Kenapa Suka Sesak Napas Setelah Berolahraga?
06 July 2022
Posted by : Yuyun Yuniar
Sobat Salam, rutin berolahraga telah terbuki sangat baik bagi menjaga kesehatan tubuh kita. Dengan berolahraga biasanya detak jantung akan berdegup lebih kencang ketika setelah berolahraga.
Hal itu umum terjadi akibat dari gerakan dan itensitas olahraga yang cepat dan berat. Jantung berdebar setelah berolahraga memang kerap terjadi yang diakibatkan oleh metabolisme tubuh yang meningkat dan membuat jantung bekerja lebih intens untuk memenuhi kebutuhan oksigen.
Selain peningkatan suhu tubuh, berkeringat, serta denyut jantung yang meningkat, bila jenis olahraga yang dilakukan terlalu berat, bisa saja muncul keluhan sesak napas karena tubuh membutuhkan oksigen lebih banyak.
Di sisi lain, persiapan sebelum olahraga dan memilih jenis olahraga juga penting dilakukan agar jantung terbiasa dan tidak kaget.
Itulah alasan mengapa sesi pemanasan sebelum melakukan olahraga sangat dianjurkan. Selain itu Sobat bisa memulai dari gerakan fisik yang ringan terlebih dahulu dan lakukan secara bertahap ke gerakan yang lebih intens.
Namun ada beberapa faktor lainnya yang dapat menyebabkan sesak napas setelah berolahraga. Gangguan pernapasan ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti adanya masalah kesehatan lainnya atau faktor dari efek samping obat-obatan tertentu.
Penyebab Sesak Napas Setelah Berolahraga
Bagaimana beberapa faktor tersebut mempengaruhi kondisi pernapasan setelah berolahraga? Berikut penjelasannya :
1. Asma Akibat Olahraga
Latihan fisik dengan gerakan berintensitas tinggi seperti aerobic, disebut cenderung lebih dapat memicu gejala asma akibat olahraga dibandingkan dengan latihan kekuatan.
Kondisi ini juga dapat diperburuk oleh sejumlah faktor, seperti udara dingin atau kering, menghirup serbuk sari dalam jumlah banyak, infeksi pernapasan, tepapar radiasi kimia, dan polusi udara.
2. Efek Samping Obat-obatan
Jenis obat yang dapat menyebabkan efek samping berupa sesak napas antara lain, obat untuk premenstruasi dan penyakit jantung khususnya yang membantu tubuh mempertahankan kalium, juga efek samping pernapasan setelah olahraga bisa dialami bagi mereka yang mengonsumsi obat interferon yang diresepkan dokter pada pasien kanker dan hepatitis.
3. Stress Berlebih
Menurut dr. Fyah Novita Anggraini, latihan intens dalam kondisi stress dapat menyebabkan sesak napas sesudah berolahraga karena tubuh memproduksi terlalu banyak hormon kortisol atau hormon stress, dan produksi hormon tersebut dapat memicu gangguan pernapasan.
4. Konsumsi Kafein Berlebih
Mengonsumsi kafein dalam takaran berlebihan tersebut dapat mengakibatkan risiko peningkatan tekanan darah dan detak jantung. Kondisi ini menyebabkan gejala berupa sesak napas, pusing, nadi berdenyut lebih cepat, dan nyeri dada.
5. Usia
Seiring bertambahnya usia, fungsi kapasitas paru-paru jadi berkurang, sehingga dapat memicu sesak napas pasca berolahraga. Kecepatan udara yang mengaliri paru-paru menurun bertahap dan otot di antara tulang rusuk dan yang melapisi diafragma juga melemah.
Akibatnya paru-paru harus bekerja ekstra untuk menyediakan udara yang diperlukan tubuh yang memicu adanya sesak napas termasuk setelah berolahraga.
Pencegahan Sesak Nafas Setelah Berolahraga
Segala kondisi di atas sebenarnya dapat diatasi dengan berolahraga secara teratur, karena aktivitas ini dapat meningkatkan kapasitas pernapasan paru-paru.
Sobat juga dianjurkan untuk mengurangi asupan kafein dan hindari merokok maupun menghirup polusi udara, guna untuk meningkatkan kemampuan kinerja paru-paru dan meminimalisir penuaan pada paru-paru.
Istirahat yang cukup baik untuk dilakukan ketika mengalami sesak napas sesudah berolahraga. Jika ada gejala lainnya pasca berolahraga seperti, nyeri dada dan mual, segera konsultasikan dengan dokter ya Sob!
Baca Juga :