shape

Jangan Panik! Benjolan di Payudara Bukan Berarti Kanker!

02 February 2022

Posted by : Admin

Facebook Share Whatsapp Share Twitter Share Telegram Share
Jangan Panik! Benjolan di Payudara Bukan Berarti Kanker!

Sobat Salam, jika kalian perempuan pasti akan panik saat menemukan adanya benjolan di payudara. Baiknya sobat jangan dulu panik berlebihan, karena kondisi ini tidak selalu menjadi tanda adanya kanker payudara. Benjolan di payudara bisa juga berupa tumor jinak yang umumnya tidak berbahaya. Benjolan juga dapat berupa pembengkakan lokal atau tonjolan yang terasa berbeda dari jaringan payudara di sekitarnya atau di payudara satunya.

Benjolan payudara dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :

  • Benjolan non-kanker, mempunyai ukuran dan tekstur yang berbeda
  • Benjolan kanker, umumhya terasa keras, tidak beraturan, dan terasa melekat pada jaringan dalam payudara

Berdasarkan Medical News Today, faktor utama penyebab benjolan pada payudara, antara lain:

  • Abses
  • Infeksi
  • Adenoma atau fibroadenoma
  • Kista
  • Nekrosis lemak
  • Lipoma
  • Kanker payudara

Dilansir dari National Health Services UK, perempuan harus waspada jika benjolan payudara muncul bersamaan dengan munculnya benjolan di ketiak atau ketika ada perubahan lain yang tidak biasa pada payudara.

Jika bukan kanker, bisa jadi karena ini :

1. Fibrosis

Benjolan yang mempunyai jaringan hampir mirip dengan jaringan luka. Jika diraba, fibrosis pada payudara terasa kenyal, padat, dan keras. Namun, sobat tidak perlu khawatir karena kelainan ini tidak menyebabkan kanker payudara.

2. Kelainan fibrokistik

Sebagian besar benjolan di payudara terjadi karena fibrosis atau kista, yang merupakan perubahan abnormal pada jaringan payudara dan tidak bersifat ganas. Kondisi ini terdeteksi karena benjolan pada payudara, rasa sakit, atau bahkan bengkak pada payudara.

Akibatnya, benjolan yang terasa bisa lebih dari satu, dan terkadang dari puting keluar sedikit cairan berwarna keruh. Keadaan ini umum dialami oleh perempuan usia produktif.

3. Kista

Benjolan yang disebabkan kista pada umumnya adalah kantung yang berisi cairan. Adanya kista akan terdeteksi ketika ukurannya sudah membesar atau disebut (kista makro), yang ukurannya bisa mencapai 2,5 sampai 5 cm.

Benjolan kista payudara biasanya berbentuk bulat atau lonjong, dan mudah digerakkan atau berpindah ketika disentuh.

4. Fibroadenoma

Fibroadenoma adalah salah satu jenis tumor jinak yang paling sering dialami perempuan. Ciri-ciri benjolannya adalah bisa digerakkan atau berpindah tempat. Jika ditekan, benjolan pun akan terasa padat atau solid, berbentuk bulat atau oval dan kenyal. Tidak seperti kondisi yang lainnya, benjolan yang terjadi akibat kondisi ini tidak menimbulkan rasa sakit saat ditekan.

Fibroadenoma bisa dialami perempuan dengan usia 20 sampai 30 tahun. Selain itu, benjolannya cenderung memerlukan waktu lama untuk bertambah besar. Namun, bukan tidak mungkin ukurannya akan membesar. Fibroadenoma tidak berkembang menjadi kanker, dan sama seperti fibrosis juga kista.

5. Intraductal Papilloma

Tumor jinak ini juga tidak berpotensi kanker dan keberadaannya terbentuk pada kelenjar susu. Biasanya, intraductal papilloma bisa diraba berupa satu benjolan cukup besar yang terletak dekat dengan puting, atau bisa juga terbentuk beberapa benjolan kecil yang letaknya jauh dari puting.

Ukuran dari benjolannya sekitar 1 sampai 2 cm. Tumor ini terbentuk dari kelenjar, sel fibrosis, dan pembuluh darah. Kondisi ini sering terjadi pada usia 35 sampai 55 tahun. Jika intraductal papilloma terdiri hanya dari satu benjolan saja dan berada dekat dengan puting, maka itu bukan faktor risiko peningkatan kanker payudara.

Jadi, begitulah sobat, ya. Benjolan di payudara bukan berarti kanker. Tapi periksa itu harus, agar kita mengetahui jenis mana yang dialami.

Baca Juga :

shape
shape