Apa Itu Stroke Kriptogenik?
08 March 2022
Posted by : Admin
Sobat Salam, saat seseorang terserang stroke maka ia mengalami sebagian jaringan otaknya mati. Stroke biasanya disebabkan oleh gangguan aliran darah ke bagian darah. Setelah seseorang mengalaminya, dokter akan mencoba mencari penyebabnya, karena akan menentukan pengobatan yang bisa dilakukan. Tapi, ternyata tidak ada penyebab spesifik untuk stroke yang bisa diidentifikasi.
Kenapa Stroke Kriptogenik Perlu Diwaspadai?
Stroke yang penyebabnya masih belum diketahui setelah evaluasi menyeluruh disebut stroke kriptogenik. Istilah “kriptogenik” ini artinya samar atau membingungkan.
Sekitar 85 persen kasus stroke terjadi karena adanya penyumbatan arteri di area otak, yang disebut dengan stroke iskemik.
Sementara, sekitar 15 persen stroke terjadi karena adanya pembuluh darah yang pecah di otak, yang disebut dengan istilah stroke hemoragik.
Sisanya sekitar 25 persen terjadi tanpa sebab. Bahkan, hasil pengujian medis pun tidak bisa menunjukkan penyebab pasti.
Dilansir dari Cleveland Clinic, sebagian besar dokter melakukan pengobatan stroke kriptogenik dengan pemberian aspirin.
Seseorang yang pernah mengidap stroke kriptogenik umumnya sama dengan pengidap stroke yang penyebabnya teridentifikasi. Kelompok ini adalah lansia yang mempunyai faktor risiko tipikal untuk penyakit kardiovaskular.
Umumnya, prognosis pasien yang mengidap stroke kriptogenik lebih baik daripada stroke non-kriptogenik. Stroke ini cenderung lebih kecil dibandingkan dengan stroke yang non-kriptogenik, dan prognosis jangka panjangnya lebih baik. Tapi, tingkat stroke berulang selama dua tahun setelah mengalami stroke kriptogenik rata-rata 15 sampai 20 persen.
Penyebab Stroke Kriptogenik
Stroke kriptogenik terjadi tanpa penyebab yang pasti. Itulah kenapa sobat harus tahu apa saja gejala stroke. Umumnya seperti ini :
- Penurunan pada salah satu sisi wajah akan dan tidak mampu untuk tersenyum, karena bagian mulut atau mata yang terkulai
- Tidak mampu untuk mengangkat salah satu lengan karena lemas atau mati rasa. Selain lengan, tungkai yang ada di satu sisi dengan lengan juga mengalami kelemahan
- Ucapan menjadi tidak jelas, kacau, bahkan kehilangan kemampuan berbicara meskipun pengidap sadar
Ini juga beberapa gejala lainnya :
- Mual dan muntah
- Sakit kepala berat yang disertai vertigo
- Kesadaran menurun
- Disfagia atau kesulitan menelan sehingga sering tersedak
- Masalah pada koordinasi
- Hilangnya kemampuan penglihatan secara tiba-tiba atau penglihatan menjadi ganda
Baca Juga :