Usia Anda menginjak 40 tahun? Waspadai datangnya penyakit ini!
02 October 2021
Posted by : Admin
Sobat Salam, usia 40 tahun adalah masa ketika banyak risiko mulai meningkat. Bagian dari berusia 40 adalah masalah kesehatan, tubuh menua, dan sistem tubuh mulai rusak. Jadi, menjelang 40 tahun , atau ketika sudah berada di usia 40 tahun, sudah seharusnya mengubah pola hidup dengan segera.
Ahli medis bahkan menyarankan, ketika sudah menginjak kepala 4, sebaiknya rutin melakukan general check up agar bisa terus memantau kondisi tubuh.
Sebenarnya, penyakit yang menyerang usia 40 tahun kebanyakan adalah penyakit-penyakit yang timbul akibat kebiasaan hidup selama puluhan tahun.
Beberapa orang yang sudah melewati usia 40 mulai mengeluhkan adanya penurunan kondisi fisik, misalnya mudah lelah dan kemampuan penglihatan mulai berkurang. Pada usia ini juga, laju metabolik atau pembakaran tubuh mulai menurun sehingga berat badan akan mulai sulit dijaga atau diturunkan.
Berikut ini penyakit usia 40 tahun yang harus diwaspadai :
- Masalah Penglihatan
Hal ini tidak boleh dianggap sepele, karena menurut Cancer Treatment Centers of America, satu tanda awal melanoma adalah penglihatan kabur atau hilangnya sebagian penglihatan.
- Kenaikan Berat Badan yang Tidak Menentu
Hal ini terjadi ketika jantung berhenti memompa darah secara efisien ke seluruh tubuh, cairan mulai menumpuk. Dilansir dari Harvard Medical School, 10 persen dari semua serangan jantung terjadi sebelum usia 45 tahun.
Baca Juga Inilah Efek Samping Akibat Berat Badan Turun Drastis
- Kelelahan
Dr. Andika Widyatama dari KlikDokter mengatakan bahwa bisa jadi sobat mengalami masalah anemia, hipertoroid, diabetes gangguan autoimun, dan penyakit jantung dengan gejala kelelahan ini.
- Perut Kembung
Gejala perut kembung bisa jadi pertanda penyakit usia 40 tahun bagi wanita, yaitu kanker ovarium. Kanker ovarium adalah masalah serius bagi wanita berusia di atas 40 tahun. Menurut American Cancer Society, sekitar setengah dari semua kasus terjadi pada wanita 63 tahun atau lebih. Selain itu, Dr. Jessica Florencia dari KlikDokter juga mengatakan bahwa perasaan kembung yang sering muncul, menetap, dan tidak menghilang dalam waktu lama adalah salah satu gejala kanker ovarium.
- Masalah Indera Penciuman
Satu studi yang diterbitkan dalam JAMA Neurology menemukan hubungan antara hilangnya kemampuan mengidentifikasi bau secara bertahap dan peningkatan risiko penyakit alzheimer dan demensia.
- Gusi Meradang
Jangan sepelekan gusi yang meradang atau periodontitis. Itu mungkin berarti bahwa sobat terkena diabetes tipe 2. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal BMJ Open Diabetes Research & Care menemukan bahwa 23 persen subjek dengan periodontitis parah mengalami diabetes, sementara hanya 10 persen dari mereka yang tidak menderita penyakit gusi.
- Penyakit Lutut
Jika merasakan sakit pada bagian dalam lutut tepat oleh persendian, ini bisa menjadi tanda artritis dini atau degenerasi. Menurut Dr. Nitish Basant Adnani, BmedSc, MSc dari KlikDokter, penyakit yang juga disebut rematik ini memang suatu kondisi kesehatan yang melibatkan peradangan pada persendiaan tubuh.
- Disfungsi Ereksi
Gairah dikendalikan oleh sistem saraf pusat, disfungsi ereksi bisa berarti ada sesuatu yang terjadi pada tubuh. Ini bisa juga terkait masalah multiple sclerosis. Biasanya gangguan ini terjadi pada usia 20-50 tahun.
Menurut Dr. Nitish, multiple sclerosis adalah suatu penyakit pada otak dan saraf tulang belakang atau spinal cord, yang dapat menyebabkan terjadinya kecacatan. Menurut Multiple Sclerosis Society, data menujukkan bahwa 50-90 persen pria dengan MS mengalami disfungsi seksual.
- Kecemasan
Dalam beberapa kasus, kecemasan sebenarnya adalah salah satu gejala dari penyakit usia 40 tahun, yaitu Parkinson yang biasanya dikaitkan dengan penyakit degeneratif dengan masalah motorik.
Studi yang diterbitkan dalam Neurology menemukan bahwa Parkinson juga dapat menyebabkan gejala non-motorik, seperti masalah tidur dan kecemasan. Dalam studi itu, 43 persen dari mereka yang menderita Parkinson menderita kecemasan dibandingkan dengan hanya 10 persen dari mereka yang tidak menderita penyakit tersebut.
- Radang Sendi atau Arthritis
Di usia 40 tahun, persendian dan tulang bisa menua. Kepadatan tulang bisa berkurang, sehingga kinerja tulang dan sendi tidak lagi maksimal.
Terutama wanita, menjelang usia 50 tahun atau menjelang menopause, kepadatan tulang akan berkurang secara drastis.
Dilansir dari Eatthis, ketika ini terjadi, sobat akan merasakan sensasi nyeri sendi, pegal, linu, perubahan bentuk tulang, dll.
- Diabetes Tipe 2
Penyakit ini muncul karena sobat tidak menjaga pola hidup sehat, mengidap obesitas, memiliki kebiasaan merokok, kurang berolahraga dan tidak menjaga angka kolesterol dalam tubuh.
Baca Juga Apa Gaya Olahraga yang Tepat untuk Saya?
- Tendonitis
Tendonitis biasa terjadi di pergelangan tangan atau kaki. Tendon di pergelangan tangan bisa bermasalah ketika sobat sering bekerja di komputer, melukis, melakukan sebagai pekerjaan yang “menyiksa” tendon selama berjam-jam.
Tendonitis juga bisa dikaitkan dengan berbagai penyakit kronis seperti diabetes, infeksi atau arthritis.
- Tekanan Darah Tinggi
Berbagai kebiasaan buruk seperti kurang olahraga, terlalu banyak mengosumsi alkohol, dan merokok bisa memicu tekanan darah tinggi.
- Kolesterol Tinggi
Kebiasaan makan junkfood di waktu muda, ditambah dengan kurangnya olahraga, membuat sobat menumpuk kolesterol dari waktu ke waktu.
- Sun Spot
Sun Spot adalah bercak kecoklatan yang muncul di wajah biasanya mulai terlihat di usia 40 tahun.
Sun Spot adalah perubahan melanin yang terjadi akibat paparan sinar ultraviolet matahari selama bertahun-tahun.
- Back Pain
Back Pain atau nyeri punggung mulai datang lebih sering ketika sobat menginjak kepala 4.
Tulang belakang yang digunakan menopang tubuh untuk duduk, berdiri dan berjalan selama bertahun-tahun, pada akhirnya akan lelah juga.
Baca Juga Waspada! Hindari 10 Makanan Ini Saat Menginjak Usia 40 Tahun
Sumber : id.berita.yahoo.com || kompas.com