbacks, dan gangguan tidur.

Perlu Anda ketahui bahwasannya trauma psikologis dapat memicu perubahan fisik dan kimia dalam otak dapat terjadi, yang dapat memengaruhi cara individu tersebut merespons stres di masa depan. 

Trauma psikologis seringkali memerlukan pengobatan dan dukungan kesehatan mental untuk membantu individu mengatasi dampaknya.

Kesehatan Mental Menjadi Masalah di Indonesia

Berdasarkan laporan dari Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) menunjukkan bahwa 1 dari 3 remaja Indonesia usia 10-17 tahun memiliki masalah kesehatan mental

Sementara 1 dari 20 remaja Indonesia memiliki gangguan mental dalam 12 bulan terakhir. Data tersebut mengutip dari Katadata.co.id. 

Sementara itu 15,5 juta (34,9 persen) remaja mengalami masalah mental dan 2,45 juta (5,5 persen) remaja mengalami gangguan mental. Akan tetapi dari jumlah itu, baru 2,6 persen saja yang mengakses layanan konseling, baik emosi maupun perilaku.

Ciri-ciri Trauma Psikologis

Agar Anda bisa mengetahui kerabat atau bahkan diri Anda sendiri tengah mengalami trauma psikologis, berikut ini adalah ciri-ciri trauma psikologis yang perlu diketahui.

Reaksi yang Kuat Terhadap Pengingat Trauma

Individu yang mengalami trauma psikologis cenderung memiliki reaksi yang kuat terhadap pengingat trauma. 

Ini bisa berupa flashbacks, mimpi buruk, atau keterkejutan yang kuat ketika mengingat kembali peristiwa traumatis. Reaksi ini bisa sangat mengganggu kehidupan sehari-hari.

Kecemasan Berlebihan

Orang yang mengalami trauma psikologis seringkali mengalami tingkat kecemasan dan ketegangan yang berlebihan. Mereka mungkin selalu waspada terhadap potensi bahaya, bahkan dalam situasi yang seharusnya aman.

Perubahan Mood secara Signifikan

Trauma psikologis dapat menyebabkan perubahan mood yang signifikan, seperti depresi atau perasaan sedih yang mendalam. Individu tersebut mungkin merasa putus asa atau kehilangan minat dalam aktivitas yang mereka nikmati sebelumnya.

Gangguan Tidur

Gangguan tidur seperti insomnia atau mimpi buruk yang berulang sering terjadi pada individu yang mengalami trauma psikologis. Mereka mungkin sulit tidur atau terbangun dengan cepat di malam hari.

Sulit Berkonsentrasi

Trauma psikologis dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk berkonsentrasi dan memfokuskan perhatian. Ini bisa memengaruhi kinerja di sekolah atau pekerjaan.

Penyebab Trauma Psikologis

Seperti yang sudah kami mention di paragraf sebelumnya, terdapat beberapa faktor penyebab seseorang bisa mengalami trauma psikologis. Berikut ini Salam-Homecare telah merangkum beberapa di antaranya:

1. Kekerasan Fisik

Faktor yang pertama adalah akibat adanya kekerasan fisik. Seseorang yang pernah terlibat dalam situasi kekerasan fisik, seperti pelecehan atau serangan, dapat menyebabkan trauma psikologis. 

Orang tersebut mungkin mengalami ketakutan, stres, dan ketidakamanan yang berkepanjangan.

2. Pelecehan Seksual

Kemudian pelecehan seksual juga dapat memicu trauma psikologis terhadap seseorang. Pelecehan seksual adalah pengalaman yang sangat traumatis yang dapat menyebabkan rasa malu, marah, dan gangguan emosional yang mendalam.

3. Kecelakaan dan Bencana Alam

Terlibat dalam kecelakaan serius atau mengalami bencana alam seperti gempa bumi atau banjir dapat menyebabkan trauma psikologis karena ketakutan dan kerugian yang dialami.

4. Perang atau Konflik Bersenjata

Pengalaman perang atau konflik bersenjata dapat menyebabkan trauma perang yang melibatkan pengalaman mengerikan seperti pertempuran dan kehilangan yang berat. Itulah mengapa masyarakat di wilayah konflik harus mendapatkan penanganan yang sangat serius.

5. Kehilangan Orang yang Dicintai

Kematian seseorang yang sangat dihormati atau dicintai bisa menjadi penyebab trauma psikologis karena perasaan duka yang mendalam. Sehingga apabila Anda memiliki kerabat atau Anda sendiri berada dalam posisi ini, maka jangan segan untuk berkonsultasi.

6. Peristiwa Traumatis di Sekolah

Untuk faktor ini, sebagai orang tua Anda harus menaruh perhatian ekstra terhadap anak di sekolah. Pengalaman kegagalan yang mendalam atau terlibat dalam peristiwa traumatis di sekolah seperti kasus bullying dapat menyebabkan trauma psikologis pada siswa.

Bagaimana Trauma Psikologis Ditangani

Tak perlu khawatir, karena trauma psikologis dapat didiagnosa dan ditangani secara medis. Setidaknya ada beberapa cara diagnosa trauma psikologis yang dapat dilakukan, antara lain:

1. Evaluasi Klinis

Seorang profesional kesehatan mental akan melakukan wawancara dan evaluasi klinis dengan individu yang diduga mengalami trauma. Mereka akan mengumpulkan informasi tentang pengalaman trauma, gejala yang dialami, dan sejarah medis dan psikososial.

Baca juga, Cara Alami Meredakan Memar pada si Kecil

2. Kriteria Diagnosa DSM-5

Diagnostik dan Statistical Manual of Mental Disorders, Edisi Kelima (DSM-5) digunakan sebagai panduan untuk mendiagnosis trauma psikologis, khususnya Gangguan Stres Pascatrauma (PTSD). 

Diagnosis didasarkan pada pemenuhan kriteria yang ditetapkan dalam DSM-5, seperti pengalaman peristiwa traumatis, gejala stres berlebihan, dan dampak fungsional.

Penanganan untuk Mengatasi Trauma Psikologis

Setelah melakukan diagnosa, tentunya trauma psikologis akan ditangani secara medis. Ada beberapa cara yang umumnya dilakukan meliputi

Psikoterapi

Terapi psikologis atau psikoterapi adalah salah satu metode yang paling efektif untuk mengatasi trauma psikologis. 

Terapis membantu individu memahami dan mengelola gejala trauma, mengatasi penghindaran terhadap pengingat trauma, dan membangun kembali ketahanan mental.

Terapi EMDR

Eye Movement Desensitization and Reprocessing (EMDR) adalah metode terapi yang sering digunakan untuk PTSD. Ini melibatkan penggunaan gerakan mata yang terarah untuk membantu individu memproses pengalaman trauma.

Manajemen Stress

Teknik relaksasi, meditasi, dan latihan pernapasan dapat membantu individu mengurangi gejala kecemasan dan stres yang terkait dengan trauma.

Obat-obatan

Dalam beberapa kasus, penggunaan obat-obatan tertentu secara efektif dapat membantu mengatasi trauma psikologis. Akan tetapi penggunaannya harus berdasarkan rekomendasi atau resep dokter.

Dukungan Sosial

Berbicara dengan teman, keluarga, atau anggota dukungan lainnya dapat memberikan pemahaman, dukungan emosional, dan rasa aman. Berbagi pengalaman dengan orang yang dipercayai dapat membantu dalam pemulihan.

Mindfulness dan Meditasi 

Teknik-teknik ini dapat membantu seseorang mengelola stres, kecemasan, dan reaksi emosional yang terkait dengan trauma. Latihan pernapasan dalam juga dapat membantu dalam menenangkan sistem saraf.

Itulah informasi seputar ciri-ciri trauma psikologis lengkap dengan penyebab hingga cara mengatasinya. Semoga informasi dalam artikel ini bisa bermanfaat untuk Anda dan jangan segan untuk men-share kepada kerabat atau sanak saudara.

Dengan penanganan yang tepat, maka trauma psikologis juga bisa teratasi dengan baik.

Sumber:

  • kompas.com
  • hellosehat.com
shape
shape