shape

Tau, Ga? PPKM Level 3 Mulai Lagi dari 24 Desember

20 November 2021

Posted by : Admin

Facebook Share Whatsapp Share Twitter Share Telegram Share

Tau, Ga? PPKM Level 3 Mulai Lagi dari 24 Desember

Source from kabarpriangan.pikiran-rakyat.com

Sobat Salam, pemerintah bakal nerapin Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di seluruh wilayah Indonesia mulai 24 Desember 2021. Wah, gimana, tuh?

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy bilang, kalo kebijakan PPKM Level 3 berlangsung selama sembilan hari, hingga 2 Januari 2022.

Penerapan kebijakan itu setelah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) nerbitin instruksi mendagri (inmendagri) terbaru. Selambat-lambatnya bakal terbit di 22 November 2021.

Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman menilai, penerapan PPKM level 3 secara serentak di masa liburan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 memang perlu dilakuin.

Menurutnya, dari segi efektifitas, leveling PPKM yang bakal diterapin bisa bantu cegah meningkatnya kasus Covid-19.

Beliau juga ngingetin, yang penting adalah gimana penerapan 3T (tracking, tracing, dan treatment), 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas) dan upaya vaksinasi. Karena strategi baik lockdown atau PPKM cuman bersifat momentum.

Selain itu, membangun literasi dan partisipasi masyarakat terkait upaya pencegahan Covid-19 perlu dilakuin dengan konsisten.

Mengacu Inmendagri Nomor 57 Tahun 2021 tentang PPKM Level 3, Level 2, dan Level 1 Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali, PPKM di kabupaten dan kota dengan kriteria Level 3 nerapin kegiatan sebagai berikut :

Baca Juga Waspada! Lonjakan Kasus Covid-19 di Eropa Jadi Alarm Buat Indonesia

Tau, Ga? PPKM Level 3 Mulai Lagi dari 24 Desember

Source from kabar24.bisnis.com

Pembelajaran

  • Pelaksanaan pembelajaran di satuan pendidikan yang ngelaksanain PTM terbatas dilaksanain dengan kapasitas maksimal 50 persen.

Sektor non-esensial dan esensial

  • Pelaksanaan kegiatan di sektor non-esensial diberlakuin 25 persen work from office (WFO) buat pegawai yang udah divaksin dan wajib ngegunain aplikasi PeduliLindungi di pintu akses masuk dan keluar tempat kerja.
  • Pelaksanaa kegiatan di sektor esensial bisa beroperasi dengan kapasitas maksimal 50 persen.

Fasilitas kebugaran/gym, ruang pertemuan/ruang rapat/meeting room, dan ruang pertemuan

  • Pusat kebugaran/gym, ruang pertemuan/ruang rapat/meeting room, dan ruang pertemuan dengan kapasitas besar/ballroom diizinkan buka dengan pake aplikasi PeduliLindungi dan kapasitas 25 persen.
  • Penyediaan makanan dan minuman di fasilitas ruang pertemuan/ruang rapat/meeting room, dan ruang pertemuan dengan kapasitas besar/ballroom disajikan dalam box dan ga ada hidangan prasmanan.

Supermarket, hypermarket, pasar tradisional, toko kelontong, dan pasar swalayan

  • Untuk supermarket, hypermarket, pasar tradisional, toko kelontong, dan pasar swalayan yang ngejual kebutuhan sehari-hari dibatasi jam operasional sampe jam 21.00 waktu setempat dengan kapasitas pengunjung 50 persen.
  • Untuk supermarket dan hypermarket wajib ngegunain aplikasi PeduliLindungi yang udah mulai sejak 14 September 2021.
  • Untuk apotek dan toko obat bisa buka selama 24 jam.
  • Pasar rakyat yang ngejual barang non-kebutuhan sehari-hari bisa beroperasi dengan kapasitas maksimal 50 persen dan jam operasional sampe jam 17.00 waktu setempat.
  • Pedagang kaki lima, toko kelonting, agen/outlet voucher, barbershop/pangkas rambut, laundry, pedagang asongan, bengkel kecil, cucian kendaraan, dll uang sejenis diizinkan buka dengan nerapin protokol kesehatan yang ketat sampe dengan pukul 21.00 waktu setempat yang pengaturan teknisnya dilakuin oleh pemerintah daerah.

Makan/minum di tempat umum

  • Warung makan/warteg, pedangan kaki lima, lapak jajanan dan sejenisnya diizinkan buka dengan protokol kesehatan yang ketat sampe jam 21.00 waktu setempat dengan maksimal pengunjung makan 50 persen dari kapasitas dan waktu maksimal 60 menit.
  • Restoran/rumah makan, kafe dengan lokasi berada dalam gedung/toko atau area terbuka baik yang ada di lokasi tersendiri atau berlokasi di pusat perbelanjaan/mall diizinkan buka dengan ketentuan sebagai berikut : dengan protokol kesehatan yang ketat sampe jam 21.00 waktu setempat, dengan kapasitas maksimal 50 persen, satu meja maksimal 2 orang, waktu makan maksimal 60 menit, wajib ngegunain aplikasi PeduliLindungi buat ngelakuin skrining terhadap semua pengunjung dan pegawai.
  • Restoran/rumah makan, kafe dengan jam operasional dimulai dari malam hari bisa beroperasi dengan keentuan sebagai berikut : dengan protokol kesehatan yang ketat dan jam operasional jam 18.00 waktu setempat, dengan kapasitas maksimal 25 persen, satu meja maksimal 2 orang, waktu makan maksimal 60 menit, dan wajib ngegunain aplikasi PeduliLindungi buat ngelakuin skrining terhadap semua pengunjung dan pegawai.

Pusat perbelanjaan/mall/pusat perdagangan

  • Kapasitas maksimal 50 persen dan jam operasional sampe dengan jam 21.00 waktu setempat serta dilakuin dengan penerapan protokol kesehatan yang diatur sama Kementerian Perdagangan.
  • Wajib buat ngegunain aplikasi PeduliLindungi buat ngelakuin skrining terhadap semua pengunjung dan pegawai pusat perbelanjaan/mall/pusat perdagangan terkait.
  • Tempat bermain anak-anak, dan tempat hiburan dalam pusat perbelanjaan/mall/pusat perdagangan ditutup.

Bioskop

  • Wajib ngegunain aplikasi PeduliLindungi buat ngelakuin skrining terhadap semua pengunjung dan pegawai
  • Kapasitas maksimal 50 persen dan cuman pengunjung dengan kategori hijau dan kuning dalam aplikasi PeduliLindungi yang boleh masuk.
  • Anak usia dibawah 12 tahun dilarang masuk.
  • Restoran/rumah makan dan kafe di dalam area bioskop diizinkan nerima makan ditempat (dine in) dengan kapasitas maksimal 50 persen dan waktu makan maksimal 60 menit.
  • Mengikuti protokol kesehatan yang diatur oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kementerian Kesehatan.

Tempat Ibadah

  • Tempat ibadah (masjid, Mushola, Gereja, Pura, Viraha, dan Klenteng serta tempat lainnya yang difungsikan sebagai tempat ibadah) dapat mengadakan kegiatan peribadatan/keagamaanberjamaah dengan maksimal 50 persen kapasitas atau 50 orang dengan nerapin protokol kesehatan secara lebih ketat dengan memperhatikan ketentuan teknis dari Kementerian Agama.

Sumber : kompas.com / kontan.co.id

shape
shape