Penjelasan Medis Soal Misteri Mati Suri

Sobat Salam, mati suri sering dikaitin sama pengalaman spiritual yang penuh misteri dan ga masuk akal. Padahal, faktanya ga selalu kayak gitu. Ada beberapa alasan ilmiah dan medis di balik kejadian mati suri.

Pengertian Mati Suri

Oke, kita bakal bahas dulu apa itu mati suri. Jadi, mati suri adalah fenomena saat seseorang hidup kembali setelah dinyatakan meninggal dunia dalam rentang waktu tertentu.

Dalam istilah medis, kejadian mati suri sering disamain dengan Lazarus syndrome atau the Lazarus phenomenon, yaitu kondisi kembalinya fungsi jantung dan pernapasan yang sempat terhenti (return of spontaneous circulation) setelah resusitasi jantung paru atau CPR dihentikan.

Biasanya orang yang ngalamin mati suri bakal kembali “hidup” setelah dinyatakan meninggal dalam waktu 10 sampe 30 menit. Tapi, pada kasus yang sangat jarang , ada juga orang yang bisa hidup kembali dalam waktu beberapa jam setelah dinyatakan meninggal.

Selain karena Lazarus syndrome, mati suri juga dikaitin sama pengalaman mendekati kematian alis near death experience (NDE). Kondisi kritis ini bakal ngebuat seseorang berada di kondisi koma, sulit bernapas, atau bahkan sangat lemas sehingga kayak udah meninggal.

Fenomena mati suri baru tercatat pada 1982, saat pertama kali dijelasin dalam literatur medis. Sedangkan mati suri mulai disebut sebagai sindrom Lazarus pada tahun 1993.

Melansir Healthline, 11 Januari 2021, banyak orang berpikir kalo kematian terjadi segera setelah jantung berhenti berdetak dan pernapasan berhenti.

Kenyataannya, kematian adalah proses di mana semua organ tubuh yang diperluin buat hidup ngalamin kegagalan.

Ciri-ciri Seseorang Dianggap Sudah Meninggal

Source from klikdokter.com

Secara medis, dokter bisa ngasih pernyataan kalo seseorang udah meninggal kalo nunjukkin beberapa tanda kematian berikut :

• Napas berhenti
• Ga ada pergerakan tubuh dan otot tampak kaku atau lemas
• Ga ada denyut nadi dan detak jantung
• Kelopak mata tertutup sebagian atau sepenuhnya
• Pupil mata melebar dan ga relatif terhada cahaya atau sentuhan
• Ga ada respons terhadap rasa sakit, misalnya saat dicubit.

Selain itu, saat udah meninggal, aktivitas listrik jantungnya juga udah ga ada. Ini bisa terlihat dari munculnya garis lurus dalam layar monitor EKG.

Penyebab Mati Suri

Source from lifestyle.okezone.com

Meski penyebabnya ga diketahui secara jelas, ada beberapa faktor yang diduga bisa nyebabin fenomena mati suri, yaitu :

1. Udara terperangkap dalam paru-paru

Saat ngalamin henti jantung, koma, atau gagal napas, seseorang perlu segera dapetin pertolongan berupa CPR.

Meski berperan penting dalam ngebantu fungsi jantung dan paru-paru agar bisa kembali bekerja, sejumlah penelitian nyebutin kalo tindakan ini terkadang bisa nyebabin penumpukan udara di dalam rongga dada dan paru-paru. Hal ini bikin seolah-olah sirkulasi dan aliran darah terhenti.

Tapi, setelah CPR dihentikan selama beberapa waktu singkat, tekanan udara yang meningkat ini bisa perlahan menurun, sehingga ngebuat aliran darah dan pernapasan pasien kembali lancar.

2. Hipotermia

Hipotermia bisa nyebabin gangguan pada fungsi organ dan aktivitas saraf tubuh, sehingga nyebabin penderitanya ngalamin penurunan detak jantung, denyut nadi, dan pernapasan. Saat orang itu dapetin pertolongan medis secepatnya dan suhu tubuhnya kembali normal, aliran darah dan fungsi berbagai organ tubuhnya bakal kembali bekerja.

3. Hiperkalemia

Hiperkalemia adalah kondisi saat jumlah elektrolit kalium meningkat terlalu dingin. kondisi ini bisa membuat fungsi jantung, paru-paru, serta saraf dan otak terganggu.

Jadi, kesimpulannya, fenomena mati suri bukan disebabin sama hal-hal yang berbau paranormal atau mistis aja, Sob.

Baca Juga :

• Kurang Tidur Bisa Ganggu Kesehatan Mental? Bener, nggak?
• Kenali Gejala dan Penyebab Angin Duduk!
• Inilah Manfaat Mendengarkan Musik Bagi Kesehatan Mental

Kategori