shape

Apa Efek Samping setelah Saya Divaksin?

06 September 2021

Posted by : Admin

Facebook Share Whatsapp Share Twitter Share Telegram Share

Apa Efek Samping setelah Saya Divaksin?

Sumber : nasional.kompas.com

Dari kecil kita diberitahu kalau vaksin merupakan virus yang dilemahkan. Dari informasi singkat itu, tanpa sadar perlawan dari diri kita muncul. Seketika mendengar kabar vaksin Covid-19 langsung muncul asumsi ‘berarti virusnya masih hidup dong? ’ Jadi, apakah dampak menerima vaksin membuat kalian ikut-ikutan jadi positif Covid-19?

Baca Juga Vaksin Penyelamatmu dari Badai Penyakit

Teknologi vaksin Covid-19 beraneka ragam. Ada vaksin yang mengandung ‘potongan badan’ SARS-CoV-2 seperti pada vaksin AstraZeneca. Ada juga vaksin dengan teknologi tercanggih mengandung kode genetik yang menciptakan protein menyerupai SARS-CoV-2 itu sendiri seperti pada Moderna, dsb. Apa pun teknologinya, tidak ada virus hidup yang sengaja dimasukkan ke dalam tubuh kalian. Komponen SARS-CoV-2 yang terkandung dalam vaksin tidak akan menyusun dirinya sendiri menjadi sebuah virus utuh infeksius. Ia hanya memperkenalkan dirinya kepada sistem daya tahan tubuh supaya misalkan di kemudian hari masuk SARS-CoV-2 yang sebenarnya ke tubuh kalian, seketika imun kalian akan menghabisinya. Jadi, apakah setelah divaksin kalian akan mendapat dua garis saat tes antigen Covid-19? Berdasarkan penjelasan sebelumnya jelas jawabannya tidak ya.

Baca Juga Kenali Bedanya Imunisasi dengan Vaksinasi

Kalau begitu vaksinasi pasti bebas dari efek samping? Kalau yang ini balik lagi ke sistem daya tahan tubuh setiap orang. Tidak ada kepastian 100% kalau kamu akan baik-baik saja setelah divaksin. Ingat waktu kecil saat kita diimunisasi di Posyandu? Pasti ada saja bayi yang kemudian menunjukkan gejala demam atau batuk pilek. Nah, kebenarannya ini memang efek samping dari imunisasi. Tunggu, jangan buru-buru memutuskan ‘Saya batal untuk divaksinasi’, Kawan! Ada plus minus dibalik kalian menunjukkan gejala sakit setelah divaksinasi. Plus-nya, kalian tahu kalau imun kalian sedang bekerja. Kenapa begitu? Ketika divaksinasi, ada senyawa asing masuk. Tubuh kalian mengenali senyawa tersebut sebagai pengganggu. Ketika kalian merasa meriang, pusing, atau mirip flu, sebenarnya sistem imun kalian sedang dipicu menciptakan kekebalan anti Covid-19. Minus-nya, aktivitas kalian terganggu. Siapa bilang sakit itu enak? Tapi lebih enak mana sakit sebentar karena vaksin atau sekalian positif Covid-19?

Baca Juga Obat Bukan Satu-Satunya Cara Menyembuhkan!

Agar kalian tidak keburu was-was, lebih baik kalian pelajari efek yang mungkin terjadi setelah divaksinasi. Berdasarkan laporan WHO dan CDC, efek samping yang umum terjadi dalam jangka waktu 24-48 jam yakni nyeri, kulit memerah, dan bengkak di area sekitar kalian disuntik. Bisa juga sekujur tubuh kalian merasa seperti nyeri otot, kelelahan, meriang, atau demam. Atau ada kemungkinan sakit kepala atau mual-mual. Gejala berikut terpantau maksimal 48 jam ya. Selama waktu tersebut gejala bisa diringankan dengan obat bebas seperti paracetamol (atau yang kandungannya mirip banyak dijual bebas di apotek) atau tindakan pengurang rasa sakit seperti mengompres area yang sakit atau bengkak. Jika terjadi lebih dari waktu tersebut, lakukan observasi bagian tubuh mana yang tidak membaik lalu kalian bisa konsultasikan kesehatan ke dokter.

Baca Juga Saya Siap Divaksinasi! Cermati 7 Hal yang Harus Dilakukan Ini

Apakah ada gejala lainnya yang lebih parah? Ada tapi itu sangat jarang. Kemungkinan terjadinya 1 banding satu juta. Yang dimaksud yaitu alergi anaphylaxis (alergi parah akut) dan atau thrombosis (penyumbatan pembuluh darah akibat penggumpalan darah) yang bisa terjadi hingga 6 minggu ke depan. Kalau ini terjadi, segeralah hubungi dokter. Hal penting sederhana yang harus kalian tahu adalah vaksin Covid-19 sudah menerima lisensi dari WHO. Dan WHO tidak sembarang memberikan lisensi vaksin dunia kalau tidak melalui tahap uji klinis ketat. Vaksin yang bakal diinjeksi ke tubuh kamu itu hasil riset selama berbulan-bulan lho. Kalau ada kabar orang meninggal habis divaksinasi itu tidak absolut karena vaksinnya. Efek alergi yang menyebabkan kematian terlalu jarang terjadi di seluruh dunia. Dokter pun tidak akan membiarkan kalian divaksinasi bila keadaan kesehatan kalian sedang tidak baik, asalkan kalian secara terbuka memberitahu riwayat kesehatan kalian. Jadi, jangan takut divaksin oke!

Sobat Salam yang butuh pelayanan tes covid-19 tapi ingin di rumah aja, Hubungi Salam Homecare saja! Konsultasi dan cek kesehatan gratis ! Lagi banyak promo juga loh khusus untuk Sobat Salam di bulan ini! Cek Promonya Sekarang !

Sumber : cdc.gov|| who.int || halodoc.com

shape
shape