Bahaya! Jangan Sembarangan Merawat Luka Pasca Operasi!
16 July 2022
Posted by : Yuyun Yuniar
Sobat Salam, perawatan luka operasi penting dilakukan untuk mencegah infeksi dan komplikasi pasca operasi lainnya. Perawatannya meliputi mengganti perban, menjaga luka operasi tetap kering, serta mencegah jahitan operasi robek karena aktivitas tertentu.
Selain mencegah infeksi dan komplikasi lain akibat operasi, memahami cara perawatan luka operasi yang benar juga diperlukan untuk memaksimalkan hasil operasi. Hal ini karena hasil operasi tidak hanya ditentukan oleh keberhasilan tindakan operasi saja, namun juga oleh perawatan luka setelah operasi loh.
Perawatan Luka Operasi yang Perlu Diketahui
Berikut ini adalah berbagai perawatan luka operasi yang bisa dilakukan:
1. Luka Operasi Jangan Sampai Terkena Air
Luka operasi tidak boleh terkena air pada 24 jam pertama setelah operasi. Disarankan untuk tidak mandi pada hari pertama. Untuk membersihkan tubuh dapat menyekanya menggunakan kain atau spons. Hal ini perlu dilakukan karena luka operasi yang basah dapat terbuka kembali.
Juga tidak diperkenankan untuk berenang atau berendam hingga jahitan dilepas. Bila perban basah dan luka operasi terkena air, segeralah ganti perban dan mengeringkan luka dengan handuk yang kering.
2. Ganti Perban Penutup Luka Operasi secara Rutin
Perban digunakan untuk membantu melindungi luka operasi dari cedera luar dan memberikan kesempatan pada luka untuk sembuh lebih cepat. Perban juga perlu diganti secara berkala. Dokter biasanya akan memberitahu jadwal dan bagaimana cara mengganti perban.
Berikut ini adalah langkah yang perlu dilakukan saat mengganti perban:
- Pertama, lepaskan aksesoris seperti jam tangan, gelang, cincin, dan hindarkan juga dari kemungkinan gangguan sekitar.
- Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun sebelum dan setelah mengganti perban, baiknya gunakan sarung tangan untuk membuka perban.
- Basahi perban dengan air bersih sebelum dibuka agar memberikan rasa nyaman saat perban ditarik. Namun, tanyakan hal ini terlebih dahulu kepada dokter bedah Anda.
- Setelah perban dibuka, segera bersihkan luka operasi dan kulit di sekitar luka dengan kain kasa yang telah direndam dalam cairan infus garam. Usap secara perlahan dan lembut.
- Jangan menggunakan sabun antibakteri atau cairan antiseptik lainnya, seperti alkohol atau povidone iodine. Cairan-cairan tersebut justru dapat menunda penyembuhan atau bahkan merusak kulit.
- Jangan mengoleskan krim, larutan, atau serbuk obat herbal apa pun pada saat melakukan perawatan luka operasi, kecuali bila diizinkan oleh dokter.
- Terakhir, keringkan luka dengan kain kasa atau kain lembut yang bersih dan kering.
Saat mengganti perban, jangan lupa untuk memperhatikan luka operasi. Infeksi luka operasi biasanya dapat terjadi dalam satu bulan pertama setelah operasi. Beberapa tandanya adalah luka operasi berwarna merah dan mengeluarkan nanah, serta daerah di sekitar luka menjadi bengkak, hangat, dan nyeri.
Segera konsultasikan ke dokter bedah bila mengalami keluhan tersebut. Perlu diketahui, infeksi luka operasi juga bisa disertai dengan demam.
3. Jahitan agar Tidak Robek
Perawatan luka operasi di perut perlu mendapat perhatian khusus karena luka tersebut paling rentan untuk robek dibandingkan luka operasi di bagian tubuh lain. Hal ini karena tekanan di dalam perut sering kali meningkat, misalnya akibat batuk, bersin, atau mengejan saat buang air besar (BAB).
Untuk mencegah robeknya jahitan luka operasi di perut, lakukanlah beberapa cara di bawah ini:
- Bila terasa ingin bersin, batuk, atau muntah, pegang bantal dengan lembut tetapi kuat di atas luka operasi. Tindakan ini perlu dilakukan pada minggu-minggu pertama setelah operasi.
- Konsumsi lebih banyak serat dalam makanan dan berkonsultasilah dengan dokter bila mengalami sembelit setelah operasi.
Sedangkan secara umum, tindakan yang perlu dilakukan untuk mencegah robeknya luka jahitan di bagian tubuh mana pun adalah:
- Jangan menggaruk luka operasi meskipun terasa gatal, sebab tindakan tersebut berisiko menyebabkan benang jahitan terlepas.
- Hindari olahraga yang dapat menyebabkan tekanan pada area jahitan luka, misalnya bermain sepak bola, bulu tangkis, atau olahraga berat lainnya.
4. Kapan Jahitan Perlu Dilepas?
Waktu pelepasan jahitan ditentukan berdasarkan lokasi luka operasi. Berikut ini adalah waktu pelepasan jahitan berdasarkan lokasi luka operasi:
- Wajah: 3-5 hari
- Kulit kepala dan lengan: 7-10 hari
- Dada, perut, tangan, dan tungkai: 10-14 hari
- Telapak tangan dan kaki: 14-21 hari
Dengan menerapkan cara perawatan luka operasi yang tepat dan mengikuti anjuran dokter, hasil operasi akan optimal dan kemungkinan untuk terjadinya komplikasi setelah operasi akan lebih kecil. Jangan ragu untuk menghubungi dokter, jika menemui kendala selama melakukan perawatan luka operasi ya Sob! Jika tidak memungkinkan untuk datang ke rumah sakit/klinik, tinggal panggil saja dokternya ke rumah dengan Layanan Perawatan Luka Salam Homecare. Kami siap 24/7 ke rumah Sobat seluruh area Bandung, Kabupaten, Cimahi, dan sekitarnya loh. Khusus bulan ini juga lagi ada promo menarik, Yuk cek promonya dibawah ini Sob!