shape

Trik Pakai Masker Anti Covid-19 yang Benar

13 August 2021

Posted by : Admin

Facebook Share Whatsapp Share Twitter Share Telegram Share
Trik Pakai Masker Anti Covid-19 yang Benar

Photo by pikisuperstar from freepik

Memakai masker adalah salah satu protokol kesehatan atau prokes yang diwajibkan pemerintah selama pandemi Covid-19. Masker ini merupakan salah satu penangkal ampuh untuk menghindari tertularnya virus SARS CoV-2 yang menumpang pada droplet atau aerosol di udara di sekitar hidung kita. Kurang lebih ada 3 golongan masker yang dapat dikenakan oleh masyarakat awam, diantaranya: masker kain, masker bedah, dan masker KN95. Masker N95 sangat tidak dianjurkan untuk penggunaan sehari-hari karena diprioritaskan penggunaannya untuk nakes ya. Selain itu, masker N95 memiliki pori-pori yang sangat rapat, sehingga menyulitkan kita untuk bernafas saat beraktifitas sehari-hari.

Masker kain tidak boleh digunakan tanpa dilapisi masker bedah. Pori-pori pada masker kain terlalu lebar untuk menyaring udara yang kontam selama masa pandemi ini. Apalagi masker scuba sangat elastis. Pori-porinya ikut melebar ketika direnggangkan. Masker bedah sangat direkomendasikan untuk digunakan masyarakat awam. Biar begitu tahukah kalian kalau sebenarnya penggunaan masker bedah sangat tidak efektif menyaring virus SARS CoV-2? Fakta uniknya, lebar pori-pori masker bedah kurang lebih 5 mikron, sedangkan diameter virus SARS CoV-2 adalah 120 nanometer atau sama dengan 0.12 mikron! Kalau tidak efektif, mengapa kita diharuskan memakai masker bedah bila beraktifitas di luar rumah?

Sesungguhnya, tujuan kita memakai masker bukan untuk menyaring partikel virus lho. Masker melindungi kita dari droplet dan aerosol dari embusan saluran nafas sebagai moda-moda transportasi SARS CoV-2. Droplet atau percikan berdiameter ≥ 5 mikron, sementara aerosol atau droplet nuclei berdiameter ≤ 5 mikron. Masker bedah didesain tiga lapis agar apabila lapisan pertama yang ditabrak masih lolos, masih ada lapisan kedua dan ketiga. Dengan begitu, dengan berlapis tiga hidung kita tidak terpapar langsung dengan udara yang tercampur aerosol atau droplet yang mengandung SARS CoV-2. Lalu bagaimana dengan masker KN95? Pori-pori masker KN95 berukuran 0.3 mikro. Sekilas terpikir kalau ukuran ini pun belum bisa menyaring virus itu sendiri, bukan? Harus kalian ingat kalau virus SARS CoV-2 melayang di udara harus menumpang pada sesuatu. Pilihan transportasi virus sejauh ini adalah droplet atau aerosol. Jadi, penggunaan KN95 sangat efektif melindungi kita dari moda-moda transportasi virus SARS CoV-2 ya.

Berikutnya yang tidak kalah pentingnya untuk dibahas adalah bagaimana cara memakai dan melepaskan masker yang dibenar. Sering kali hal ini dipandang sepele karena dianggap tidak penting. Padahal, salah-salah cara memakai atau melepaskannya masker malah jadi buah simalakama buat pemakainya lho! Perhatikan berikut hal-hal yang harus dan yang tidak boleh kita lakukan dengan masker.

  1. Cuci tangan terlebih dahulu sebelum memakai masker
  2. Bagian yang berwarna yang di luar
  3. Masker harus diregangkan hingga menutupi dagu
  4. Atur kawat masker mengikuti bentuk hidung. Cek kerapatan masker dengan coba mengembuskan napas ke sisi atas. Kalau kacamata kalian berembun artinya masker belum rapat. Perbaiki kembali letak dan bentuk kawat masker
  5. Bila memakai dobel masker bedah-kain, masker bedah harus lapisan yang pertama
  6. Masker N95 tidak direkomendasikan untuk didobel dengan masker lain karena menyebabkan sulit bernafas
  7. Masker bedah adalah masker sekali pakai. Sebelum dibuang, robek masker agar tidak disalahgunakan
  8. Selama memakai atau ketika mau melepaskan masker, sangat dilarang menyentuh bagian depan masker. Bagian depan masker ini adalah bagian terkotor. Cukup pegang bagian tali masker untuk melepaskannya

 

Sumber: health.detik.com || National Geographic Indonesia, Edisi 03.2021|| cdc.gov || who.int || aido.id || alodokter.com

shape
shape