Bagaimana Mengatasi Bibir Pecah-Pecah?
24 February 2022
Posted by : Admin
Sobat Salam, bibir pecah-pecah dan kering merupakan kondisi yang umum, tapi bagi perempuan bisa jadi sangat mengganggu. Biasanya ditandai dengan rasa tidak nyaman seperti perih atau terbakar. Hal itu mengakibatkan penderitanya mempunyai kebiasaan menjilat atau menggigit bibir yang justru bisa membuat bibir menjadi tambah kering.
Gejala Bibir Pecah-pecah
Apa saja gejalanya?
- Kering
- Mengelupas
- Bersisik
- Luka
- Bengkak
- Pecah-pecah
- Kemerahan hingga berdarah
Penyebab Bibir Pecah-pecah
Lalu, apa penyebabnya?
1. Terlalu banyak konsumsi vitamin A
Setiap orang disarankan untuk mendapatkan asupan vitamin yang dibutuhkan setiap hari. Tapi, kalau mengonsumsinya berlebihan juga akan memberikan efek samping.
“kelebihan jumlah vitamin A disimpan di hati, dan menumpuk dari waktu ke waktu, menyebabkan berbagai gejala, seperti keretakan berlebihan di sudut mulut, kekeringan, dan kulit mengelupas,” kata Dr. Michele Green, dokter kulit di New York.
2. Dehidrasi
Dikutip dari American Academy of Dermatology Association, bahan-bahan yang direkomendasikan dokter untuk bisa membantu menyembuhkan bibir pecah-pecah, antara lain :
- Minyak biji jarak
- Ceramides
- Dimetikon
- Minyak biji rami
- Minyak mineral
- Shea butter
- Bahan untuk tabir surya, seperti tiitanium oksida atau seng iksida
- Petroleum jelly
3. Paparan sinar matahari
“paparam sinar matahari jangka panjang bisa menyebabkan bibir menjadi kering dan kaku, menyebabkan retak atau pecah,” kata Dr. Green.
4. Infeksi ragi
Bibir pecah-pecah mungkin merupakan gejala infeksi jamur. Dr. Green menjelaskan, “Ketika Anda menjilat bibir secara berlebihan, air liur yang hangat dan lembap mendorong pertumbuhan ragi, terutama saat air liur menumpuk di sudut mulut.”
5. Kekurangan asupan vitamin B
Journal of Clinical and Diagnostic Research menjelaskan bahwa kekurangan vitamin B kompleks bisa menyebabkan kesehatan oral menjadi terganggu. Makan, sobat harus banyak makanan kaya vitamin B seperti telur dan daging tanpa lemak.
Komplikasi Akibat Bibir Pecah-pecah
Ada beberapa komplikasi yang mungkin timbul akibat bibir pecah-pecah. Apa itu?
1. Cheilitis
Cheilitis dianggap sebagai akibat dari bibir pecah-pecah yang parah. Ditandain dengan kulit yang pecah-pecah di sudut mulut dan juga bibir.
Bagaimana kondisinya?
- Berwarna merah muda gelap atau merah
- Bertekstur kasar
- Timbu bisul
- Terdapat plak putih di permukaan
2. Dehidrasi dan Malnutrisi
Bagaimana gejala dehidrasi?
- Sakit kepala dan pusing
- Konstipasi
- Berkurangnya produksi urin
- Mulut kering
Begaimana gejala malnutrisi?
- Otot melemah
- Pembusukan gigi
- Perut kembung
- Kerapuhan tulang
Cara Mengatasi Bibir Pecah-pecah
Lalu, apa saja hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi bibir pecah-pecah?
1. Jangan menggigit kulit bibir
Kalau sering menarik kulit bibir, sobat akan mengalami luka dan iritasi, dan juga tamoilannya semakin pecah-pecah.
2. Mengoleskan lip balm
Dilansir dari American Academy of Dermatology Association, baiknya hindari penggunaan produk bibiir yang mengandung salah satu bahan ini :
- Kamper
- Kayu putih
- Perasa, seperti rasa kayu manis, jeruk, mint, dan peppermint karena bisa mengiritasi bibir
- Pewangi tambahan
- Menthol
- Oktinoksat atau oksibenzon
- Fenol (atau fenil)
- Propyl gallate
- Asam salisilat
3. Madu untuk melembapkan bibir
Sobat bisa menggunakan madu untuk melembapkan serta menghaluskan permukaan kulit bibir secara instan.
4. Minyak kelapa
Menurut penelitian dalam Journal of In vitro anti-inflammatory and skin protective properties of Virgin coconut oil, minyak kelapa juga bisa melindungi kulit dengan meningkatkan fungsi pelindungnya.
5. Gunakan lidah buaya
Lidah buaya mempunyai sejumlah kegunaan yang bagus untuk kecantikan dan paling dikenal sebagai obat-obatan rumahan alami untuk mengatasi paparan sinar matahari. Tidah hanya itu, sifat anti-inflamasi dan efek menenangkannya juga bisa menjadikan lidah buaya sebagai pilihan yang bagus untuk merawat bibir pecah-pecah.
6. Kurangi menjilat bibir
Meskipun niatnya membasahi bibir yang kering, ternyata itu malah akan membuta kondisi lebih buruk.
7. Menghindari pemicu alergi
Sebisa mungkin sobat hindari kontak langsung dengan bahan-bahan yang bisa memicu alergi. Seperti produk kecantikan, parfum, pewarna, atau produk perawatan kulit lainnya ya.
Baca Juga :