Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Setelah Bayi Disunat
03 September 2022
Posted by : Yuyun Yuniar
Bagi Sobat Salam yang memutuskan hendak melakukan khitan pada bayi laki-lakinya, tentu perlu informasi lebih lengkap mengenai metode khitan yang aman di lakukan untuk bayi.
Pasalnya bayi yang usianya tergolong masih sangat kecil, pastinya akan sangat rapuh apabila mengalami tindakan seperti berkhitan.
Namun jangan khawatir Sob, karena saat ini metode khitan sudah sangat modern dan bervariasi. Semuanya dilakukan melalui proses yang lebih praktis dan tentunya aman.
Meskipun khitan pada waktu bayi membawa banyak manfaat namun baiknya Sobat menyimak beberapa hal yang harus di perhatikan setelah bayi laki-laki disunat berikut ini. Agar bekas luka khitan yang didapatkan si kecil terhindar dari infeksi dan bisa segera sembuh.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Sunat Bayi?
Waktu yang tepat bagi anak laki-laki untuk khitan adalah di usia 7-14 hari. Alasannya adalah pada bayi baru lahir darah yang keluar saat proses khitan masih sedikit.
Selain itu pada saat bayi, pembentukan sel-sel dan jaringan sedang tumbuh dengan pesat. Juga rasa sakit yang dirasakan bayi belum terlalu berat. Jadi ada kemungkinan risiko trauma oleh proses khitan tidak akan berpengaruh ke depannya bagi si Kecil.
Perhatikan Hal ini Dalam Perawatan Sunat Bayi
Sobat Salam perlu memahami hal-hal penting terkait perawatan luka sunat. Ada tiga poin penting yang perlu diperhatikan oleh setiap orang tua, yaitu :
- Menjaga kebersihan penis. Si Kecil, bisa mengenakan popok atau celana longgar. Namun, pastikan bahwa pemakaiannya disertai dengan upaya menjaga kebersihan alat kelamin bayi. Lakukan penggantian popok atau celana longgar jika sudah terlalu basah.
- Ketika memandikan bayi, lakukan dengan hati-hati. Jangan sampai luka sunat basah oleh cipratan air. Tegantung metode yang digunakan apabila mengunakan metode laser/konvensional.
- Hindari penggunaan popok atau celana yang terlalu ketat dan bahan kasar. Hal ini penting untuk menghindari adanya gesekan antara penis bayi dengan kain. Penggunaan celana sunat maupun popok diperbolehkan kok Sob, asal dalam pemakaiannya tidak terlalu ketat. Oleh karena itu, Sobat tidak perlu bingung terkait pemilihan celana atau popok untuk digunakan si Kecil.
- Jika penggunaan perban sudah bisa dilepas, maka Sobat bisa membantu dengan mengoleskan petroleum jelly. Hal ini sangat berguna agar luka bekas khitan tidak langsung menyentuh popok yang digunakan.
Nah, ketika serangkaian perawatan sudah dilakukan dan luka bekas khitan sudah sembuh itu tandanya penis si Kecil sudah bisa dibersihkan ya Sob. Namun pastikan bersihkan dengan perlahan hingga bersih.
Kapan Harus Membawa Bayi ke Dokter Setelah Khitan?
Saat bayi sudah disunat, umunya akan membuat si Kecil lebih rewel. Namun Sobat tak perlu khawatir karena itu adalah hal yang wajar dialami. Tapi Sobat perlu mewaspadai jika tanda-tanda berikut terdapat pada si Keci, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Berikut tanda-tanda yang perlu diwaspadai :
- Bayi tidak buang air kecil selama 12 jam setelah disunat
- Darah yang terdapat pada popok lebih banyak dan melebihi ukuran seperempatnya.
- Kemerahan atau pembengkakan di area sekitar penis menjadi lebih buruk, bukan lebih membaik.
- Adanya tanda infeksi seperti nanah, berbau tak sedap, drainase keruh yang berasal dari ujung penis.
- Cincin plastik yang digunakan saat khitan tidak terlepas setelah 2 minggu waktu khitan.
Jika tanda-tanda itu ditemukan pada si Kecil saat setelah khitan, maka segera periksakan kondisinya pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Dan pastikan juga Sobat melakukan sunat si Kecil di tempat yang berizin dan dokter yang terpecaya ya, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada si Kecil. Seperti Layanan Sunat/Khitan di Salam Homecare yang sudah memiliki izin, dokter terpercaya dan berpengalaman, dan bisa dipanggil ke rumah loh! Salam Homecare juga sedia 24/7 untuk konsultasi pasca sunat secara gratis tanpa tambahan biaya. Khusus bulan ini juga ada promo menarik loh, yuk cek promonya dibawah ini!
