shape

Kesemutan Seluruh Badan? Inilah Beberapa Penyebabnya!

28 January 2022

Posted by : Admin

Facebook Share Whatsapp Share Twitter Share Telegram Share
Kesemutan Seluruh Badan? Inilah Beberapa penyebabnya!

Sobat Salam, kalian sering merasakan kesemutan? Kesemutan atau parestesia terkadang sangat menjengkelkan. Kondisi ini bisa terjadi di beberapa anggota tubuh atau bahkan seluruh tubuh pun mungkin dialami.

Mengutip dari Harvard Health Publishing, alasan paling umum yang menyebabkan tubuh mati rasa atau kesemutan adalah masalah dengan fungsi saraf, baik karena saraf itu sendiri terluka, ada sesuatu yang menekan saraf, atau ketidakseimbangan kimia tubuh yang mengganggu fungsi saraf.

Sebagian besar penyebab tidak berbahaya, tetapi saat kelemahan otot atau kelumpuhan juga ada, mati rasa dan kesemutan harus ditangani sebagai keadaan darurat.

Jadi, kenapa beberapa kondisi menyebabkan kesemutan seluruh badan? Berikut ini penjelasannya!

1. Diabetes

Sekitar 60 persen sampai 70 persen dari semua penderita diabetes akan mengalami neuropati perifer yang pada akhirnya menyebabkan kesemutan seluruh badan.

Kadar gula darah yang tinggi akan merusak saraf tidak hanya di ekstremitas. Namun, juga di bagian lain dari tubuh. Saraf yang rusak tidak dapat secara efektif membawa pesan antara otak dan bagian tubuh lainnya.

Kerusakan saraf ini menunjukkan gejala secara berbeda di setiap orang. Beberapa akan merasakan kesemutan, lalu kemudian merasakan sakit. Sementara ada juga yang ditandai dengan mati rasa di jari tangan dan kaki.

2. Gangguan saraf tepi

Melansir dari The Marshall Protocol Knowledge Base, gangguan saraf (neuropati) dapat mempengaruhi hanya satu saraf (mononeuropati) atau beberapa saraf (polineuropati). Saraf pada tubuh menyediakan komunikasi antara otak dan otot, kulit, organ dalam, dan pembuluh darah.

Saat rusak, saraf tidak dapat berkomunikasi dengan baik, dan miskomunikasi itu menyebabkan gejala seperti nyeri atau mati rasa.

Neuropati dapat mengakibatkan kelemahan otot dan menyebabkan berkurangnya rangsangan saraf pada otot. Hal ini dapat terjadi pada otot, termasuk otot dada (membuat sulit bernafas) atau pada ekstremitas bawah (mengakibatkan atrofi dan kesulitan berjalan).

3. Gangguan pembuluh darah tepi

Mengutip dari Mayo Clinic, gangguan pembuluh darah tepi atau penyakit arteri perifer juga dapat menyebabkan kesemutan seluruh badan.

Penyakit arteri perifer adalah masalah peredaran darah umum di mana arteri yang menyempit mengurangi aliran darah ke anggota tubuh.

Ketika mengembangkan penyakit arteri perifer, kaki atau lengan tidak menerima aliran darah yang cukup untuk memenuhi permintaan dan ini dapat menyebabkan gejala, seperti nyeri kaki saat berjalan (klaudikasio).

Penyakit arteri perifer juga cenderung menjadi tanda penumpukan lemak di arteri (aterosklerosis). Kondisi ini dapat mempersempit arteri dan mengurangi aliran darah ke kaki dan terkadang lengan.

Apa saja tanda dan gejala penyakit arteri perifer?

  • Kram yang menyakitkan di salah satu atau kedua otot pinggul, paha, atau betis setelah aktivitas tertentu, seperti berjalan atau menaiki tangga
  • Mati rasa/ kesemutan atau kelemahan kaki
  • Rasa dingin di kaki bagian bawah atau kaki, terutama jika dibandingkan dengan sisi lain
  • Luka di jari kaki, kaki atau tungkai yang tidak kunjung sembuh
  • Perubahan warna kaki
  • Rambut rontok atau pertumbuhan rambut lebih lambat
  • Pertumbuhan kuku kaki lebih lambat
  • Kulit kaki terlihat mengkilap
  • Tidak ada denyut nadi atau nadi lemah di tangan atau kaki
  • Disfungsi ereksi pada pria
  • Nyeri saat menggunakan lengan, seperti nyeri dan kram saat merajut, menulis, atau melakukan tugas manual lainnya.

4. Kelainan hormon

Karena adanya kelainan hormon, seperti hipotiroidisme. Hipotiroidisme adalah ketika tiroid tidak menghasilkan cukup hormon tiroid.

Hipotiroidisme yang parah dan tidak diobati terkadang dapat menyebabkan kerusakan saraf, yang menyebabkan sensasi kesemutan atau mati rasa.

5. Gangguan psikiatri

Gangguan psikiatri, seperti kecemasan dan stres juga dapat menyebabkan kesemutan. Hal ini karena kecemasan dan stres memang memengaruhi tubuh. Hingga tidak heran di beberapa orang, gejala stres yang dialami termasuk mati rasa, terbakar, kesemutan, dan nyeri atau ketidaknyamanan saat bergerak.

Jadi, itulah beberapa hal yang menyebabkan kesemutan, masih adalagi selain itu. Cara mengatasinya adalah dengan memeriksakan diri ke dokter spesialis saraf, ya. Karena dokter akan menemukan diagnosis di balik keluhan tersebut.

Baca Juga :

shape
shape