shape

Sudah Siap Divaksinasi dengan Pfizer? Simak Info Terbaru Ini Dulu

03 September 2021

Posted by : Admin

Facebook Share Whatsapp Share Twitter Share Telegram Share

Sumber : dw.com

Indonesia kedatangan dua vaksin baru nih, Pfizer dan Moderna. Per bulan Juli 2021, penggunaan keduanya untuk vaksinasi massal Indonesia telah mendapat restu dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Dimulai dari bulan Agustus 2021 ini, praktik vaksinasi dengan kedua jenis vaksin ini sudah mulai gencar digalakkan.

Mari kenali lebih dekat apa itu vaksin Pfizer. Seberapa dari kalian tahu kalau Pfizer sebenarnya adalah nama manufakturnya? Pfizer bekerjasama dengan BioNTech, perusahaan bioteknolodi dari Amerika Serikat menciptakan sebuah produks vaksin yang dinamakan Comirnaty. Teknologi vaksin Comirnaty berbasis mRNA, yang berarti sebuah potongan asam nukleat RNA yang menyandi gen Spike milik SARS-CoV-2 menginstruksi sel kita untuk merakit protein Spike yang sesungguhnya. Antibodi lalu mengenali protein yang telah terbentuk itu sebagai benda asing yang harus dilawan. Dengan demikian, terciptalah kekebalan terhadap Covid-19.

Baca Juga Di Balik Rupa-Rupa Isu Vaksin AstraZeneca

WHO memvalidasi penggunaan Comirnaty sebagai vaksin Covid-19 massal darurat dunia sejak 31 Desember 2020. Jadi, vaksin Comirnaty ini vaksin Covid-19 pertama yang dianugerahi ijin pengunaannya di dunia. Sasaran vaksin Pfizer ialah kelompok usia 16 tahun ke atas. Sama seperti vaksin lain yang telah beredar di Indonesia, diperlukan dua dosis vaksin Comirnaty untuk perlindungan optimal terhadap Covid-19. Interval pemberian dosis kedua dari yang pertama adalah 21-28 hari. Menurut laporan, efikasi terhadap Covid-19 setelah menerima vaksin pertama yakni 89% lalu meningkat menjadi 95% setelah menerima dosis kedua.

Baca Juga Ada Kandungan Aluminium dalam Vaksin Covid-19? Apa Efeknya ke Tubuh Kita?

Sebuah peringatan sebelum menginjeksi vaksin Cominarty. Vaksin ini menurut hasil evaluasi dunia dilarang untuk orang-orang yang memiliki alergi terhadap polyethylene glycol (PEG) karena dapat memicu terhadinya alergi ringan hingga anaphylaxis. Bila gejala tersebut muncul jangan melakukan vaksinasi dosis kedua. Lalu, bagi mereka yang tidak punya riwayat alergi? Ada peluang kalian akan mengalami pusing, mual, muntah, sakit kepala, nyeri tubuh, myalgia (nyeri otot), meriang, atau pyrexia (demam) setelah diinjeksi vaksin. Sama seperti vaksin pada umumnya, gejala jangka pendek ini dapat terjadi pada semua orang setelah vaksinasi karena respon tubuh setiap orang tidak bisa dikendalikan 100%. Pastikan diri kalian fit sebelum vaksinasi dan utarakan jejak medis kalian secara jujur pada dokter jaga vaksinasi.

Baca Juga 6 Fakta Trend Vaksin Pertama di Indonesia: Sinovac

Mengesampingkan penggolongan berdasarkan usia, berikut adalah kelompok yang dianjurkan untuk menerima vaksin Comirnaty. Pertama adalah orang dengan komorbid. Masih dengan penjelasan yang sama kalau orang-orang dengan komorbid memiliki risiko tinggi untuk menunjukkan gejala tidak diinginkan setelah vaksinasi. Biar begitu, risiko kematian bagi mereka dengan komorbid bila terkena Covid-19 jauh lebih tinggi. Kemudian untuk golongan ibu hamil sangat tidak disarankan menerima vaksin Comirnaty oleh WHO.  Sebaliknya, golongan ibu menyusui direkomendasikan untuk divaksin dengan vaksin Comirnaty karena vaksin tidak akan memberikan pengaruh buruk pada ASI. Berikutnya adalah golongan orang-orang dengan masalah kesehatan imun (termasuk kondisi kelainan imun, autoimun, dan pasien HIV). Vaksin ini sangat disarankan bagi mereka, namun dengan pengawasan dari dokter. Lalu untuk golongan yang pernah menerima donor antibodi monoclonal atau plasma convalescence dapat menerima vaksin Comirnaty setelah minimal 90 hari terhitung sejak hari pertama pemberian donor. Hal tersebut bertujuan agar tidak ada interferensi pengobatan antara induksi respon imun dari donor dan dari vaksinasi. Satu lagi, orang yang sedang positif jangan pernah divaksinasi ya. Siapa tahu apa dampak menambah-nambahkan beban imun kepada pasien Covid-19.

Jadi, sudah siapkah kalian menerima vaksin Comirnaty alias Pfizer?

Pelayanan tes covid-19 bisa di rumah aja loh! Hubungi Salam Homecare sekarang juga yuk! Konsultasi dan cek kesehatan gratis ! Lagi banyak promo juga loh khusus untuk Sobat Salam!

Sumber : who.int || kompas.com|| cdc.gov

shape
shape