Risiko Kanker Dibalik Cantiknya Cat Rambut
21 December 2022
Posted by : Yuyun Yuniar
Sobat Salam, memiliki rambut yang indah sudah pasti menjadi impian banyak orang. Terlebih lagi tren mewarnai rambut dengan warna-warna yang unik, semakin banyak digemari oleh berbagai macam kalangan saat ini.
Namun beberapa waktu lalu sempat beredar kabar di media sosial mengenai seseorang yang terkena leukimia atau kanker darah. Penyakit ini dideritanya karena kebiasaannya menggonta ganti warna rambut.
Pertanyaannya, benarkah ada hubungan antara kebiasaan mengganti warna rambut dengan risiko kanker darah ini?
Apa itu Leukemia?
Leukimia adalah penyakit kanker darah yang disebabkan karena adanya peningkatan jumlah sel darah putih dalam tubuh. Sel darah putih berperan menjaga tubuh dari bakteri, virus, jamur, dan zat asing.
Sel darah putih diproduksi di sumsum tulang belakang. Jika fungsi sumsum tulang belakang mengalami masalah, maka produksi sel darah putih akan mengalami perubahan dan tidak berfungsi dengan maksimal. Kondisi ini yang menyebabkan penyakit leukimia.
Kebiasaan Mewarnai Rambut dan Risiko Leukemia
Menurut sebagian penelitian, masih ada zat kimia pada produk pewarna rambut tertentu yang bisa meningkatkan risiko kanker. Disebutkan bahwa tinggi/rendahnya risiko ini bergantung pada beberapa hal berikut :
- Efek ekspos yang berkepanjangan
Mereka yang bekerja dan terus menerus berinteraksi dengan senyawa-senyawa dalam cat rambut akan mengalami efek ekspos yang berkepanjangan. Ekspos berkepanjangan lazim terjadi pada mereka dengan profesi khusus seperti karyawan pabrik cat rambut, penata rambut atau pekerja salon.
- Lama penggunaan
Paparan yang berlangsung terus-menerus akibat semakin lama dan sering seseorang mengecat rambut membuatnya rentan mendapat efek samping cat rambut, termasuk pengaruh yang menyebabkan kanker.
- Jenis ketahanan
Semakin kuat pengaruh cat warna rambut maka semakin baik ketahanan cat untuk tetap melekat pada rambut. Namun akan mempengaruhi sejauh mana efek samping dari pewarnaannya juga. Termasuk di antaranya pengaruh pewarna rambut sebagai penyebab kanker.
- Pemilihan warna cat rambut
Warna yang kuat, lebih gelap, lebih mencolok atau memiliki efek tertentu seperti spotlight atau nyala dalam gelap pada umumnya mengandung komposisi zat bertoksin lebih berat dari cat warna lain. Hal ini menyebabkan pewarna rambut menjadi penyebab kanker.
- Kandungan zat di dalamnya
Sejumlah pewarna rambut mengandung unsur kimia yang bersifat cukup agresif seperti ammonia dan hydrogen piroksida. Unsur kimia ini dapat menyebabkan efek iritasi dan inflamasi pada permukaan kulit. Bahkan beberapa unsur kimia lain dapat bersifat toksin. Unsur-unsur inilah yang dikhawatirkan dapat menjadi alasan cat rambut menyebabkan kanker.
Pemakaian Bahan Kimia Dalam Produk Pewarna Rambut
Terdapat banyak jenis produk pewarna rambut yang memiliki kandungan bahan kimia berbeda. Tak hanya satu, tetapi hingga ribuan bahan kimia, mulai dari amina aromatik, hidrogen peroksida, hingga amonia.
Ketika mewarnai rambut, tubuh akan menyerap bahan kimia lewat kulit kepala atau masuk ke paru-paru melalui hidung. Inilah mengapa, seseorang yang berprofesi sebagai penata rambut dan kerap berinteraksi dengan produk pewarna rambut di salon, akan mendapat paparan bahan kimia lebih banyak dibandingkan dengan pelanggannya.
Jenis Kanker Akibat Paparan Bahan Kimia Cat Rambut
Tidak hanya berisiko terkena leukimia, namun terdapat beberapa risiko penyakit kanker jenis lainnya bagi orang-orang yang kerap mendapatkan paparan bahan kimia dari cat rambut, di antaranya :
- Kanker payudara
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa beberapa pewarna rambut dapat meningkatkan risiko kanker payudara, tetapi ada juga yang tidak. Sebuah studi menyebutkan, wanita yang menggunakan pewarna rambut permanen 9% lebih berisiko terkena kanker payudara daripada wanita yang tidak mewarnai rambut.
- Kanker kandung kemih
Penata rambut dan tukang cukur yang menggunakan pewarna rambut di tempat kerja, mungkin lebih berisiko untuk terkena kanker kandung kemih. Sementara itu, kelompok orang yang mewarnai rambut mereka tampaknya tidak memiliki risiko yang lebih tinggi.
Ternyata risiko dari hobi gonta ganti warna rambut berbahaya juga ya Sob. Jangan hanya karena mengikuti tren, kesehatan malah dipertaruhkan ya Sob!
Baca Juga :