shape

Simak Fase DBD yang Akan Dilalui, WAJIB Tahu!

24 August 2023

Posted by : Fathan

Facebook Share Whatsapp Share Twitter Share Telegram Share
Simak Fase DBD yang Akan Dilalui, WAJIB Tahu!

Penting untuk Anda ketahui mengenai informasi seputar fase DBD yang akan dilalui penderita saat terjangkit penyakit ini. Yuk simak informasi selengkapnya dalam artikel Salam-Homecare berikut ini!

Apa Itu Demam Berdarah

Mungkin penyakit demam berdarah bukanlah penyakit yang asing di telinga kita. Terutama masyarakat Indonesia yang notabennya merupakan negara tropis. 

Demam berdarah, juga dikenal dengan istilah dengue fever, adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes yang terinfeksi. 

Penyakit ini umumnya ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk di Indonesia, dan biasanya menyerang anak-anak dan orang dewasa. Gejala demam berdarah dapat muncul sekitar 3 hingga 14 hari setelah terinfeksi virus Dengue.

Gejala Demam Berdarah

Perlu Anda ketahui, penderita demam berdarah akan menunjukkan beberapa gejala baik yang tampak secara indera maupun berkaitan dengan kondisi kesehatan tubuhnya. Sebagai informasi juga untuk mengantisipasi, berikut gejala DBD yang perlu Anda ketahui.

  1. Demam tinggi secara tiba-tiba yang dapat mencapai 40 derajat Celsius atau lebih. 
  2. Sakit kepala yang berat. 
  3. Nyeri pada sendi, otot, dan tulang. 
  4. Nyeri di belakang mata. 
  5. Lemas dan hilang nafsu makan. Mual atau muntah. Pembengkakan kelenjar getah bening. Ruam kemerahan pada kulit (biasanya muncul sekitar 2-5 hari setelah demam).

Fase DBD yang Akan Dilalui

Seseorang yang terjangkit penyakit demam berdarah umumnya akan melalui 3 fase DBD. Ketiga fase tersebut antara lain fase demam, fase kritis, dan fase pemulihan. 

Pengetahuan terkait fase DBD ini sangatlah penting, mengingat masing-masing fase tersebut akan menunjukkan gejala kesehatan yang berbeda beserta dengan penaganannya. Tak jarang ketidaktahuan akan informasi ini bisa berakibat cukup fatal.

Kali ini Salam-Homecare telah merangkumnya untuk Anda. Berikut penjelasan selengkapnya.

#1 Fase 1: Fase Demam

Pertama, penderita akan memasuki fase demam.  Fase ini terjadi pada hari pertama sampai hari ketiga setelah terinfeksi virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes yang terinfeksi. 

Pada fase demam, gejala utama yang muncul adalah demam tinggi yang tiba-tiba, dengan suhu tubuh mencapai lebih dari 40 derajat Celsius. 

Gejala demam berdarah pada fase ini juga meliputi nyeri otot, nyeri di seluruh tubuh, sakit kepala, sakit di sekitar bola mata, hilang nafsu makan, mual, dan muntah. Fase ini biasanya berlangsung selama 2-7 hari.

Untuk penanganan dalam fase ini, pihak dokter akan memantau jumlah trombosit. Karena pada fase ini trombosit berpotensi untuk turun secara drastis hingga kurang dari 100.000/µL darah. Penurunan jumlah trombosit ini terjadi dalam waktu singkat, yaitu 2–3 hari.

Baca juga, Buah Yang Efektif Atasi Demam Berdarah

#2 Fase 2 : Fase Kritis

Setelah melalui fase demam, selanjutnya penderita akan memasuki fase kritis. Fase kritis terjadi setelah fase demam dan merupakan fase yang paling berbahaya. 

Pada fase ini, pasien bisa mengalami komplikasi parah, seperti pendarahan seperti mimisan atau buang air besar berdarah, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba (syok), dan kondisi serius lainnya, seperti trombositopenia (jumlah trombosit dalam darah rendah) dan kebocoran plasma darah. 

Fase ini berlangsung setelah fase demam, dan penanganan yang tepat dan cepat sangat penting untuk menghindari komplikasi yang mengancam nyawa. Fase kritis akan terjadi kurang lebih 3-7 hari sejak demam. 

Umumnya fase ini akan berlangsung dalam 24 jam hingga 48 jam. Di sini Anda perlu memantau kondisi cairan untuk mengantisipasi kemungkinan kekurangan cairan.

#3 Fase 3 : Fase Pemulihan

Terakhir, Anda akan memasuki fase pemulihan. Fase pemulihan terjadi setelah fase kritis dan merupakan tahap di mana pasien mulai merasa lebih baik dan gejala-gejala berangsur mereda. 

Selama fase ini, pasien harus tetap diawasi dengan ketat karena pada tahap ini, risiko perdarahan dan kebocoran pembuluh darah masih bisa meningkat, meskipun pasien mungkin merasa seperti sudah sembuh. 

Fase ini merupakan tahap pemulihan yang penting, dan pemantauan terus menerus oleh tenaga medis diperlukan untuk memastikan kondisi pasien membaik dengan baik. 

Cara Mencegah Penyakit DBD

Seperti yang kita ketahui sebelumnya, penyebab utama penyakit DBD tak lain dikarenakan penularan virus dari nyamuk aedes. Oleh karena itu, untuk menghindari risiko penularan tersebut sudah sepatutnya kita melakukan pencegahan.

Selaku komunitas terkecil di masyarakat, Anda bersama keluarga bisa melakukan beberapa langkah berikut untuk mencegah penularan penyakit DBD, di antaranya:

#1 Hindari Gigitan Nyamuk

Antisipasi pertama yang penting untuk Anda lakukan tak lain menghindari gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Hal-hal yang perlu Anda lakukan meliputi:

  • Gunakan obat anti-nyamuk yang mengandung DEET, picaridin, atau oil of lemon eucalyptus saat beraktivitas di luar, terutama saat nyamuk aktif pada siang dan malam hari.
  • Pakailah pakaian dengan lengan panjang dan celana panjang untuk melindungi kulit dari gigitan nyamuk.
  • Gunakan kelambu saat tidur, terutama jika Anda tinggal di area dengan risiko tinggi terjangkit DBD. Pastikan kelambu tidak memiliki lubang dan terpasang dengan baik.

#2 Mengendalikan Populasi Nyamuk

Anda juga perlu mempertimbangkan untuk melakukan langkah preventif guna mencegah populasi nyamuk aedes tidak terkontrol. Hancurkan tempat-tempat di mana nyamuk Aedes aegypti bertelur. 

Pastikan untuk membersihkan dan mengeringkan genangan air di wadah tertutup atau tempat-tempat yang memungkinkan air tergenang. Nyamuk Aedes aegypti cenderung berkembang biak di tempat-tempat dengan air yang tergenang.

#3 Vaksin

Saat ini sudah terdapat vaksin yang dapat mencegah kita tertular penyakit demam berdarah. Vaksin Dengue, seperti Dengvaxia, telah tersedia untuk melindungi dari beberapa jenis virus dengue. 

Vaksin ini direkomendasikan terutama untuk wilayah dengan risiko tinggi seperti wilayah-wilayah tertentu di Amerika Serikat dan negara-negara tertentu di wilayah Asia Pasifik. 

Konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan mengenai kelayakan dan ketersediaan vaksin di wilayah Anda.

#4 Pemantauan Kesehatan

Jika Anda mengalami gejala-gejala yang mencurigakan seperti demam tinggi, sakit kepala berat, nyeri otot dan sendi, mual, muntah, ruam kulit, atau tanda-tanda lain yang mencurigakan terkait DBD, segera hubungi penyedia layanan kesehatan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Lakukan Pencegahan dan Penanganan yang Cepat

Berbicara mengenai DBD, Anda perlu melakukan pencegahan serta penaganan yang cepat dan tepat. Salah satu cara untuk mendeteksi sejak dini adalah dengan pemeriksaan laboratorium. Penularan pun dapat diketahui sejak dini dan perawatan bisa segera dilakukan.

Anda bisa melakukan pemeriksaan laboratorium menggunakan Layanan Pemeriksaan Laboratorium Homecare dari Salam-Homecare. Kami menyediakan tenaga ahli yang kompeten dilengkapi dengan alat tes terpercaya.

Anda juga akan memperoleh hasil tes yang cepat. Jadi langsung saja yuk cek Layanan Pemeriksaan Laboratorium Homecare dari Salam-Homecare. Semoga informasi ini bermanfaat!

Sumber: 

https://hellosehat.com/infeksi/demam-berdarah/siklus-fase-demam-berdarah/

https://www.cdc.gov/dengue/prevention/protect-yourself.html

shape
shape