Waspada! Hepatitis Akut Misterius yang Menyerang Anak-anak
04 May 2022
Posted by : Yuyun Yuniar
Sobat Salam, kabar terbaru dari dunia kesehatan yaitu mengenai perkembangan penyakit Hepatitis. Namun, berbeda dengan yang sebelumnya, sekarang bisa disebut akut dan misterius. Wabah ini bermula dari Inggris Raya dan kebanyakan menyerang anak-anak.
Epidemiolog Griffith University, Dicky Budiman mengatakan penyebab dari Hepatitis ini masih misterius dan menyerang anak-anak mulai dari usia dibawah 5 tahun sampai 16 tahun. Beliau menjelaskan bahwa WHO dan Kementerian Kesehatan menyatakan jika ekologinya pun tidak diketahui.
Menurut Dicky, hal ini tidaklah sepenuhnya misterius. Karena, hepatitis sudah terindikasi dipicu oleh Covid-19 atau varian-variannya yang memang turut menyerang hati meski ditularkan melalui pernapasan.
Hati merupakan organ yang paling sering terdampak infeksi Covid-19. Para peneliti global juga menempatkan salah satu potensi penyebab hepatitis ini ada kaitannya dengan keberadaan varian baru atau sub varian baru dari Covid yang merupakan turunan dari Omicron atau yang lainnya.
Penetapannya dilakukan pada 15 April 2022 setelah menyerang anak-anak usia 11 bulan sampai 5 tahun. WHO menerima laporan pada 5 April 2022 dari Inggris Raya mengenai 10 kasus Hepatitis Akut pada anak-anak selama periode Januari sampai Maret 2022 di Skotlandia Tengah.
Pada Selasa (3/5/2022), WHO melaporkan ada sedikitnya 228 dugaan kasus hepatitis akut dan misterius ini menyerang anak-anak.
Kementerian Kesehatan menyampaikan temuan kasus hepatitis akut yang menyebabkan 3 anak meninggal di DKI Jakarta.
Mengutip dari syrat edaran bernomor HK.02.02/C/2515/2022 tetang kewaspadaan terhadap penemuan kasus hepatitis akut yang tidak diketahui ekologinya disebutkan sudah menetapkan penyakit itu sebagai kejadian luar biasa.
Untuk gejala klinis pada kasus yang terindentifikasi hepatitis akut adalah dengan peningkatan enzim hati sindrom jaundice akut, dan gejala gastrointestinal. Sebagian besar kasus tidak ditemukan gejala demam. Selain itu juga, banyak dari kasus hepatitis akut misterius ini berupa penyakit kuning, juga termasuk sakit perut, diare, dan muntah.
“Sementara adenovirus adalah hipotesis yang mungkin, penyelidikan sedang berlangsung untuk penyebabnya.” (WHO).
Adenovirus umumnya diketahui menyebabkan gejala pernapasan, konjungtivitas, atau gangguan pencernaan.
Adenovirus terdeteksi pada 74 kasus yang setelah dilakukan tes mokuler, terindentifikasi sebagai F Type 41, SARS-CoV-2 ditemukan pada 20 kasus, sedangkan 19 kasus terdeteksi adanya ko-infeksi SARS-CoV-2 dan Adenovirus.
Pencegahan Hepatitis Akut Menurut IDAI
Terkait dengan kabar tersebut, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dengan mengenali gejala dan upaya untuk mencegahnya.
Inilah langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit hepatitis akut :
- Mencuci Tangan
- Meminum air bersih yang matang
- Makan-makanan yang bersih dan matang penuh
- Membuang tinja dan popok sekali pakai pada tempatnya
- Memakai alat makan sendiri
- Memakai masker dan jaga jarak
- Mendeteksi secara dini kalau menemukan anak-anak dengan gejala seperti kuning, mual/muntah, diare, nyeri perut, penurunan kesadaran, lesu, demam tinggi maka langsung periksakan ke layanan kesehatan.
Baca Juga :